Please vote before or after reading and leave the comment. Thank you for being a part of this story and Borahae💜
.
Terima kasih sudah menjadi pembaca yang jujur. Salam kenal yeorobun💜
.
[Park Raemi]
"hehehe.."
"berhentilah seperti itu Raemi, kau membuatku takut"
Tidak peduli dengan ucapan teman-temanku, aku terus saja tersenyum lebar. Moodku benar-benar bagus sejak kejadian kemarin. Bahkan saat aku berangkat ke kampus pun rasanya langkahku ringan sekali.
"oh kau sudah ambil kegiatan mahasiswa-mu belum?"
"tentu saja sudah hehehe"
"Raemi sedang sinting hari ini. Abaikan saja dia"
Aku masih duduk di salah satu bangku yang ada di koridor kampus. Kelasku sudah selesai dan semua teman-temanku sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Aku mengacak-acak isi tasku saat merasakan getaran serta nada dering Interlude : Wings merusak acara melamun― sambil tersenyumku. Kulihat nama Jung Hoseok tertera di layar panggilan.
"yeoboseyo"
"yeoboseyo Raemi-ah, bisakah aku minta tolong?"
"minta tolong apa?"
"bisa kau ke sekretariat klub kesenian? Kaset musik untukku latihan malam nanti tertinggal" ah dasar. Untung aku masih di kampus.
"ck, iya iya. Aku antar kemana? Biar sekalian aku mau pulang"
"ke rumah Yoongi hyung, dekat dari lapangan basket biasa aku bermain disana. Kau tau kan?"
Aku mengangguk meski Hoseok tak dapat melihatku disana. Tapi sepertinya ada kata yang ganjil di dalam kalimatnya tadi "ne― mwo?! Aku ke rumah Yoongi oppa, yang benar saja!"
"bilang saja kau senang" dapat kudengar Hoseok mendecak.
"hehehe, kau sangat tau aku. Yasudah tunggu aku oke, dah!" sepertinya aku harus banyak-banyak berterima kasih pada itu manusia matahari.
Jaa, karena moodku bertambah dua kali lipat lebih baik maka aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan semangat aku berdiri mencoba mengambil langkah seribu. Namun, belum tiga langkah aku berjalan, kakiku tersandung batu dan membuatku hampir jatuh. Dengan sebal aku menendang batu tadi kesal yangmana malah membuat kakiku bertambah sakit. Aku menekuk bibir dan pergi dari sana.
―Suga Eyes―
Setelah mengambil kaset pesanan Hoseok, aku memilih mampir sebentar membeli beberapa tusuk Tteokbokki. Jajanan di dekat kampusku itu memang yang terbaik serta luar biasa enak. Dan lagi aku sering dapat diskon dari ahjumma langgananku hehe. Aku mengambil satu tusuk Tteokbokki yang masih panas dan mencoba memasukkannya ke dalam mulut sebelum lagi-lagi aku tersandung di undakan trotoar yang aku pijaki.
Lagi-lagi aku menggerutu sebal. Kenapa kakiku tidak bisa di ajak kompromi hari ini. Huft.. apa ini karena efek kemarin sehingga aku serasa terbang di buatnya? Ah, apa yang aku pikirkan pabo-ya. Aku menggeleng pelan dan cepat pergi dari sana.
Sepuluh menit kemudian aku hampir sampai di rumah Yoongi ―berkat alamat yang Hoseok kirim tadi padaku. Tinggal melewati taman kecil sebagai jalan pintas ke rumah Yoongi yang harus memutar. Tteokbokki-ku sudah habis dan aku tengah mendengarkan lagu lewat eraphone-ku sedari perjalanan tadi. Mungkin karena aku tidak terlalu memperhatikan jalan sehingga aku tidak memperhatikan salah satu batu pijakan di taman ini membuat kakiku terkilir karenanya. Untung saja ada seorang anak sekolahan yang memegang tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga Eyes • Min Yoongi ✔
Fanfiction"Tidak perlu filter dan effect untuk memperindahmu. Selama objekku itu kau, maka semua hasil bidikanku akan selalu indah." . . Rate: T Cast: Min Yoongi, Park Raemi, and Others Genre: Romance, ANGST Started: September 17th, 2017 End: March 11th, 2018...