bagian 6

884 33 0
                                    

Warning typo(s) bertebaran !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
- - - - - - - - - -

"maaf..." ucap anggota pmr.

"Innalilahi, ya allah kasian banget tuh anak mana masih sma " agung mulai mendramatisir.

Plak..

Bugh..

Pukulan dari Revan dan jitakan dari ilham bersarang di tubuh agung karena perkataannya yang sompral.

"Anjuu kenapa pada nimpuk gue sih ?" ucap agung tidak terima karena kepalanya di pukul dan di jitak.

"Anjir lo nyumpahin raina mati hah ??" Revan tidak terima.

"Yeee gue kan reflek, biasanya kan di sinetron kalo dokter nya udah keluar terus bilang 'maaf' itu tandanya orang yang didalem udah meninggal van..." ucap agung

"Dasar korban sinetron lu gung" aldi berkomentar.

"Belum juga itu anak bilang 'maaf' buat apa lo udah ngambil kesimpulan.. Jangan sompral makannya kalo ngomong" ucap revan kesal.

"Kok kamu jadi marah sih ? " tanya manda.

"Raina gimana? " tanya ilham

"Maaf tapi apa Raina punya penyakit asma ?" tanya anggota pmr.

Semua orang menutup mulutnya karena tidak tahu apakah raina mempunyai asma atau tidak.

Tanpa mempedulikan pertanyaan yang dilontarkan anggota pmr Revan menyelonong masuk ke ruang uks.

"ckk...kagak tau gue mah, namanya aja gue baru denger sekarang. Ya ga gung ? " tanya aldi pada agung.

"Yoiii...emang yang ada didalem siapa sih?"

"Iye ye... siapa sih perasaan si revan khawatir banget ? Kalo yang di dalem ceweknya pasti ga mungkin orang ceweknya di sini nih pinggri gue " seru aldi.

Ilham hanya melihat kedua temannya berdebat dengan pandangan kosong. Ya meskipun mereka bermasalah tetapi ilham masih selalu menganggap aldi,agung, dan revan teman bahkan sahabat. Ilham juga memikirkan apa yang dikatakan aldi. Ada benarnya juga karena selama ini revan bahkan dirinya tidak pernah sampai se care ini pada cewek apa lagi yang baru dikenal. Dan anehnya lagi orang yang mereka khawatirkan itu sama yaitu raina.

'apa lagi ini ? Kenapa revan jadi care banget ke cewek. Dan kenapa harus Raina cewek yang gue sayang dari dulu... Apa gue salah harus menyayangi bahkan mencintai makhluk tuhan yang yang sering disebut perempuan? Dan kenapa harus dengan revan lagi gue bersaing. Meski revan udah ada manda gak ada kemungkinan dia gak ada rasa sama Raina yang buktinya sudah di depan mata. Revan care dan khawatir ke Raina gadis kecil gue dan tanpa dia tahu Raina adalah gadis kecilnya juga", gumannya dalam hati.

Sungguh miris nasib Ilham.

****

Di dalam revan melihat raina terbaring di atas kasur singlebed. Terdengar deru nafas yang belum teratur menandakan bahwa sekarang raina belum bernafas dengan lancar.

"Ra.." Revan mendekati raina dan memanggilnya.

Raina membuka mata karena merasa ada yang memanggilnya. Dan ternyata benar saat dia membuka mata sosok yang pertama kali ia lihat adalah Revan.

"Lo ga papa?"

"Kak revan..." raina berusaha untuk bangun dari tidurnya namun ditahan oleh revan.

"Udah tiduran aja "

"Eummhh..kakak yang bawa aku ke sini?" tanya raina.

"Iya tadi gue yang bawa lo kesini "

Revan dan  Raina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang