Hanya kamilah yang berhak menilai baik buruknya kami. Bukan peraturan sekolah apalagi omongan kalian. Karena hanya kami lah yang tau bagaimana diri kami sendiri. Jadi tutup mulut omong kosong kalian -Lai Guanlin 17 tahun
"Gua harusnya ga sayang sama...
Suara dentuman musik yang dimainkan tangan handal dj membisingkan tempat tersebut. Orang orang menari nari menikmati musik. Ditambah kerlap kerlip lampu disko memeriahkan tempat tersebut.
Guanlin dan InHa melangkahkan kakinya berjalan menuju satu meja di pojokan sana yang sudah di duduki teman teman nya. Mereka langsung bergabung. Jujur saja ini pertama bagi Inha tapi dia berusaha flexsible mengikuti teman temannya hingga dia tidak terlihat kaku.
Dalam satu meja terdapat banyak minuman keras yg berbeda beda jenisnya. Semua teman Seo Inha nuga memegang minuman keras di tangan mereka.
"Dari mana kalian mari kita nikmati malam ini wooo." ujar Daehwi bersemangat sambil meminum vodca yang ada di tangannya.
"Cheers!!" ucap mereka kompak sambil mengangkat botol mereka dan menyatukan nya diatas sebelum mereka meminumnya.
Setelah puas dengan acara minum nya mereka berdiri dan mulai menari nari lepas mengikuti irama lagu yang dj mainkan tak lengkap rasanya bila mereka menari tanpa ditemanin minuman walau mereka sudah cukup mabuk sebelumnya. Suara tawa selalu terdengar dari mereka. Melihat Daehwi menari kegirangan, melihat Saeron yang menari sambil mabuk semua orang tertawa kegelian melihat mereka. Mereka benar benar mengekspresikan kebahagiaan nya malam ini di tempat seperti ini. Ini benar benar hiburan, semua orang terhibur disini.
Namun, tiba tiba lampu club mati musik nya juga mati bersamaan. Terdengar gerumuh suara orang orang yang mulai panik dan bertanya tanya ini ada apa apa yang sedang terjadi.
"Ada apa ini?" tanya Inha pada teman teman di sampingnya.
"Ga tau gua pusing dah gelap gini." jawab Daehwi
"Anjing gua takut gimana kalo ada polisi." ucap Jihoon cemas
"Ga ada ah alay lu bego gua tabok sini!" Jinyoung sensi pada perkataan Jihoon
"SURPRISE~~" suara berat dari mic terdengar sampai ke seluruh ruang club malam.
Tak lama kemudian lagu dan lampu mulai nyala lagi. Tangan sang dj sangat mahir memainkan lagu lagunya. Aemua orang benar benar menikmati lagu yang dimainkan dj ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Omo! itu Lai Guanlin." kata saerom dengan hebohnyaa sambil menunjuk tempat dj.
"Put yours fucking hands up~" ucap Guanlin di tengah tengah alunan lagunya.
"Are you raeady for this one?" suara berat nya menggetarkan hati wanita di club.
Semua teman teman nya kagum Saeron, Jinsol dan Inha berteriak teriak mendukung DJ Guanlin.
"Guanlin daebbak !!!" teriak Inha.
Guanlin tersenyum pada mereka sambil memainkan musiknya.
Teman teman nya sangat menikmati musiknya. Semuanya menari. Guanlin tersenyum sengan melihat teman temannya menikmati musiknya itu. Sambil memainkan musik indahnya pandangan sang dj tak lepas pada teman teman nya juga pada seorang teman wanitanya. Iya itu Seo In Ha. sesekali Guanlin tersenyum senang melihat wanita itu dapat tertawa menghapus wajah sedihnya.
Jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari. Setelah mereka puas menari dan minum mereka terpaksa harus pulang. Mengingat besok hari mereka masih harus pergi sekolah
Guanlin pulang bersama Seo Inha yang saat itu dalam keadaan agak sedikit mabuk saat itu, matanya sayu dan tidak bisa berjalan dengan benar. InhNa refleks memeluk Guanlin di motornya kali ini. Guanlin menjalankan nya sedikit berhati hati entah ingin dilama lamakan karena Inha yang tanpa sadar memeluknya kali ini.
"Heyy Guanlin napadah tadi lu tonjok Daniel nya bentar lu harusnya tonjok sampe dia ompong hahaha." ucap Inha sambil mabuk tidak jelas Guanlin hanya tertawa mendengar celotehan Inha yang sedang mabuk.
Sepanjang jalan Inha terus mengoceh tidak jelas, kadang ia memaki maki, tertawa tawa, menirukan suara hewan, sangat tidak jelas. Namun, itu lucu bagi Lai Guanlin. siapa sangka anak perempuan yang pintar itu bisa lucu saat mabuk.
Guanlin mengantar Inha sampai pintu apartemennya. Laki laki mana yang akan membiarkan seorang wanita mabuk berjalan sendirian. Guanlin berjalan di belakang Seo Inha menjaganya bila suatu saat Inha mungkin bisa terjatuh karena berjalan sempoyongan.
Sesampainya di apartemen Inha, Kondisi apartemen nya sangat sepi. Siapa juga yang keluar rumah jam segini iya ga? Guanlin menunggu Inha sampai masuk rumah. Namun, mengagetkan ketika Inha membuka pintu ibunya sudah siap berdiri di depan pintu tersebut. Guanlin dan Inha kaget seketika hening. Ibunya menatap mereka berdua sinis.
Mungkin sebaiknya Guanlin pergi. Guanlin menunduk berpamitan dan pergi. Inha memasuki tempat tinggalnya itu dan langsung berjalan sempoyongan menuju kamar nya.
"SEO IN HA!" bentak ibunya. Inha hanya melirik malas arah suara itu.
"Apa yang kau lakukan, ini jam berapa ?! kau bau alkohol !! siapa anak laki laki tadi ?! apa kalian sudah melakukan hal di luar moral ? ibu mendidik mu untuk menjadi manusia tidak seperti ini." sang ibu dengan nada membentak mukanya memerah menandakan dia marah pada anak satu satunya itu. Inha sudah sangat bosan dia sangat kesal dengan celotehan ibunya. bisa kah ibunya mengerti dia walau sekali saja.
Namun, Inha tidak menghiraukan nya dia sudah tidak mau mendengarkan celoteh ibunya. Inha memilih masuk ke kamar dan menguncinya ia benar benar ingin tidur saat itu. Ibunya terdiam. Kali ini ibunya benar benar marah. Namun, Inha tidak mempedulikannya dia memilih tidur daripada besok harus di marahi algojo sekolah karena datang terlambat. . . . . .
vote and comment please 🙏 jangan lupa kritik dan saran ya agar ff ini lebih baik ke depannya ♡