#16

2.1K 275 118
                                    

Hoseok berjalan keluar dari ruangannya. Dia berniat untuk pergi ke kamar mandi.

Namun setelah keluar di melihat gadis dengan rambut coklat panjang yang terkuncir sedang duduk dan melamun di dekat jendela restoran.

Gadis itu terlihat seperti sedang menyembunyikan kesedihannya.

Meskipun jarak Hoseok jauh dari gadis itu, tapi dari jauh Hoseok masih dapat melihat kesedihan gadis tersebut.

Hoseok kembali pergi menuju kamar mandi.

Setelah selesai dari kamar mandi dia langsung masuk ke ruangannya dan memanggil salah satu karyawannya untuk memanggilkan Shin Ri.

"Permisi sajangnim anda memanggil saya?" ucap Shin Ri yang sudah ada di hadapan Hoseok.

Yang tadinya Hoseok menatap layar laptop, sekarang pandangannya beralih kepada gadis yang sedang di hadapannya saat ini.

"Aku sekarang memintamu untuk kembali ke rumah dan beristirahatlah. Karena aku tau kau sekarang sedang tidak fokus bekerja." ucap Hoseok.

"A-aku f-fokus sajangnim."

"Fokus tapi tadi terjatuh."

Shin Ri hanya diam. Hoseok memang terbaik. Dia tau apa yang sedang Shin Ri rasakan.
Dia benar-benar tidak fokus bekerja.

"Diam berarti menyetujuinya." ucap Hoseok lalu kembali menatap layar laptopnya.

"T-tapi.."

Hoseok tidak menjawab. Dia hanya diam dan masih fokus kepada laptopnya.

"Huh.. Es batu kembali lagi."

Kemudian dengan pasrah Shin Ri berjalan keluar dari ruangan Hoseok.

Kakinya masih sakit sehingga jalannya pun harus menyeret sedikit.

Shin Ri berjalan menuju lokernya untuk mengambil tasnya dan segera pulang atas permintaan atasannya itu.

Hyeri yang melihat Shin Ri membawa tasnya itu kemudian langsung menghampiri Shin Ri.

"Kau ingin kemana Shin Ri-ya? Kenapa kau membawa tasmu setelah keluar dari ruangan sajangnim.." Hyeri menghentikan kata-katanya sebentar.

"Apa-apa jangan-jangan kau di pecat akibat tadi? Aigoo Shin Ri-ya.."

Shin Ri hanya diam dan memutar bola matanya jengah. Hyeri selalu seperti itu. Dia akan mengambil kesimpulan dahulu padahal dia belum mengetahui kronologi yang sebenarnya.

"Yak! Shin Ri-ya.. Kenapa kau diam saja eoh.."

"Bagaimana aku tidak diam, kau bertanya tapi sudah kau jawab sendiri. Jadi, aku harus berbicara apa?" ucap Shin Ri.

"Hehe.. Mianhae.." ucap Hyeri sembari tersenyum nyengir.

"Aku tidak di pecat Hyeri sayang.. Sajangnim memintaku untuk pulang dan menyuruhku untuk beristirahat."

Kali ini ganti Hyeri yang diam dan mengangakkan mulutnya.

Kemudian dia menggoyang-goyangkan badan Shin Ri.

"Aish.. Sakit Hyeri-ya!!"

"Sekhawatir itukah sajangnim padamu??"

"Dia hanya peduli bukan khawatir."

Lalu Hyeri menjitak kepala Shin Ri cukup keras.

Plak..!

"Ahk appo..!" ucap Shin Ri sembari memegang kepalanya yang sakit akibat jitakkan Hyeri.

Mianhae - JHS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang