Bunga es adalah bunga yg tak pernah layu, bunga itu memiliki khasiat menyembuhkan setiap penyakit namun bunga es itu hanya bisa bertahan dipulau ini karena keberadaan peri putih, bunga itu adalah air mata dari peri putih saat ia baru lahir disuatu musim dingin sekitar seribu tahun yg lalu.
Pada saat itu peri putih yg tak lain adalah peri jihyo menangis dan air matanya berbentuk bunga namun dingin seperti es. Itulah sebabnya disebut bunga es, oleh kedua orangtuanya bunga itu di pindahkan ke sebuah lembah dengan air terjun.
Pada musim dingin bunga-bunga itu akan berkembang dan tumbuh disekitar air terjun, Para peri yg mengalami luka parah akan datang ke lembah itu dan mandi diair terjun. Namun hal itu berbahaya bagi manusia, karena lembah itu adalah medan berbahaya ditempuh dengan berjalan kaki, berbeda dengan peri yg bisa terbang. lagipun manusia itu harus membawa jihyo jika ingin mengambil bunga itu.
"Itu tidak mungkin. Bunga itu tak bisa keluar dari pulau ini, belum lagi untuk mendapatkanya sangatlah sulit" kali ini dahyun yg berbicara.
"Tapi, ada caranya koq" kata-kata tzuyu membuat ketujuh saudarinya melihat kearahnya tak percaya.
"Tzuyu..." chaeyoung menarik kasar adiknya itu saat menyadari tatapan saudarinya yg lain.
"Apa. Apa caranya?" Tanya namja itu berdiri dan memegang bahu tzuyu.
Tzuyu mematung diperlakulan seperti itu, dia terlalu senang dan tanpa sengaja membuat sayapnya melebar. Namja itu yg kaget melihat yeoja didepanya memiliki sayap mundur beberapa langkah. Ke 7 saudarinya hanya menganga melihat apa yg terjadi, begitupun jihyo yg baru saja masuk.
"Ka...ka..u buu..kan ma..nusia" katanya menunjuk kearah sayap tzuyu.
"Dan ka...lian ju..ga. A...appa..kah ka..lian 9 peri yg terkenal itu? Kalian nyata?" Suga terlihat kaget sekaligus senang mengetahui hal itu.
"Tzuyu... benar kami 9 peri itu" kata nayeon setelah menatap tajam adik bungsunya itu.
"Kalau begitu salah satu dari kalian bisa membantuku" kata suga senang. Ia tahu benar bahwa bunga itu hanya bisa ia keluarkan dari pulau ini dengan bantuan peri putih dan ia tahu peri itu salah satu dari kesembilan yeoja ini.
"Maaf kami tidak bisa. Itu tidak mungkin bagi kami meninggalkan pulau ini" kata jungyeon menimpali.
"Kembalilah ketempatmu. Kami hanya bisa membantumu sampai disini. Jangan tinggal dipulau ini terlalu lama, tak ada peri lain yg mengetahui keberadaanmu disini" kata nayeon lalu berbalik.
"Tu..nggu tolonglah ayahku. Hanya kalian yg bisa membantunya" suga sedikit memohon.
"Maafkan kami. Itu tidak mungkin, kami akan melanggar peraturan pulau ini jika melakukanya" kali ini sana yg angkat bicara.
"Biarkan aku bertemu ayah kalian. Bukankah dia raja peri penguasa pulau ini?" Kata suga mantap membuat peri-peri itu kaget.
"Tidak mungkin. Kau tau ayah kami akan menghukummu jika ia tau ada manusia dipulau ini. Kembalilah" mina yg daritadi terdiam pun ikut bicara.
"Tolonglah ayah ku sangat butuh bantuan kalian" kata suga terdengar putus asa.
"Onnie apakah kita tak bisa membantunya?" Kata tzuyu membujuk nayeon.
"Diamlah tzu, kau masih kecil kau tak tahu apa-apa" kata jungyeon membentak adiknya itu.
"Tapi onnie. Jihyo onnie pasti bisa membantu nya kan. Iyakan onnie" kini tzuyu mendekati jihyo.
"Aku sangat ingin tzu, tapi itu tidak mungkin. Ayah akan menghukum kita bersembilan kalau aku nekat" kata jihyo menunduk.
"Kau peri putih? Jadi kau yg bisa membantu ayahku?" Kata suga memegang tangan yeoja didepanya.
Mereka semua kaget, melihat namja itu memegang tangan jihyo. Begitupun dengan jihyo yg tanganya sedang digengam namja itu, tzuyu yg melihat kedua orang didepanya saling bertatapan pun menarik onnienya.
"Ayo aku akan mengantarmu bertemu ayah kami"Kata tzuyu menarik tangan namja itu.
"Tzu. Berhenti" teriak nayeon. "Jangan menyulitkan kami dengan ulahmu" nayeon membentak adiknya sangat keras.
"Tapi onnie..." tzuyu menatap onnienya kesal.
"Chaeyoung, dahyun ajak tzuyu pergi sekarang. aku akan menghukumnya nanti" teriak jungyeon pada kedua adiknya yg berlari ketakutan. Mereka sangat takut kalau onnie tertuanya dan onnie keduanya sudah marah.
"Onnie hentikan, jangan lakukan itu" kini jihyo sudah berdiri didepan adik bungsunya.
"Tidak hyo, ia sudah keterlaluan kali ini. Ia tak tahu bahwa jika ayah murka tidak hanya akan berdampak pada kita tapi juga dunia manusia" kata nayeon menjelaskan.
"Berhenti bertengkar. Maafkan aku ini semua karenaku, kalian tak perlu bertengkar karenaku" kata namja itu mencoba beranjak.
"Berhenti. Aku akan membantumu, aku yg akan bicara pada ayahku" kata jihyo dengan yakin.
"Jihyo!! Apa kau gila, sadarlah" kata nayeon membentak jihyo.
"Onnie. Aku takkan melibatkan kalian, percayalah padaku. Aku akan meyakinkan ayah, untuk sekarang bantu aku membawa suga pergi dari tempat ini. Saat aku berhasil aku akan memberikan tanda pada kalian" kata jihyo kemudian.
"Hyo, itu akan berbahaya. Jika ayah tak setuju ia akan menghukummu dan mengambil kekuatanmu, tanpa kekuatan kau takkan bertahan hidup" kata momo pada adiknya itu.
"Itu tidak mungkin onnie. Aku memiliki sesuatu yg kalian tak miliki, kalian pasti mengerti maksudku kan" tanya jihyo lalu tersenyum pada saudarinya.
"Baiklah. Aku percaya padamu tapi hati-hatilah, jungyeon dan momo serta sana akan membawa suga pergi dari sini. Mina bawa adik-adik kembali keakademi, Dan aku akan menemani jihyo" kata nayeon lalu menarik tangan jihyo.
"Tunggu" kata suga membuat mereka berhenti.
"Apa kau yakin?" Tanyanya pada jihyo dan dibalas anggukan. "Hati-hatilah, aku yakin kau akan bisa memujuk ayahmu, ambillah ini sebagai jimat" katanya memakaikan sebuah kalung emas putih berbandul bintang pada jihyo.
"Ba..iklah" kata jihyo lalu berbalik dan berjalan bersama nayeon. Tzuyu yg melihat onnienya yg paling dekat denganya itu bersama pria yg mungkin ia sukai merasa kesal dan cemburu.
Merekapun melakukan apa yg diperintahkan nayeon. Sementara nayeon dan jihyo menuju istana peri didalam gua peri, mereka berdua sama-sama sibuk dengan pikiran mereka. Jihyo terus memegang kalung pemberian suga, tanpa ia sadari bibirnya tersenyum bahkan pipinya memerah mengingat ciuman sekilasnya dengan namja itu.
💖SARANGHAE💖
KAMU SEDANG MEMBACA
La La Land (Complete)
Fantasypertemuan tak terduga sekumpulan peri cantik dengan seorang pangeran dari ras manusia, menjadi awal dari tersingkapnya sebuah rahasia tentang sesuatu yg besar yg akan terjadi... Peri putih jihyo takkan pernah menduga pwrtemuanya dengan pangeran suga...