Anak Mafia (18) ㅡ Motif

12.2K 1.4K 668
                                    

Halo, akhirnya konflik Masa Lalu Guanlin kelar dan Panwink balikan. Santai2 dulu yuk sama moment Panwink. Selamat menikmati♡
.
.
.
.
.
Guanlin itu posesif.

Banget malah.

Kayak sekarang. Setelah sebulan lebih ngejalanin terapi sama dokter spesialis, Guanlin akhirnya bisa balik ke sekolah. Pemulihan yang sangat cepat. Karena siapa lagi kalo bukan Park Jihoon?

Jihoon sama Guanlin lagi duduk berdua dibangku taman belakang. Yang duduk dibangku Guanlin, Jihoon duduk dipahanya.

"Eng," suara Jihoon kecil soalnya Guanlin gak hentinya ngecupin tengkuk dia. Jihoon meremas kuat tangan Guanlin yang meluk pinggangnya erat seolah gak mau lepasin Jihoon.

"Kamu milik aku sayang." ujar Guanlin berkali-kali. Udah seharian ini Guanlin maunya nempelin Jihoon mulu. Begitu bel istirahat, Guanlin langsung nyamperin Jihoon, makan berdua dan berakhir ditaman belakang sekolah sekarang.

Pipi Jihoon udah merah. Takut kalo ada anak sekolahnya yang lain liat mereka lagi pangku-pangkuan sambil cium-ciuman.

Dasar kids jaman now.

"Ung Guanlin udah ya, nanti aja dirumah. A-Aku malu." ujar Jihoon sambil ngusap-ngusap tangan Guanlin yang jari-jarinya panjang dan berurat itu. Hm ena.

Guanlin masa bodo, ditariknya Jihoon agar menghadap kearahnya lalu diciuminya bibir Jihoon dengan sayang.

"Kalo kamu putusin aku lagi mending aku mati."

Jihoon langsung mencubiti perut Guanlin. "Apaan sih! Jangan suka ngomong mati gitu ah." Jihoon masih sensi.

"Mati sama kamu lah. Biar gak ada yang milikin kamu selain aku."

Jihoon cuman bisa menghela nafas berat sama otak kriminalnya Guanlin. Ya makanya gini-gini Jihoon tetap berhati-hati sama Guanlin. Soalnya Guanlin itu posesif banget. Cemburuan parah. Gak mau Jihoon-nya deket, diliat apalagi dipegang sama orang lain. Terkecuali temen-temennya ya kayak Hyungseob sama Haknyeon. Dan yang paling Guanlin tekanin buat jauh-jauh sama Jihoon, siapa lagi kalo bukan Baejin.

Bel sekolah akhirnya berbunyi. Jihoon buru-buru bangun dari paha kurusnya Guanlinㅡyang anehnya kuat mangku Jihoon. Guanlin ikutan berdiri dan langsung memeluk pinggang Jihoon erat. Diciumi pucuk kepala Jihoon yang bersurai madu itu.

"Jihoonie." panggil Guanlin. Pipi Jihoon merah lagi. Pertama kalinya Guanlin manggil dia kayak gitu.

"Uhm iya, Guanlinie." balas Jihoon malu-malu.

Guanlin langsung menarik dagu Jihoon dan mengecupi bibirnya. Jihoon memejamkan matanya sambil meremas jas sekolah Guanlin.

"Kamu milik siapa hm?"

"Milik Lai Guanlin." ujar Jihoon sambil tersenyum.

"Cium dong punya-nya Guanlin."

"Uh apa sih." Jihoon malu-malu sambil cubitin pinggang Guanlin. Tapi dia nurut. Dikecupnya dagu Guanlin yang tinggi itu.

Guanlin gemay. Dia langsung meluk erat Jihoon-nya. "Apa aku pindah aja ke kelas kamu, Mbul?"

Jihoon menggeleng. "Jangan! Kamu itu udah narik banyak perhatian."

"Tapi aku pingin liat kamu dikelas kayak apa. Ada yang deketin kamu apa gak."

"Yaampun Guanlin, aku kan cuman sayang sama kamu."

Guanlin menghentikan langkahnya lalu menatap Jihoon lekat. "Aku cuman gak mau kamu diambil siapa siapa, Jihoon!"

"Uh enggak kok." Jihoon bingung mau jawab apa lagi.

Anak Mafia 《Panwink》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang