Part 16 Pertunangan

11 5 0
                                    

Pelan - pelan pesawat yang membawa mereka mendarat di Bandara Los Angeles tanpa ada perasaan apapun, firasat di dalam hatinya, Patrick berjalan keluar lorong pesawat untuk menuju Bandara sambil menyandang ranselnya, kemudian menuju kearah Counter untuk diperiksa paspornya agar bisa masuk ke dalam tempat bagasi mengambil barang, dia mengantri di urutan paling belakang, nampak seorang wanita petugas Bandara sudah mengamati barisan satu demi satu, wajahnya terlihat galak tapi mungkin dia hanya merasa kelelahan saja.
    Patrick, melihat kearah sebelah kiri, semenjak kesembuhan dirinya dari gangguan jiwa perasaannya jadi lebih sensitif dari sebelumnya. Satu orang pria berbisik pelan kepada wanitanya yang sedang tertawa perlahan juga, mata Patrick melirik kearah mereka, dia menarik nafasnya mungkin gerak - geriknya terlihat aneh karena selama ini jarang melihat dunia luar, semenjak dirinya menjadi gila.
         "Patrick, ayo maju" Hans mengagetkan lamunannya, dia menengok ke belakang, melihat mata sayu sepupunya, dengan lesu Patrick berjalan maju ke depan.

         "Ya Tuhan, aku hari ini terlihat seperti orang tidak normal, karena cinta yang membuatku menjadi begini" dia berguman dari dalam hatinya.

       "Aku tidak ingin di perlakukan seperti ini, meskipun memang aku pernah mengalaminya menjadi gila membuat seluruh hidupku hancur berkeping bagai bumi yang runtuh, dan cinta seakan membunuhku bertubi - tubi" dia berkata dari dalam hatinya.

   Hans yang berdiri di depannya, sesekalinya melirik kearah belakang, seperti ada yang di pikirkannya tentang Patrick, namun belum waktu yang tepat untuk menyatakannya, yang ada dalam pikirannya saat ini bagaimana cara...? Menghubungi Natalie sudah berapa kali tidak terhitung jumlahnya telepon di matikan oleh Natalie, whatsappun isinya hanya kosong tanpa balasan, tidak ada gemingan sama sekali dari Hp Hans, Natalie benar - benar tidak ingin di hubungi lagi. Kali ini Patrick mencoba menghubungi lagi tapi yang terjadi sama saja selangkah demi selangkah akhirnya mereka berhadapan dengan petugas juga, dan setelah itu mengambil barangnya.
 

    "Patrick, apa sudah ada respon dari Natalie"? Hans bertanya, dan Patrick hanya menggeleng lesu.

   "Aku akan mencoba menghubunginya" jawabnya kemudian.

    "Natalie, kalau kamu tidak merespon sama sekali whatsapp atau teleponku masihkah ada rasa yang kamu masih sisakan untukku, kalau tidak jangan hapus hatimu tapi hapus whatsapp aku saja" kemudian Patrick mengirim whatsapp tersebut ke dalam kontak Natalie tidak lama dia menjawabnya.

  "Kamu ada di Amerika, Patrick..."? Natalie bertanya

  "Tidak ada lagi kenangan untuk kita, kembalilah ke Den Haag"! Dia mengirim lagi pesan whatsappnya dan kata - katanya membuat Patrick terasa lemas, mengenggam Hpnya Hans yang menengok ke belakang melihat dirinya menatap kosong lalu - lalang orang.

    "Apa yang dia bilang"? Tanyanya cemas.

    "Dia tidak mau kita datang kesini" jawab Patrick, kemudian dia menunduk dalam.

     "Tapi aku tidak akan mundur begitu saja" Patrick kata - katanya terasa kegigihannya atas kekuatan cinta yang dimilikinya.

      "Aku tahu, selama ini aku yang salah atas apa yang aku lakukan padamu aku menghalangi jalan cintamu dengan Natalie, mungkin apa yang di katakan Marion itu ada benarnya, namun kamu tahu, aku rela memberikan hati itu untukmu sepenuhnya, dan aku akan berjalan sendiri menemukan jodohku, tapi bukan Marion yang lebih baik darinya" dia berkata bijak.

    "Aku hanya berpikir, kalau memang Tuhan masih menginginkan Natalie untukku, perjuangan ini tidak akan sia - sia kan..." Patrick menanggapinya dengan serius, dan penuh harapan.

Karena apapun yang diterima olehnya nanti, hanyalah untuk bisa menyatakan cinta kepada Natalie, meski hanya dalam waktu yang sekejap tapi biarlah cinta bicara.
       
  Biarkan cinta hanya ingin melampiaskan apa yang selama ini sudah terpendam, bahkan dalam jangka waktu dan tahun yang lama, dan itu rasanya betapa menyiksa hanya menginginkan cinta tetapi kecut jiwa saat ingin mengatakannya.

NATALIE ( Masih Berupa Outline Novel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang