CHAP 10 -MASA LALU-

41 19 8
                                        

pukul 18.00 KST

mereka sedang duduk berkumpul di ruang tengah villa sambil menonton acara tv.

"aduuuh gua laper nih coy ayo mulai lah bbq nya laper njing" ucap Daehwi dengan kehebohannya

"tar seinget gua di kulkas gaada apa apa"jawab Jihoon sambil pergi dan membuka pintu lemari kotak dingin itu.

"lah anjir bukan bilang lu gaada bahanya elah terus gimana ?" tanya Daehwi

"hehe yaa maaf gua lupa" jawab jihoon malu

"ya beli lah pinter lu semua" -Baejinyoung

"gua males aah dingin ntar masuk angin kan ogah gua mager" kata Daehwi

"gua juga ogah" Jihoon

"gambreng aja yuu anjir lah ribet" ajak Guanlin pada teman temannya

akhirnya mereka memutuskan untuk gambreng untuk menentukan siapa yang akan pergi ke pasar malam di cuaca dingin ini.

setelah bergambreng akhirnya Guanlin dan Inha yang bernasib buruk harus keluar villa dicuaca sedingin ini. mereka memakai mantel sebelum pergi belanja.

"hati hati kalian berdua yaa dadaaah" ledek Daehwi pada mereka.

Inha menatap Daehwi sinis dan pergi berjalan dengan Guanlin. sepanjang jalan angin terus menghembus. Inha menggesek gesekan tangannya dan meniupinya agar tetap hangat.

"shit dingin banget" ucap Inha memecah keheningan diantara mereka.

'GEP'

tanpa basa basi guanlin menggenggam tangan Inha dan memasukannya ke saku mantel nya yang hangat. Inha menatapnya sebentar lalu ia menatap sekitar seperti orang salah tingkah.

Guanlin tertawa pelan melihat sikap Inha yang kekanak kanakan. bagaimana bisa orang sepintar dia tidak bisa menyembunyikan salahtingkahnya itu. tangan Guanlin merangkul nya dan mendekapnya. pipi Inha sudah sangat memerah dan jantungnya juga berdebar.

'sial kenapa gua salah tingkah gini' pikir inha dalam hatinya

senyum Guanlin melebar melihat Inha. Guanlin senang membuat Inha salah tingkah seperti itu itu sangat lucu untuknya.

"udah ga dingin kan yaaa" goda Guanlin pada Inha sambil mengacak rambutnya.

"iishhh" decak Inha sambil menatap Guanlin yang tetsenyum menyebalkan.

Inha mencubit tangan Guanlin keras dan mendorongnya hingga ia bisa lolos dari dekapannya. kemudian ia berlari kecil sambil tertawa.

"kejar akuu wlee" ucap Inha sambil menjulurkan lidah.

Guanlin tersenyum dan berlari kencang mengejar Inha sambil tertawa. jarak mereka semakin dekat hingga akhirnya Guanlin memeluk erat Inha dari belakang membuatnya tak bisa berkutik lagi.

"kena kau" ucap Guanlin

Inha menggoyangkan badanya untuk melepaskan diri dari pelukan Guanlin namun pelukan Guanlin sangat kuat. Guanlin memeluknya sangat gemas. sesekali ia meniupi telinga Inha membuat wanita itu kegelian dibuatnya. ia berjalan terus sambil memeluk Inha hingga sampai di pasar.

"lepasin Guan banyak orang malu gua" rengek Inha pada Guanlin.

"kalo gua gamau gimana ? gua pengen meluk terus" ucap Guanlin di telingnya ituu.

"aaahh" Inha sambil mempoutkan bibirnya.

Guanlin mencubit bibir inha gemas ia sangat gemas pada bibir merah kecil itu. Inha yang sebal itu ikut ikut mencubit keras pipi Guanlin.

C8H11NO2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang