*Rumah Seo In Ha*
'Dudududu' siulan dari mulut seorang wanita dengan rok kotak kotak diatas lutut dan menggunakan kemeja putih sebagai atasannya tak lupa almamater sekolahnya yang ia pakai.
Dia melangkahkan kakinya berjalan keluar dengan ransel yang sudah ia gendong lalu berpamitan kepada sang ibu.
"Bu aku pergi dulu ya!" ucapnya
"Kamu sarapan dulu!" ucap ibunya namun hanya mendapatkan balasan gelengan dingin dari Seo InHa membuat mood sang ibu menurun.
"yauda. kamu jangan lupa ke tempat bimbel hari ini. jangan pulang telat ingat." tekan ibunya dengan nada sedikit membentak.
Seo inha hanya menganggukan kepala ia memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibunya, ibunya selalu menekannya sehingga membuatnya muak terkadang. Dia kemudian melangkahkan kakinya keluar dari apartemen mewah itu dan mencari bis untuk sampai ke sekolah.
Sesampainya di kelas Seo Inha langsung disambut hangat oleh salah satu temannya yang memiliki motif tertentu.
*Di kelas*
"Seo in ha ku sayaaaang lu udah PR fisika belum?" ucap Saeron merayunya yang hanya di balas tatapan datar ditambah anggukan nya.
"Gua mau nyontek dong pliiis." Saeron menatap Inha penuh rayuan
"Lu mau ngasih apa kalo gua kasih contek?" Seo inha masih dengan nada datar dan tatapan yang datar.
"Gua traktir makan siang-" belum selesai omongan Saeron langsung di potong oleh seo inha
"Setuju!" ucapnya lalu dia membuka ranselnya yang berwarna biru tua itu dan mengeluarkan sebuah buku lalu diberikan kepada temannya. Saeron sangat senang akhirnya setelah semalaman dia memikirkan Fisika ia mendapat contekan pula. Sangat beruntung dia memiliki teman secerdas Seo Inha.
Tiba tiba di sisi lain tepatnya di pinggir Seo Inha seorang lelaki sedang melihatnya sinis.
"Lu ngasih hasil belajar lu cuma buat makan siang? cuiih." tanya Hwang Minhyun sinis.
Hwang Minhyun merupakan saingan Inha. Minhyun sangat terobsesi mengalahkan Seo Inha yang merupakan ranking 1 umum di sekolah ini.
"Ya gapapa lah mau lu pelukin tuh pr juga ga akan beranak." kata Inha sambil duduk di kursinya dibalas dengan tatapan sinis dari Minhyun.
'Teeng teeeng teeng'
Bel sekolah berbunyi. Semua murid masuk kelas dan langsung duduk di meja masing masing.
"Saeron balikin ga buku gua" pinta In Ha pada temannya itu. Saeron langsung mengembalikannya mereka mengembalikan buku itu.
"Uri In Ha gumawo saranghae." ucap Saeron.
Pintu kelas tebuka, Ji ChangWook seonsaengnim yang merupakan guru fisika sekaligus wali kelas masuk namun di belakang nya di ikuti seorang siswa.
'Murid baru kah ?' pikir In Ha.
"Murid murid kalian memiliki teman baru berteman lah dengan baik dengan nya dan bimbing juga dia arraseo ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
C8H11NO2
FanfictionHanya kamilah yang berhak menilai baik buruknya kami. Bukan peraturan sekolah apalagi omongan kalian. Karena hanya kami lah yang tau bagaimana diri kami sendiri. Jadi tutup mulut omong kosong kalian -Lai Guanlin 17 tahun "Gua harusnya ga sayang sama...