sebelas

2.8K 272 0
                                    

Bodoamay kalian mau bilang part ini aneh, karena alurnya emang beginning:v

Sperty byasa, typonya dimaklumi ya, he

Votenya jangan lupa, cintacintakuuu😘

I hope you like it, and enjoy!

Happy reading!😊

Keesokan harinya, Iqbaal berencana untuk memberitahui (namakamu) tentang dirinya akan memainkan Film, yang berjudul, Dilan

"Le... Mau kemana?" Tanya Kakak.perempuannya.

"Mau kerumah (namakamu), kenapa?" Iqbaal mulai memakaikan jaketnya. Ia belum sadar bahwa didepannya ada perempuan yang menatapnya.

"Ini ada temen kamu, masa mau ditinggalin gitu aja?" Teh Ody menunjuk perempuan it dengan dagunya, dan berbicara dengan ketus.

Iqbaal mendongak lalu melihat perempuan yang ditunjuk Tetehnya.

"Lo ngapain lagi sih, Al?" Iqbaal kesal, hampir tiap Hari Aleya datang kerumahnya.

"Ya mau ketemu lo lah, lo lupa gue kesini kan mau liburan bareng lo," ujar Aleya sambil tersenyum.

Teh Ody meninggalkan dua insan ini berbincang-bincang. Jujur saja, Teh Ody Tau Siapa Aleya. Dan ia tidak suka dengan Gaya bajunya yang terlihat sangat terbuka.

Iqbaal mengernyitkan dahinya. "Lo bilang, ke Indo mau nemuin temen-temen SMP lo, tapi kenapa lo terus-menerus kerumah gue? Kapan lo ketemunya? Perasaan lo bareng gue mulu, "

"Lo emang bener mau ketemu temen SMP lo, atau cuman mau bikin gue lupa sama (namakamu)?" Tanya Iqbaal masih menatap Aleya.

Mata Aleya sudah berkaca-kaca. Mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.

"Kalo lo emang bener mau ketemu temen SMP lo gue nggak percaya."

"Tapi, Kalo lo coba bikin gue lupa sama (namakamu), gue percaya karena gue sadar," Setelah mengucapkan itu Iqbaal berjalan menuju pintu rumahnya.

Namun, Setelah Iqbaal membuka pintunya terlihat perempuan yang sedang berdiri sambil tersenyum.

"Akhirnya, kamu buka pintunya. Aku nungguin" ucap (namakamu) sambil mengerucutkan bibirnya.

Iqbaal terkekeh. Lalu mencubit piping "kamu tumben kesini, padahal aku mau pergi ke Rumah kamu."

"Aku kangen aja sama Bunda, Ayah, sama Teh Ody. Jadi ya aku kesini. Hehe" Iqbaal mengajak (namakamu) untuk masuk ke dalam rumahnya.

Terdengar Isakan Di telinga (namakamu), ia menoleh Ke arah kanan. Terlihat perempuan sedang menunduk sambil menangis.

Siapa itu? Pikir (namakamu).

(Namakamu) menghampiri perempuan itu Dan duduk disampingnya.

"Lo kenapa nangis, Al?" Tanya (namakamu) dengan suara yang lembut.

Aleya mendongak lalu melihat Siapa yang berbicara. Aleya menatap (namakamu) dengan penuh kebencian.

"Bukan urusan lo," ketus Aleya.

(Namakamu) menghela nafasnya, lalu melihat Iqbaal dengan tatapan ada apa dengan dia? Namun, Iqbaal hanya menggidikan bahunya tanda tidak Tau.

"Lo bisa ko cerita ke gue," sahut (namakamu) sambil memegang bahu Aleya, karena Aleya sangat benci (namakamu) Aleya melepaskan tangan (namakamu) dari bahunya lalu pergi keluar Rumah.

Iqbaal menatap tajam Aleya saat Aleya pergi keluar Rumah. Setelah Aleya benar-benar pergi dari rumahnya, Iqbaal melihat (namakamu) yang sedang menunduk.

LDR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang