Kini masih hujan
Ternyata hujan panas tadi siang
Memang hanya sebentar menghangatkan hati
Hatiku kini beku lagi
Aura yang ku rasa pun dinginDiruang gelap ini
Aku mulai berfikir lagi
Sesering ini kita saling bisu
Membungkam mulut dan saling acuh
Aku tau kau disana
Kau juga tau aku disini
Kita sama sama menanti
Namun tak ada yang berani memulaiAku tak menikmati suasana ini
Pasti kaupun juga
Tapi kita sama sama betah
Dengan ego masing masingHaruskah aku bilang
Kalau aku diam
Kau jangan ikut diam
Kalau aku kesal
Kau jangan ikut kesalAku ini wanita
Yang mau nya dirayu
Cukup dengan sedikit candaanmu
Sebenarnya aku sudah tertawa geli disiniTapi kau jarang begitu
Kau lebih memilih mendiamkan aku
Kau menunggu aku memulai
Meski akhirnya masih kau lagiWanita memang egois
Seribu milyar lembar kertas pun
Menuliskan tentang wanita
Tak akan habis menjabarkannyaAku pun begitu
Menjelaskan tentang aku
Tentang maksudku
Tentang ingin ku
Aku sendiri bingung
Tapi sudah cukup bagiku
Jika ku utarakan sedikit keinginanku
Kau bisa mengertiItu saja
18 : 03 wib
Dikala hujan

KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Hujan
PoetryIni aku dengan kisahku, wanita penanti hujan. Cerita yang akan ku tulis, hanya ketika turun hujan.