Part 8 Keresahan

16 5 0
                                    

Di tempat yang berbeda Natalie sedang, membayar di kasir dia baru saja membelikan makanan kesukaaan Bram dan Jessica, pada saat di trotoar jalanan tanpa sengaja bertabrakan dengan seorang gadis, Natalie melihat seperti gadis yang bersama Hans waktu itu, dia tersenyum pada Natalie sambil membantunya berdiri.

"Kamu Natalie kan anak dari fakultas ekonomi"? Dia bertanya

"Yah benar" Natalie hanya mengangguk, kemudian berlalu meninggalkannya, entah bagaimana  tiba - tiba saja perasaannya menjadi resah saat bertemu dengannya, bagai badai yang menerpa kencang dalam tubuhnya, alam pikirannya tiba - tiba menjadi kacau.

"Tidak ada yang bisa menggantikan Patrick dihatiku, biarlah aku sendiri berteman cinta yang hanyalah hampa dan cinta itu hanya aku saja yang tahu" dia berkata dari dalam hatinya.

Di sepanjang perjalanan, keresahan yang tanpa arah mengisi jiwanya begitu saja, tiba - tiba saja entah kenapa....? Natalie teringat kembali tentang Patrick, yang telah tiada di dunia dengan meninggalkan cinta yang belum sempat diketahui olehnya dari Natalie.

"Tuhan, kenapa aku harus hidup tanpa Patrick" kata hatinya bicara kembali

Air mata Natalie terasa meleleh, impian Natalie dia tetap bisa bersama - sama dengan Patrick kemana saja waktu akan membawa pergi, tapi adilkah hidup...? Jika Patrick yang harus pergi dulu darinya.

Sulit rasanya untuk saat ini membuka hati pada yang lain, biarlah Patrick hilang tetapi cinta tetap hidup di jiwa.

Rasanya Natalie ingin sekali, mencari makam Patrick, tapi dimana...?  Dan sepertinya jasad Patrick sudah tidak utuh lagi, tapj biarlah Natalie memeluknya, menangis di samping dirinya
      "Aku mencintainya, tapi kenapa Tuhan membiarkan cinta itu hanya menggantung dalam hatiku tanpa mendengarkan dulu perasaanku padanya..."

"Patrick apakah yang kamu katakan itu benar adanya, kalau kamu mencintainya.., bukan aku, tapi kenapa kamu justru memberikan hatimu padaku, dan kamu tahu perasaan ini sama" Natalie berkata dari dalam hatinya,

"Emily yah, aku harus menghubunginya" dia berkata lagi dari dalam hati.

Malam harinya keresahan yang semakin menjadi puncak di jiwa, semakin membuncah Natalie meremas Hp dalam genggamannya dan mengirim whatsapp pada Emily.

"Emily apa kabar"?

"Baik" dia menjawab singkat

"Bagaimana kuliahmu dj Den Haag"? Dia bertanya kembali

"😊"

Entah apa maksudnya Natalie hanya memberikan simbol smile di layar balasan whatsapp

Emily membalas emoji tersebut

"😮"

"aku ingin membahas tentang Patrick yang selama ini sudah terkubur lama"

"Natalie sudahlah.., aku tahu perasaan kamu" Emily langsung menyahutnya

"Kamu tahu sesuatu tentang Patrick"? Natalie mendesak Emily hingga akhirnya dia harus mengeluarkan perasaannya pada Natalie.

"Patrick, tidak pernah mengatakan apapun padaku waktu itu, bahkan dia juga tidak pernah menyatakan cintanya padaku, sama halnya dengan dirimu. Aku merasa juga sebenarnya ada yang janggal darinya dan kini telah terkubur selamanya tanpa terungkap" Emily menulis panjang lebar di whatsapp

Hal itu membuat Natalie berpikir, dia harus menguak misteri tentang Patrick, namun bagaimana caranya, andai saja dia bisa menyusulnya mungkin misteri itu akan terungkap.

NATALIE ( Masih Berupa Outline Novel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang