Senin, 08 April 2019
02 : 58 wibRindu telah lembur
pada setiap kantung mata—ditabungnya bulir hujan
seberapa pekat malam hampir sama warnanya
kecoklatan seakan berbicara tentang sebuah ceritaSebuah mimpi terus diputar dalam tidur
meski film-film kesukaanmu
tak pernah terdapat dalam mimpi yang abstrak itu
semisal kau dan aku jadi pemeran utamanyaSedangkan lagumu pentar di kejauhan
sebab sepi telah bertamu di rumah
keriuhan pulang dalam diam kebisuan
dan tubuhmu mendingin kebiru-biruanLamunan panjang yang berlayar
melipat jarak menarik musim bergantian
mencari-cari tempat untuk menepi
barangkali dalam kesenyapan ada ketenanganKala kau beralih dan melirih
tak ada sebuah alasan untuk tetap tinggal
kecuali desau angin-angin yang meniru suaramu
memeras risauku padamuTak ada yang tau
doa pun segan memelukmu
apalagi nyataku
dalam benak—sebuah kepergianHujan 🌩🌧
#pluviophile

KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Hujan
PoetryIni aku dengan kisahku, wanita penanti hujan. Cerita yang akan ku tulis, hanya ketika turun hujan.