Malam telah berganti pagi cahaya surya pun perlahan masuk melalui celah-celah tirai sebuah kamar."Non bangun non ini sudah pagi nanti non telat sekolah", kata mbok neni pembantu Raina.
Dengan setengah sadar Raina membuka matanya
"Hmmm.... Iya mbok ini udah bangun makasih ya udah di bangunin, semalem aku tidurnya malem banget.",jawab Raina
"Ya sudah mbok ke dapur dulu ya non, nin mau bawa bekal apa hari ini? "
"Emm... Nasi goreng??"
"Yasudah mbok masakin non nasi goreng ya" jawab mbok neni
" Iya mbok makasih aku mandi dulu ya".
Dengan langkah yang sedikit gontai Raina pun masuk ke dalam kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Raina keluar kamar mandi dengan keadaan yang segar dan wangi ia pun menuruni tangga menuju ruang makan,
"Pagi mbok bekal aku udah siap belum? "
"Oh sudah non ini tinggal di bawa saja"
"Ya udah mbok aku berangkat dulu ya kayaknya pak Mul udah siap deh".
"Iya non"
Raina pun keluar sambil mengecek ulang apakah ada buku yang tertinggal karna Raina termasuk orang yang tertib.
Setelah merasa tidak ada yang tertinggal ia menyapa pak Mul supir pribadi ayahnya, namun karena ayah nya sudah meninggal alhasil Pak Mul menjadi supir Raina.
Mengingat hal itu membuat hati kecil Raina menjadi sedih namun ia mencoba untuk menutupinya dan langsung menyapa Pak Mul.
"Pagi pak Mul ", sapa Raina
"Pagi juga non, sudah siap berangkat non? "
"Sudah dong pak", jawab Raina sambil memasuki mobilnya.
*****
Di lain tempat
tok.. tok.. tok...
Suara ketukan pintu itu terswngar semakin jelas dan mengusik tidur Revan.
"Nak sudah bangun belum? Ayo cepat keluar ini sudah siang, nanti kamu terlambat sekolah lagi ", tapi yidak ada sahutan sama sekali.
tok.. tok.. tok...
"Nak kam-",belum juga Rahma mama Revan berkata tiba tiba pintu kamar terbuka .
Ceklek..
" Berisik banget sih pagi-pagi udah ganggu orang tidur, ga ada kerjaan lain lagi apa? "
"Bukan gitu revan mama cuma mengingatkan kamu agar kamu tidak telat lagi ke sekolah nan-"
Belum selesai Rahma berbicara Revan dengan tidak sopannya memotong ucapan Rahma.
"Sudah saya bilang berapa kali sih kamu anda itu bukan mama saya!"
Kata-kata Revan selalu saja sama namun Rahma tetap saja sabar menghadapi perlakuan dan perkataan Revan.
Mungkin Revan belum bisa menerimanya menjadi mamanya. Ia hanya berharap suatu saat nanti Revan dapat membuka hatinya untuk dirinya.
Flashback
Tiga tahun yang lalu...
Revan sedang belajar di kamarnya yang berada di lantai dua. Sebenarnya revan itu anak yang rajin ia selalu mengerjakan tugas nya tepat waktu. Saat sedang serius belajar ada sebuah ketukan pintu yang mengganggu aktivitasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Revan dan Raina
Teen FictionRaina gadis yang ditinggal pergi oleh orang tua nya hidup hanya ditemani pembantu dan supir selalu dikucilkan dan di bully. Dia berharap akan adanya perubahan . Pintar ✔ Manis ✔ Cantik ✔ Pemaaf ✔ Famous ❌ Pacar ❌ **** Revan cowok yang tinggal bersam...