#42

1.8K 233 163
                                    

Sudah hampir satu minggu gadis bernama Park Shin Ri itu berada di atas bangsal rumah sakit dengan alat-alat yang masih menempel rapi pada tubuhnya.

Dia tidak membuka matanya barang sedikit pun. Dia tidak menggerakkan matanya barang sebentar saja.

Membuat semua orang yang menyayanginya merasa sangat tersiksa akibat keadaan Shin Ri yang seperti ini.

Tidak ada perubahan sama sekali pada kondisinya. Dia masih tetap sama, sama seperti pertama kali dia di bawa ke rumah sakit ini.

Hanya saja luka memar pada pelipisnya sedikit membaik.

Dia bernafas sangat teratur. Bibir yang biasanya berwarna pink itu sekarang tak lagi dapat di lihat. Dia sangat pucat.

Jungkook menyingkirkan pelan rambut Shin Ri yang sedikit menutupi matanya.

Jungkook tetap setia menemani gadis ini. Dia tidak pernah pulang barang sekali saja.

Dia tidak pernah meninggalkan gadis ini barang sedetik saja.

Jungkook tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia tidak tau kapan gadis ini akan membuka matanya.

Hatinya sangat sakit melihat gadis yang dia sayangi seperti ini.

Jika Jungkook boleh meminta, dia ingin sekali menggantikan posisi Shin Ri.

Namun sepertinya itu tidaklah mungkin.

Jungkook menghela nafas perlahan. Dia menggenggam erat tangan Shin Ri. "Kapan kau membuka matamu Shin Ri-ya.."
.
.
.
Di tempat lain, terdapat seorang namja yang juga selalu setia menemani Shin Ri di sini. Meskipun dia menemaninya di luar ruangan Shin Ri.

Dia tidak pernah beranjak dari rumah sakit ini walau hanya sebentar saja. Dia rela tidur di kursi rumah sakit yang dingin. Dia rela jarang makan karena takut jika harus meninggalkan Shin Ri.

Mata namja ini terus saja melihat ke arah pintu putih yang di dalamnya terdapat gadis yang sangat dia cintai sedang berjuang melawan rasa sakitnya di sana.

Dia selalu memantau keadaan Shin Ri di sini. Hanya ini yang bisa dia lakukan. Dia tidak berhak sama sekali untuk menemani Shin Ri di sana.

Shin Ri menjadi seperti ini penyebabnya adalah dia. Terkadang dia merasa tak pantas jika harus menampakkan dirinya di hadapan Shin Ri.

Saat dia sedang mengawasi pintu berwarna putih itu tiba-tiba saja ada seseorang yang membuka kasar pintu berwarna putih itu. Dia adalah Jungkook, membuat Hoseok seketika menyembunyikan dirinya.

Namun dia tetap mengawasi Jungkook, Jungkook terlihat sangat khawatir. Membuat Hoseok seketika ikut khawatir juga.

Jungkook berlari sepertinya dia tengah mencari dokter. Dan benar saja Jungkook kembali ke ruangan itu dengan dokter dan juga perawat.

Hoseok sungguh sangat takut jika terjadi apa-apa dengan Shin Ri. Melihat khawatirnya Jungkook tadi saat keluar dari ruangan itu. Sepertinya terjadi sesuatu pada gadis itu.

Jungkook yang tadinya ikut masuk ke dalam tiba-tiba saja keluar. Dengan wajah yang sangat khawatir.

Dan sepertinya firasat Hoseok benar. Sedang terjadi sesuatu pada Shin Ri.

Hoseok menyandarkan tubuhnya pada tembok rumah sakit yang dingin itu lalu dia memejamkan matanya perlahan. Tubuhnya merosot turun ke lantai.

Dia sungguh tidak bisa berkata apapun saat ini. Jika terjadi sesuatu pada gadis itu, dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

Hoseok menenggelamkan kepalanya di dalam kedua kakinya. Dia benar-benar takut akan keadaan Shin Ri.

##

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang