Sesampainya di ruang bk sudah terlihat Kang Daniel dengan tangan dan wajahnya sudah diperban. Beserta dua temannya yg kemarin ikut menyaksikan bagaimana Daniel dihabisi oleh Guanlin. Mereka hanya duduk di ruang BK Daniel mengeluarkan smirk menantangnya ketika melihat Guanlin. Sedangkan Guanlin hanya menatapnya datar tanpa rasa takut sama sekali di dirinyadan Inha menatapnya dengan penuh kebencian dimatanya.
Guru bk pun datang menyusul dengan wali kelas kami Ji Changwook seonsaengnim. Mereka datang memasang wajah lelah mereka cape menghadapi siswa seperti mereka. Mereka langsung duduk tanpa basabasi.
"Lai Guanlin apa kau benar memukuli senior mu Kang Daniel?" tanya guru bk itu. Guanlin hanya mengangguk pasrah sedangkan Daniel tersenyum licik.
"Tidaak seonsaengnim kami juga ikut melakukan nya" ucap Daehwi yang tak ingin Guanlin terkena hukuman sendirian walau pun itu bohong.
"Betul seonsaengnim kita yg mengeroyok Daniel" Jinyoung ikut angkat bicara.
"Nih nih nih aku juga mukulin dia nih tanya aja sunbae kau pasti tidak bisa tidur karena pukulan ku" tambah Jinyoung sambil menunjuk Jisung.
"Tidak. Cuma Guanlin yang memukul ku." Kang Daniel dengan ketusnya seolah ingin menjatuhkan Guanlin.
Inha benar benar kesal pada Daniel kala itu.
"Mereka salah seonsangnim aku lah yg menyuruh Guanlin untuk memukuli Daniel aku sangat kesal padanya." ucap inha nekad dengan tangannya yang gemetar ketakutan.
Dia tau bahwa Guanlin seperti ini karenanya oleh karena itu Guanlin tidak boleh di hukum hanya karnanya.
"Tidaak hanya aku yg memukulinya atas kemauanku sendiri dan mereka tidak ada sangkut pautnya cukup hukum aku!" ucap Guanlin dengan nada datar khasnya ia tidak mau teman temannya terlibat.
Suasana ruang bk sangat panas dengan perdebatan mereka. Mereka saling mengajukan diri agar Guanlin tidak terkena hukuman. Mereka merasa tidak enak karena mereka tidak bisa memisahkan Guanlin oleh karena itu mereka tidak ingin Guanlin di hukum di hari hari awal ia masuk sekolah. Beruntungnya Guanlin memiliki teman seperti mereka. Sedangkan Daniel hanya tersenyum licik melihat mereka.
"Udah pak kasih saya hukuman aja-" ucap Guanlin sambil menatap guru BK nya itu.
"Engga pak kita mukulin nya sama sama kita juga mendorong nya untuk terus memukuli bajingan itu." potong Daehwi antusias membela Guanlin.
"Iyaaa paak betuuuul tuh kit-" ucap Jihoon.
*PRAAAK*
tangan Park Bogum seonsaengnim menggebrak meja di depan nya ia sudah sangat kesal dengan para siswa aneh yang malah menyalahkan diri sendiri.
"Tak bisa kah kalian diam ?! Kalian saya semua saya skors 3 hari dan Guanlin karena kau pelaku utamanya untukmu kali ini 5 hari!" ucap pak Bogum.
"Keluar dari ruangan saya!! Pertama dalam sejarah orang rebutan di hukum." sambungnya
Akhirnya Bae Jinyoung, Lee Daehwi, Guanlin, In Ha, Park Jihoon mendapat hukuman mereka masing masing.
"Hmm persahabatan kalian keren bapa suka tapi jangan terlalu sering membuat masalah tak baik." ucap Ji Changwook seonsaengnim sambil menepuk bahu mereka.
"Wah ada Inha juga hmm? Jangan lupakan olimpiade fisika mu ya!"ucap nya lalu meninggalkan mereka.
"Ji changwook seonsaengnim sangat baik pada kita aku malu padanya." ucap Daehwi sambil berjalan.
"Sudah lah kita ke kelas saja" ucap Jihoon sambil merangkul Daehwi.
Mereka yakin Ji Changwook seonsaengnim sangat kecewa pada mereka tapi dia selalu memberi perhatian yang membuat mereka tersentuh dengannya. Mereka Berjalan kembali dengan wajah murung mereka.
"Ini pertama kalinya bagiku." kata Inha sambil menghela nafas panjang dan berjalan lesu.
"Kalian makasih ya, maaf gara gara gua kalian semua jadi kena hukum deh. Pedahal gua doang yang mukulin Daniel" ucap Guanlin sambil menunduk.
"Hey brooo... kita udah jadi sahabat kita dah nyatu satu skors semua jadi kita bisa bersama sama mengisi hari skorsing kita kan ada bagusnya juga." ucap Jinyoung yang dapat mengukir senyuman teman temannya.
"Kali ini kita liburan aja? mau pergi kemana? pantai? pegunungan? atau mau ngumpul sambil main main di rumah gua?" ucap Jihoon menawarkan liburan untuk teman temannya.
"Pantaaaii pantai nanti kita membuat pesta bbq, lalu berenang, bermain di pantai, melihat sunrise dan sunset jangan lupa membawa film agar kita bisa nonton di vila" ucap Inha dengan bersemangat.
"SETUJUUU" semua nya serempak menjawab sarannya.
"Woah si ranking 1 ternyata dapat bersemangat menikmati skorsing juga eoh" ucap Daehwi yg diikuti dengan senyum malu In Ha.
"Ok kalo gitu mari kita ke pantai" ucap Jihoon bersemangat.
Tak lama kemudian ketika mereka sedang mengobrol sambil berjalan menuju kelasnya masing masing. Suara seorang pria memanggil In Ha dari arah belakang.
"Seo In Ha"panggilnya dengan suara ngebass khasnya.
Sang pemilik nama memalingkan wajahnya wajah tersenyumnya menjadi cemberut melihat asal suara itu. Teman temannya ikut melihat asal suara tersebut dan memasang wajah penuh kebencian terhadap si pemilik suara.
Kang Daniel melambai lambaikan tangan pertanda menyuruh InHa mendatangin nya. Inha yang melihatnya dengan malas melangkahkan kakinya menuju Kang Daniel.
Namun, saat berjalan tangan Guanlin memegam nya pelan untuk menahannya. Guanlin menggelengkan kepalanya memberikan isyarat untuk tidak pergi menemui Daniel. Inha berusaha meyakinkannya dengan menatap mata Guanlin lalu menganggukan kepalanya
"Gua gapapa" ucapnya sambil tersenyum pada Guanlin. Lalu Guanlin perlahan melepaskan genggaman nya sambil menatap punggung Inha yang perlahan menjauh.
"Kalian duluan aja nanti gua nyusul!" ucapnya sembari berjalan menuju Kang Daniel. Teman teman nya kembali ke kelas.
.
.
.
.
TBC
if you love my story dont forget to click ☆ and comment thankyou

KAMU SEDANG MEMBACA
C8H11NO2
FanfictionHanya kamilah yang berhak menilai baik buruknya kami. Bukan peraturan sekolah apalagi omongan kalian. Karena hanya kami lah yang tau bagaimana diri kami sendiri. Jadi tutup mulut omong kosong kalian -Lai Guanlin 17 tahun "Gua harusnya ga sayang sama...