Kala langit menghitam
Menggumpalkan bendungan air
Gelap sudah awan putih
Hembusan angin sepoi
Sibakkan tirai di jendela
Butir butir rindu jatuh dari langit
Basahkan qalbu qalbu yang tandus
Kering akan siraman kasih
Qalbu yang penuh tambalan luka
Sebab ia pernah mendamba
Ia pernah memuja seorang pujangga
Tapi sayang
Ia bak pungguk merindukan bulan
Tak akan pernah dapat
Tak terjangkau
Patah sudah qalbu nya
Retak seribu
Kerontang dengan luka141017_dikala hujan
02:17
KAMU SEDANG MEMBACA
Perempuan Hujan
PoesíaIni aku dengan kisahku, wanita penanti hujan. Cerita yang akan ku tulis, hanya ketika turun hujan.