bagian 4

992 34 0
                                    

Warning typo(s) bertebaran!!!
.
.
.
.
.
.
.
.

- - - - - - - - - - -

Revan

Entah kenapa semakin hari tingkah Manda berubah.  Dulu saat awal pacaran dia itu orangnya humble, penurut,  gak neko-neko dan kalau pun banyak cewek yang ngejar - ngejar gue dia biasa aja. Dia bahkan bilang " ga apa - apa banyak yang ngejar kamu yang penting kamu itu milik aku ".

Tapi sekarang dia jadi sedikit "liar" maksud gue dia jadi lebih sering main sama temen - temenya bahkan gue pernah liat dia malem - malem belum pulang.  Dia juga jadi manja,  cemburuan, gampang marah bahkan dia nyuruh - nyuruh gue. Ya meskipun secara halus tapi menurut gue itu aneh?  Entah lah gue ga mau mikirin itu.

"Hay sayang " sapa manda,  yaelah baru aja diomongin dah nongol lagi ni anak.

Gak tau kenapa gue malah ilfeel bahkan mungkin gue udah ga ada rasa lagi sama Manda. Seakan - akan cinta gue ke Manda ilang dengan sendirinya padahal dulu gue milih dia sebagai pacar gue karena ada rasa sayang.

"Sayang,  kok ngelamun sih. Dari tadi aku sapa gak di jawab ihh sebel deh ",

"Apaan sih Man, gak usah gini juga kali ", gue coba buat lepasih rangkulan Manda di tangan gue.

"Ihh.. Revan kenapa sih, biasanya kan juga gini ck"

Gue hanya bisa pasrah dengan apa Manda buat.  Sumpah ini itu risih banget kalo dulu sih iya gue ga ngerasa risih tapi sekarang. Jangan tanya lagi deh.

Sebenernya gue gak pernah suka sama cewek mana pun eitss bukan berarti gue homo ya cuma gue itu hanya menyayangi bahkan mencintai gadis kecil gue.

Sayangnya gue gak tau dimana dia sekarang dan mungkin wajahnya pun udah berubah itu yang membuat gue makin susah mengenalinya lagi.

Kringgg!!!

Akhirnya bel bunyi juga dan gue pun punya alesan buat pergi dari Manda.

"Man kamu gak denger , bel nya udah bunyi kamu pergi sana " usir gue

" Sayang kamu ngusir aku ?? Kamu tega " lirih nya yang bikin gue mau muntah

"Bukan gitu nanti kamu telat"

"Ya udah deh aku ke kelas dulu bye sayang "

Hufft akhirnya bebas juga. Gue pun langsung meluncur ke kelas.

*****

Saat ini Raina sedang berjalan menuju perpustakaan. Sambil bersenandung ria Raina terus berjalan dan tiba-tiba

Brukk..

Oh gawat Raina bertubrukan dengan Manda and the gengs, apalagi sekarang minuman yang di pegang manda tumpah mengenai bajunya.

"heh.. Lo bisa jalan ga sih !!"bentak manda

"Ma..maaf kak aku ga sengaja"

"Maaf,maaf makannya jalan pake mata jangan pake dengkul" sahut tasya teman manda

"percuma lo pake kacamata tapi jalan masih nyeruduk orang"

"Maaf kak aku bener-bener  gak sengaja "

Raina sudah pasrah dan menutup mata saat manda akan melayangkan tamparannya namun

Satu detik...tiga detik...lima detik ...

Tamparan itu tidak mendarat di pipi mulus raina dan saat raina membuka mata

"Kak ilham ??"

"Ilham " ucap raina dan manda berbarengan.

Ilham menghempaskan tangan manda. Ia tidak menyangka manda akan melakukan hal ini karena setahunya manda adalah orang yang lemah lembut.

Siswa siswi di sekitar pun mulai mengerumuni Raina , Manda dan Ilham.
Kejadian yang langka dimana Ilham mau membantu seseorang karena semenjak kejadian  itu ilham seperti es dingin dan ga peduli lingkungan sekitar.

"Gue gak nyangka lo bakal ngelakuin hal kayak barusan, kemana manda yang dulu?" ucap ilham sakratis.

"Il..ilham ma..maksud aku bukan..bukan gitu tapi-"

"Tapi apa ?"potong Ilham

"Lo berubah man"

"Ham dengerin dulu gue dia yang salah, liat baju gue basah Ham " Manda mulai membela diri.

Ilham tidak mengubris ucapan Manda dan langsung pergi sambil mengenggam tangan Raina. Sebelum mereka pergi Ilham berteriak

"Bubar lo semua gak guna banget lo yang kayak gini diliatin !!!! "

Semua siswa yang mendengar pun membubarkan diri nya sendiri.
Dengan wajah yang memerah Manda and the gengs pun pergi dari tempat itu menuju toilet karena bajunya terkena sirup alhasil badannya terasa lengket.

Di dalam toilet manda tak henti-hentinya berceloteh karena kejadian tadi

"Arrrhh sebel..sebel..sebel..gara-gara dia gue jadi bahan tontonan siapa sih tu anak " sungur manda emosi.

"Iya siapa sih dia? Gak banget deh dasar cupu" tasya pun memanas-manasi Manda.

"Tapi gue heran kenapa tadi si Ilham nolongin bahkan ngebela si cupu? Setau kita dia kan orangnya ansos alias anti sosial, masa bodo sama lingkungan sekitar" ucap dinda panjang lebar.

Manda tercengang dengan apa yang dikatakan dinda barusan ada benernya juga , Ilham yang tadi seakan bukan Ilham yang biasa.

"Aneh, apa ini semua karna kejadian itu ? " batin manda.

"Man..man..Manda ?? " tasya mengoyang-goyangkan bahu manda

"eh..i..iya apa din?" gugupnya

"Kok Dinda sih ! Kan yang nanya gue beb! Tasya bukan Dinda " kesal tasya, yaialah kesal orang dari tadi nyeloteh minta saran malah bengong.

"Lo ngelamun ya ? Ih manda jangan ngelamun di kamar mandi nanti lo kesurupan kan gak lucu " tutur Dinda.

Seketika mereka bertiga tersentak, mereka lupa kalo toilet yang sedang mereka pakai itu termasuk ruangan yang bisa dibilang angker karena banyak yang liat penampakan gitu di sini.

"Omaygat.... Omaygatt.. Kalian tahu, bulu kudu gue tiba-tiba pada tegak hihi.." tasya brigidig.

"ihh tas jangan nakutin dong ... Lo kan tau gue parnoan orangnya"kata Dinda dan diangguki Manda.

Tiba tiba terdengar suara pintu salah satu toilet terbuka menimbulkan suara yang slow motion ala ala film horror

Brukkk...

"Arrhhhhhhh......." manda,tasya dan dinda menjerit ketakutan dan buru-buru keluar dari toilet.

"mereka kenapa ya ?" ucap salah satu siswi yang baru keluar dari salah satu bilik toilet

*****

Di siai lain ilham terus menggandeng Raina sampai mereka tiba di taman sekolah. Di sini memang sepi karena tempatbya di belakang sekolah jadi jarang ada yang lewat padahal taman ini lumayan bagus.

"Ra lo gapapa kan?" tanya Ilham khawatir.

"Engga kok kak, aku gapapa"

Raina mencoba menetrelkan deru nafasnya  karena tadi ilham menariknya dan terkesan buru-buju jadi keliatannya kayak jalan cepat.

Mereka sama-sama diam sampai pandangan raina tiba-tiba buram, Raina berusaha memfokuskan pandangan nya. Namun kepalanya seperti di hantai oleh benda keras dan akhirnya

Brukk...

- - - - - - - - - -
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote dan commen ya
😇😇

Revan dan  Raina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang