Part 12 Semester Baru Dengan Duka

8 4 0
                                    

Seakan hanya Patrick yang tahu isi hatinya meskipun dia membisu, daripada orang lain, adakah dunia yang hanya bisa membuat Natalie hanya hidup bersama Patrick berdua, sekarang sudah memasukki semester yang baru, untung saja tidak ada yang mengulang dan remidial, cerita lain Hans skripsinya sudah selesai, tinggal persiapannya untuk sidang, dan selama Marion masih bersanding dengannya, tidak akan pernah membukakan mata hati Hans dan tetap bersikukuh menuduh Natalie pembawa sial atas Patrick, namun tanpa disadari oleh Hans jika Patrick mulai mengalami kemajuan sejak bertemu dengan Natalie, dia tetap bersikeras menjauhkan cinta mereka, tapi perlu disadari, kelak dia akan kembali seperti Patrick yang dulu.

Desas - desus rencana pertunangan Marion dengan Hans, sayup terdengar di telinga Natalie, Natalie tersentak, mendengar itu, pikirannya tertuju pada Patrick, dan hatinya sangat tidak menentu, hatinya resah tidak karuan, maka Natalie memberanikan diri menghampiri Hans dia sedang berada di perpustakaan, Natalie melihatnya dari jauh.

"Sepertinya kita harus bicara" dia berkata tegas.

"Natalie" Hans menggeleng dengan kesal, kemudian menghampirinya keluar pintu dan menarik tangannya kearah balik tembok pintu.

"Aku sudah bilang cukup, kamu ini mengerti tidak perasaan orang lain, kalau kamu benar - benar mencintai Patrick, mestinya kamu mengerti keadaannya, bukan menuruti ego kamu sendiri begini..., aku sudah hilang kesabaran denganmu sebenarnya selama ini, dan jangan buat aku bertindak lebih dari ini"! Tegas Hans.

"Kamu salah menilai aku selama ini tentang Patrick" Natalie menyahutnya, dan air matanya jatuh tak tertahankan.

"Seharusnya buka pintu hati kamu, kamu berubah sejak kamu berdekatan dengan Marion, apa yang dikatakannya tentang aku itu bohong"!!! Natalie memekik melengking.

"Terserah kamu mau apa, kamu mau bertunangan dengannya juga tidak apa bagiku, asalkan jangan pisahkan aku dengan Patrick"!! Natalie tidak sanggup lagi menahan rasa yang menyiksanya dan diam hanya diam saja.

Kali ini Hans, hanya diam saja, entah apa yang dipikirkannya, wajahnya menunduk ke bawah kemudian melihat ke lorong tanpa arah

"Jika kamu percaya Tuhan, maka kamupun tahu jika Tuhan yang hanya berkuasa termasuk rasa cinta, dulu kamu tidak begitu, bahkan akupun sempat merasakannya.., kalau ada yang kamu rasakan padaku..." entah bagaimana mulut Hans hanya terkunci rapat, dia tidak bisa berkata apapun kecuali berpikir

"Dan kamu tahu, aku baru saja bertemu orang yang ku kira selama ini meninggalkanku tapj justru kamu membuatnya jauh dariku, dan sekarang bagaimana kalau itu kamu..."!! Tegas Natalie keras sambil menangis.

"Bewitjs of he, enhctn lifede is" Hans berkata lebih tegas ( buktikan kalau itu benar - benar cinta yang tulus )

"Aku sudah membuktikannya di depan mata kamu, tapi mata kamu saja yang selama ini sedang buta karena Marionnn"!! Natalie berteriak keras, tangannya menunjuk kearah wajahnya.

Ini adalah sikap seorang gadis yang sudah tidak sabar dengan luka hatinya, yang sangat menusuk dirinya, Natalie menangis meninggalkan dirinya, dan kata hatinya terus berkata.

"Ya Tuhan, mungkin itu memang benar, dia pula dulu sempat memberi rasa, tapi aku lebih baik memilih setia, dan ku bunuh orang yang menghalangi kesetiaanku karena cinta, namun aku masih takut pada dosa"

Dalam tempat yang berbeda, Hanspun berpikir yang serupa, namun Marion memecahkan keheningannya.

"Aku mau bicara dengan keluargaku nanti malam, tentang rencana pertunangan kita, bulan depan setelah wisuda" dia berkata panjang lebar.

"Lalu kita akan membawa Patrick pergi dari Natalie dan semakin menjauhinya itu maksud kamu" Hans menanggapinya dengan cepat.

"Yah" dia menjawab dengan rasa haus keinginan, untuk semakin Hans membencinya dan benar - benar tidak ada rasa lagi pada Natalie, kalau perlu membunuh gadis itu, Patrick semakin dijadikan kunci utama bagi siasat Marion, untuk membuat Natalie teraniaya.

NATALIE ( Masih Berupa Outline Novel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang