Sabtu, 06 April 2019
23:59 wibSaat ini,
di sudut kota pada arah selatan atau tenggara,
Kupastikan ada yang tengah menangis sejadi-jadinya.
Tentang masalah yang sudah membludak, hati yang tengah retak, atau apapun yang membuat ia benar-benar muak.Saat ini,
Di bagian kota lainnya, pada arah barat laut ataupun timur laut,
Kupastikan ada hati yang tengah berbunga,
Sedang berbahagia bersama yang ia puja,
Merasa hidup lagi, sebab mantan kekasih meminta untuk kembali dengannya,
Atau bentuk-bentuk bahagia yang lainnya.Saat ini, detik ini juga.
Seratus delapan puluh derajat kita benar-benar berbeda.
Seperti arah selatan dan arah timur.Aku dengan arah selatanku, kau dengan arah timurmu.
Kita memang tidak akan pernah bertemu pada arah yang satu.—hujan malam hari, lagi
#pluviophile
KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Hujan
PoesíaIni aku dengan kisahku, wanita penanti hujan. Cerita yang akan ku tulis, hanya ketika turun hujan.