tujuh

3.3K 310 3
                                    

Agak enggak nyambung untuk part in, so sorry

Sorry for typo, key?

Happy reading, luv🤗

 Iqbaal sedang bersiap-siap untuk menemani Aleya mengelilingi Kota Jakarta hari ini. Malam kemarin, Iqbaal meminta maaf kepada Aleya karena Ia dan teman-temannya sudah meninggalkan Aleya sendirian. Aleya akan memaafkan Iqbaal jika hari in Iqbaal menemaninya jalan-jalan di Jakarta. Seharian. Hanya berdua. 

Sebenarnya iqbaal malas, namun ia ingat pesan dari kaka kembarnya. Ya, mau tidak mau Iqbaal harus mengikuti keinginan Aleya selama aleya Di Indonesia. Sebenarnya, hari ini niatnya iqbaal akan berjalan- jalan dengan kekasihnya, (namakamu). Tepaksa, ia batalkan karena Aleya memaksa. (namakamu) mengerti, jadi ia menyetujuinya.

"Bun, Yah, aku pergi dulu. Assalamualaikum!" pamit Iqbaal lalu keluar rumah.

"waalaikumsalam!" jawab kedua orang tuanya.

***

(namakamu) sedang duduk di balkon kamarnya. Mengingat hari ini Iqbaal membatalkan acara berjalan berdua, karena demi mendapatkan maaf dari Aleya. Hey Kaya yang minta maaf ke siapa saja! Batin (namakamu)

Tetapi, (namakamu) berfikir dari semalam. Ia pikir-pikir, muka Aleya mirip sekali dengan perempuan kejam sewaktu masa SMP-nya. Dan ia juga merasa, Aleyalah perempuan yang dimaksud perempuan kejam itu. Namun ia tidak tahu, apakah feelingnya benar atau hanya perasaan sekilas saja.

"Hoi!" ujar Zidny, Namira, Inarah bersamaan, berniat untuk mengagetkan (namakamu).

"ngelamun aje lo!" umpat Namira.

"lah tumben amat lu cuman bertiga. Danty, Khalda kemana?" tanya (namakamu).

"Khalda lagi bareng yovie. Danty ada acara keluarga." jawab Inarah.

"Eh, zid gue mau nanya deh sama lo" ucap (namakamu).

Zidny mengangkat salah satu alisnya "apaan?"

"Lo kenal Aleya?" tanya (namakamu).

Zidny diam membeku. Apa yang harus dia jawab? Apa sekarang waktu yang tepat untuk memberitahu (namakamu)?

"lah, malah bengong ni anak." desis (namakamu).

Zidny menghela nafas kasarnya, lalu mengangguk. "dan lo juga kenal, (nam)"

(namakamu) melototkan matanya, kaget apa yang baru didengar olehnya. Dia kenal Aleya?

"gue kenal dia?lah mabok ya lo" jawab (namakamu) yang tidak santai.

Zidny mengangguk. "Iya, gue sama lo kenal siapa itu Aleya!"

"Lo inget² deh (nam), siapa itu Aleya!"

aleya?
gue kenal dia?dih, natep mukanya aja gue kagak mau apalagi kenal. batin (namakamu).

"tapi mukanya gue agak familiar sih, siapa ya?" (namakamu) mencoba mengingat-ingat Aleya. Cukup lama (namakamu) berfikir,namun...

Jadi dia?!

"zid, jangan bilang..." (namakamu) menggantungkan ucapannya sambil menatap Zidny yang mengangguk.

"Anjir! Aslian?!" teriak (namakamu). Namira dan Inarah menatap bingung kedua insan yang sedang membicarakan tentang Aleya.

Zidny mengangguk" Makanya gue kesel sama dia itu, ya karena itu!"

"what's wrong with her? sampe, ngebuat lo jijik sama Aleya?" tanya Inarah.

LDR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang