bagian 7

791 30 0
                                    

Warning typo(s) bertebaran !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
- - - - - - - - - -

Brukk..

"Raina!!!"

Bukan..bukan raina yang terjatuh melainkan kotak p3k yang sengaja raina jatuhkan.

"Stop aku bilang, kenapa kalian jadi berantem?" lirih raina.

Ilham segera menghampiri raina ia takut jika raina kenapa-kenapa.

"Na kamu butuh sesuatu?"

"Aku mau ke kelas kak"

"engga lo ga boleh ke kelas lo itu masih sakit ra"

Bukan ilham yang bicara  melainkan Revan. Semua orang saling pandang terutama manda yang sangat aneh melihat tingkah laku dari pacarnya lagi

.

"Kamu kok jadi kayak gini sih Rev, aku perhatiin dari tadi kamu perhatian banget sama dia" tutur Manda.

Revan enggan untuk menanggapinya ia hanya memfokuskan diri pada Raina, bahkan ia sangat dongkol ketika ilham dengan beraninya mengusap puncak kepala Raina dengan lembut. Revan dapat merasakan pancaran kasih sayang yang lebih dari sikap dan sorot mata ilham pada Raina.

Sebenarnya ada apa antara Raina dan Ilham? Entah lah ia pun tak tahu. Semua orang nampak diam, tak ada yang berbicara hingga tiba-tiba daria arah pintu uks muncul bu maya guru bk yang terkenal killer.

"Ya ampun... Ini ada acara bagi-bagi sembako apa hah? Kenapa kalian semua ada di uks ? Kalian bolos pelajaran ya? Ayo ngaku??" tanya ibu maya

Baru saja aldi akan membuka mulut untuk menjawab bu maya langsung memberikan pertanyaan beruntun

"Oh jangan-jangan kalian beralasan sakit ya jadi bolos? Atau pura-pura nganterin temen ke uks terrus ikutan tidur gitu? Iya? Kenapa pada diem jawab !!"

"Bu, ibu tuh gimana sih kita mau jawab gimana ibu aja dari tadi nyerosos terus " ujar agung.

Hah...

Bu maya menghela nafas, mungkin ia agak sedikit lelah mengurus anak sekolah yang hampir bandel semua maklum masa - masa sma tidak bandel  itu kurang afdol ibarat baso tanpa micin. Sekarang kan generasi micin..

(plakk abaikan )

"Karna ibu sedang berbaik hati maka kalian semua bisa langsung masuk kelas masing - masing karena bel sudah berbunyi dari lima belas menit lalu. Sana keluar kalian!" usir bu maya.

Tak ada yang berani membantah ucapan bu maya kecuali ia siap membersihkan seluruh wc dan menyapu lapangan yang luasnya nauzubilah..

"bro gue duluan ya" ucap aldi pada Revan sembari menepuk punggungnya lalu keluar uks diikuti agung karna mereka satu kelas, begitu juga dengan manda cs, rahma dan indah.

Tinggal Revn, Ilham, Bu Maya dan Raina yang di uks. Bu maya pun melihat ke arah revan dan ilham ia bingung kenapa mereka tidak ikut keluar, jika raina sudah pasti si sini karena dia yang sakit tapi untuk dua laki-laki ini ...

"Heh kalian ngapain masih di sini. ? Sana cepet balik ke kelas "

Revan dan ilham saling pandang

"Lo keluar sana" ucap revan pada ilham

"Dih lo ngapain di sini lo juga harus keluar dong " ilham tak terima

"Ya gue mau jagain raina lah "

"Gue juga sama kali "


"Diammm.... Kenapa kalian jadi ribut sih keluar sekarang juga !"

"Tapi bu say- "

"Keluarrr!!!"

Revan dan ilham pun keluar dari uks dengan berat hati. Tak berselang lama bu maya meninggalkan raina sendirian, karna tadi bu maya sudah mengecek keadaan raina dan raina pun tidak keberatan jika dirinya haya sendiri di uks.

"Hufftt... Malu-maluin banget si aku masa gitu aja kambuh " lirih raina.

Raina pun memutuskan untuk tidur sejenak karena dirinya merasa pusing.

*****

Krriiiiingg.....

Bel pulang sekolah pun berbunyi banya siswa yang berhamburan keluar kelas dan berbondong-bindong menuju gerbang sekolah. Indah dan Rahma pun berinisiatif untuk membawakan tas milik Raina ke uks karena sejak tadi raina masih berada di uks.

"Ma ayo kita samperin si Raina kasian dari tadi sendirian"

"Ehh.. Tunggu dulu dong gue belum selesai nyatetnya"

"Yaudah buruan nanti Rainanya nungguin "

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sorry ya pendek gabut banget mohon dukungannya aja ya kawan

Jangan lupa vote dan comment 😇

Revan dan  Raina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang