Musuh●Kang Daniel

72

"Jung Jaehyun-ssi?" gue sama Jaehyun noleh.

Cewek yang pasti cantik dan tinggi berdiri di deket meja kita.

"Solji?" kaget Jaehyun.

"Ah majjayo! Wah sudah lama kita tidak bertemu" cewek tadi langsung gabung sama kita.

"Apa kabarmu?" tanya solji ke Jaehyun.

"Baik, kau sendiri?"

"Tentu saja baik, oh ya siapa ini?" tanya Solji ke gue.

"Kenalkan dia temanku, Hofifah" Jaehyun ngenalin gue.

"Oh! Hai Hofifah, aku Solji!" solji salaman ke gue.

Cantik banget sih...

"Kenapa kau disini?" bingung Jaehyun.

"Aku hanya sedang berlibur, oh ya Jaehyun-ssi ak--"

"Hey! Kenapa kau memakai bahasa formal kepadaku" komen Jaehyun.

"Haha mian mian, aku sudah lama tak bertemumu!" kata solji sambil ketawa.

Sumpah ni cewek cantik banget dah.

"Aku hanya penasaran, pasalnya ini pertama kalinya aku bertemu denganmu sedang berdua dengan yeoja. Apa ka--"

"Shut!" jaehyun langsung melototin Solji.

"Ahhh arra arra!" apaan coba.

"Hofifah kau sudah selesai makan?" tanya Jaehyun ke gue.

Gue ngangguk.

"Yaudah ayo! Solji-ah kami pergi dulu!"

"Ya! Kau jahat sekali! Ak--"

"Sampai bertemu lain kali Solji-ah!" Jaehyun langsung narik tangan gue keluar.

"Lo kok ninggalin temen lo sih?" tanya gue.

"Udah biarin dia mah, nanti juga dateng ke rumah gue. Sekarang lo mau kemana lagi? Gue temenin deh" kata Jaehyun.

"Gak tau" kata gue bingung.

Gue masih kepikiran kemana Daniel.

"Kayanya lo kurang mood deh, ikut gue aja yu!" ajak Jaehyun.

Gue ngangguk aja, siapa tau bisa agak mendingan mood gue.

Jaehyun ngajak gue ke namsa tower?

Ngapain coba siang-siang kesini.

Panas taw...

"Lo ngapain kesini siang-siang sih! Udah tau panas!" kata gue.

"Ya pengen aja, udah jangan banyak komen, ikut aja" akhirya guepun ngikutin Jaehyun.

Kita sampe di atas towernya. Dan wow! Walaupun baru siang gini pemandangannya masih Bagus.

Udah gitu banyak banget gembok yang di pasang di sana lucu, warna-warni.

"Woah keren banget" gue megang gembok-gemboknya.

Ini keren banget, gue gak nyangka bakal kesini.

"Nih!" Jaehyun ngasih gue gembok?

"Buat apaan?" tanya gue.

"Buat lo, lo tulis aja harapan lo" kata Jaehyun.

Gue ambil gemboknya, gue bingung mau nulis apa. Si Jaehyun juga sama keknya mau pasang gembok juga.