Suara lenguhan bercampur desahan mengudara di dalam ruangan mewah itu. AC di ruangan itu sudah berada diangka rendah namun tetap saja kedua pria yang sedang bergumul itu masih berkeringat. Apalagi pemuda yang sedang menaik turunkan tubuhnya dengan bertumpu pada kedua pundak pria yang memangkunya. Pria yang memangku sang pemuda sedang sibuk menandai setiap jengkal kulit dada dan leher pemuda itu.
"Nnnghㅡ aaaah! O-ouhㅡ Daddyh.."
Pria itu meraup bibir merah merekah sang pemuda. Memakan bibir bengkak dan basah itu dengan kasar hingga pemuda itu kewalahan untuk mengimbangi permainannya. Kedua tangan pria itu merambat menuju pinggang ramping baby boy-nya dan menaik turunkan pinggul pemuda itu dengan cepat hingga tubuh kecil itu tersentak-sentak.
"A-aaaaah! Yesh Daddyh! There there there!" Pekik Seonho dengan wajah luar biasa merah dan penampilan yang benar-benar membuat Guanlin bergairah untuk menghabisi lubang sempit baby boy-nya.
Guanlin menyeringai dan semakin mempercepat gerakan tangannya dalam menaik turunkan tubuh Seonho. Seonho semakin gila saat prostatnya tertumbuk berulang kali. Sungguh, ini adalah permainan yang membuatnya melayang. Apalagi untuk pertama kalinya mereka bermain di ruangan Guanlin yang membuat Seonho ingin mengulanginya lain waktu.
"Kau suka baby Yoo?" Tanya Guanlin sambil menahan geramannya.
"Dㅡdaddyh! Aaah! Aaah!"
Guanlin lembali menyeringai saat Seonho membalas pertanyaannya dengan desahan keras yang luar biasa sexy dipendengarannya. Guanlin mengumpati lubang sempit Seonho yang semakin mengetat.
Fuck! Guanlin tidak tahan lagi. Dengan gerakan cepat ia berdiri dan menidurkan tubuh telanjang Seonho di atas meja kerjanya. Tidak peduli dengan kertas-kertas yang berserakan, ia langsung saja menusuk lubang anal Seonho dengan gerakan cepat dan tusukan kuat yang membuat desahan Seonho semakin keras.
"Dㅡdaddyh! Aaahㅡ mphㅡ" Desahannya tertahan karena Guanlin membungkam bibir anak itu dengan ciuman dan lumatan.
Kedua kaki ramping Seonho telah bertengger manis di kedua pundak Guanlin yang terus-terusan menghujam anal sempit itu dengan penisnya. Seonho pening. Pening akan kenikmatan yang menerpanya secara terus menerus.
Guanlin semakin cepat menusukkan penisnya saat merasakan lubang Seonho yang semakin mengetat. Bibirnya meraup bibir ranum Seonho yang manis dan memabukkan. Jika bibir Seonho termasuk jenis narkotika maka Guanlin akan sakaw akan kenikmatan bibir manis bocah di bawah kungkungan tubuhnya. Sepersekian detik kemudian Guanlin mengisi penuh anal yang masih saja sempit itu dengan sarinya. Beberapa mengalir keluar dan mengotori meja kerja Guanlin.
Ciuman keduanya masih berlangsung hanya saja ciuman itu tidaklah semenggairahkan yang sebelumnya. Ciuman intens yang membuat Seonho semakin jatuh pada sosok di atasnya.
◆◆◆
Guanlin menatap tubuh Seonho yang terlelap di atas kasur dengan senyuman tipis. Tangannya bergerak untuk menyentuh rambut setengah basah Seonho. Sepulang dari kantor, Guanlin buru-buru mengajak bocah yang terpaut jarak 13 tahun darinya itu mandi bersama. Ditambah dengan sedikit permainan kecil yang hampir saja membuat Guanlin hampir menerkam anak itu.
Pandangan matanya teralihkan menuju pemandangan malam di luar jendela. Menerawang jauh dan tiba Guanlin teringat dengan awal pertemuannya dengan bocah manis yang tidak bisa hilang dari pikirannya itu.
Dan Guanlin berterimakasih pada kejadian malam itu.
◆◆◆
Masih kurang hot? Bakar aja, burn it up! :v Chapter depan isinya gaada naena soalnya cuman flashback an :v
KAMU SEDANG MEMBACA
We Know How To Live Our Life 'GUANHO'
Kısa Hikaye[PRIVATE] #NOREPORTREPORTSQ Isinya? Dijamin Rated M. Pake cast Guanho? Iya. Kan udah dibilang di bio. Warn! Daddy kink inside ;)