"Siapa bilang tak ada perisai disini" suara itu mengagetkan semuanya bahkan nayeon pun tak percaya dengan penglihatanya.
"Ka..u" nayeon menunjuk sosok berjubah putih itu. "Tapi aku sudah menghabisimu" katanya dengan lantang.
"Hahaha kau terlalu naif peri merah, apa kau pikir aku sebodoh hyungku" sosok itu berjalan menghampiri raja peri.
"Selamat datang sahabatku penyihir putih" kata raja sehun memeluk penyihir didepanya.
"Hentikan omong kosong ini" teriak nayeon, matanya berkilat-kilat dan wajahnya memerah menahan kesal.
"Kau yg menghentikan ulahmu peri merah, kau tahu benarkan isi ramalan itu" kata penyihir putih.
"Ya... ya... ya... tapi kedatanganmu takkan merubah apapun, lagipun peri hitam sudah menikah dengan penyihir hitam" kata nayeon menyeringai.
"Sekarang aku akan melakukan yg seharusnya" ia pun menyerang jihyo dengan bebola api, jihyo mencoba menahan. Tapi benar kata nayeon ia sangat lemah.
"Hahahahaha menyerahlah adikku, mungkin aku takkan membunuhmu" katanya menyadari kelemahan jihyo.
Tiba-tiba sebuah cahaya putih mematahkan serangan nayeon, membuat bebola api itu terpental jauh dan membuat atap aula bagian utara runtuh. Untung saja tak ada peri diarea itu.
"Apa lagi ini!!" Teriak nayeon histeris.
"Hai onnie kau merindukanku?" Tzuyu terbang dan mendarat didepan jihyo. Jihyo dan yg lainya tersenyum melihat kedatangan tzuyu.
"K...au bagaimana mungkin?" Teriak nayeon frustasi.
"Onnie lupa siapa aku, istana bermantra itu tak ada artinya buatku" tzuyu menyombongkan diri membuat penyihir putih terkekeh.
"Dasar penyihir hitam bodoh" gerutu nayeon, menyadari kebodohan rekanya itu yg menghancurkan semua usahanya selama ini.
"Menyerahlah onnie, masih belum terlambat" kata jihyo mencoba membujuk kakak tertuanya itu.
"DIAM!! Kau kira aku bodoh, aku tahu isi ramalan itu. Kalian akan menyingkirkanku" teriaknya penuh emosi.
"Nayeon, anakku hal itu takkan terjadi kalau kau berjanji untuk berubah" kata raja peri menimpali kemarahan nayeon.
"Cukup appa, aku tidak bodoh. Aku tahu benar, setelah ini kau akan memberikan kepemimpinanmu pada jihyo" air mata mulai membanjiri pipinya. "Sedang kau tahu appa aku bekerja keras sejak kecil untuk menjabat sebagai ratu, tapi lihatlah yg terjadi" lanjutnya.
"Nayeon, kau sudah terlalu jauh melangkah. Kekuasaan membutakan matamu, menyerahlah" kata penyihir putih lalu berdiri disamping tzuyu.
"Kalian berdua akan melawanku" nayeon tersenyum sinis "tak kusangka tzu, kau bahkan ingin melindungi dia yg sudah menikah dengan pujaan hatimu" nayeon mencoba mempengaruhi tzuyu.
"Aku jauh lebih menyayangi jihyo onnie daripada pangeran suga" kata tzuyu lalu menoleh melihat jihyo. "Lagipun onnie tau takdirku siapa, sekarang aku sudah bertemu denganya" ucap tzuyu dan mengenggam tangan penyihir putih disampingnya.
"Aaa jadi kau sudah tahu tentang ramalan itu. Dan kalian adik-adikku yg lain, kasihan sekali harus menjadi penonton tanpa tahu apapun" nayeon menatap ke6 adiknya yg berdiri kebingungan melihat adegan yg sedang berlangsung dihadapan mereka.
"Nayeon onnie ada apa denganmu? Kaulah yg membuat kami bingung" timpal dahyun.
"Onnie, kami memang tak mengerti dengan apa yg terjadi. Tapi, kami tahu kau sedang melakukan sesuatu yg salah" kata jungyeon.
"Benar" bisik yg lainya.
"Hahahaha aku lupa bahwa kalian hanyalah peri-peri bodoh yg sangat memuja jihyo. Kasihan" nayeon menatap saudaranya makin kesal.
"Cukup peri merah! Menyerahlah atau menyingkir dari sini, Dan kalian prajurit bertopeng tinggalkan pulau ini atau aku akan mengutuk kalian" teriak penyihir putih bergelegar. Prajurit bertopeng hanya menatap satu sama lain, mereka tahu betul penyihir putih tak pernah main-main dengan omonganya. Tapi mereka juga takut akan dihukum penyihir hitam.
"Kalian jangan dengarkan dia, atau kalian akan merasakan akibatnya" ancam nayeon melihat beberapa prajurit mundur.
"Onnie aku mohon hentikan, jangan biarkan perang pecah karena egomu" jihyo terlihat memohon, iya membenci pertumpahan darah.
"Aku akan berenti hyo, tapi kau serahkan suga dan pulau ini padaku" kata nayeon menyeringai.
"Mwo!! Apa kau gila, aku suami jihyo sekarang dan dia sudah menjadi takdirku" kata suga lalu merangkul jihyo.
"Wah...wah romantis sekali. Tapi aku hanya akan berhenti jika telah memisahkan kalian" nayeon menyerang mereka tanpa aba-aba.
Tzuyu dan penyihir putih yg menyadari serangan tiba-tiba nayeon pun. Membentengi tempat itu dengan kekuatan perisai, untung saja mereka cepat. Jika tidak akan ada banyak peri terkorban, nayeon memberi aba-aba pada prajurit bertopeng untuk menyerang kaum peri yg ada diruangan itu. Jungyeon yg menyadari rencana kakaknya itu, mengerahkan ke5 adiknya untuk berpencar dan melindungi peri-peri lainya dengan kekuatan mereka.
Terjadi pertarungan sengit diaula itu, raja, ratu, dan raja suho, Dibawah ketempat yg aman bersama tetua oleh pangeran suga. Setelah itu ia kembali kesamping istrinya, ia menatap jihyo dari samping. Istrinya itu masih lemah karena proses penyatuan, istrinya itu butuh waktu beberapa hari sebelum kembali kuat. Ia mengenggam tangan jihyo, ia sama sekali tidak takut terlebih kini ia adalah sumber kekuatan terbesar jihyo.
Jihyo dan suga merengsek maju, dengan keberadaan suga disampingnya jihyo merasa kekuatanya kembali. Ia pun membantu tzuyu dan penyihir putih, ia mengeluarkan kekuatanya dan tepat mengenai nayeon. Membuatnya jatuh terpental, nayeon menatap nanar saudaranya itu. Ia menyadari bahwa kekuatan jihyo hampir kembali, itu artinya semua perjuanganya sia-sia.
Ia pun memilih untuk bangkit dan mundur bersama pasukanya, ia menatap marah adiknya itu sebelum akhirnya memilih untuk pergi dari aula itu. Ia tak memiliki pilihan lain, ia akan kembali dengan strategi lain.
"Para warga dan anak-anaku sepertinya kita aman saat ini" teriak raja peri. Terdengar hembusan nafas lega dari penjuru aula.
"Putri-putriku, ikutlah denganku akan aku ceritakan tentang ramalan itu" kata raja peri pada ke 6 putrinya. "Tzuyu, jihyo,suga kalian bersihkan semua kekacauan ini" kata raja peri yg dijawab anggukan oleh kedua putrinya itu.
"Sahabatku penyihir putih, kita harus memperbarui mantra pelindung pulau ini" katanya lagi menatap sahabatnya itu.
"Baiklah raja peri. Sekarang ceritakan kebenaranya pada ke6 peri pelindung. Aku akan disini membantu peri hitam dan putih untuk membereskan kekacauan ini" penyihir putih melihat kesekeliling. Selain lubang besar di langit-langit aula bagian utara, ada beberapa peri juga yg terluka karena ulah prajurit bertopeng.
Selanjutnya raja peri bersama ke6 putri dan istrinya beserta sahabatnya suho menuju ruanganya diistana, sesampainya disana ia menceritakan tentang ramalan yg membuat peri merah menjadi pemberontak. Serta semua cerita bagaimana dan siapa peri yg menjadi kambing hitam dalam rencana nayeon. Mereka ber6 hanya bisa menahan nafas mendengar cerita itu, mereka tak mengira kakak yg menjadi panutan mereka akan sejahat itu.
Hari itu pertumpahan darah bisa dihindari, peri merah kembali ke curseland dengan amarah memenuhi hatinya. Ia bersumpah akan kembali dengan kekuatan yg lebih, dan saat itu ia takkan menyerah. Peri merah memikirkan satu-satunya carah menambah kekuatanya adalh menikah dengan penyihir hitam, ya itulah satu-satunya cara. Lagipun ia tak lagi menginginkan pangeran suga, ia bahkan ingin menghabisi pangeran itu. Ia membencinya jauh lebih besar dari rasa bencinya ke jihyo.
Hai readers... bagaiman part ini? 🤔🤔🤔 tyan lagi usahain buat ngelanjutin cerita tyan satu persatu. Kemungkinan tyan buat up sesering dulu sangatlah kecil, jadi tyan memutuskan untuk up setidaknya sekali seminggu untuk semua cerita tyan.
Semoga kalian menikmati cerita tyan ya,, gomawo buat kalian yg udah mau baca dan vomment semua cerita tyan 😘😘😘😘😘😘😘😁😁😁😁😁
💖💖SARANGHAE💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
La La Land (Complete)
Fantasypertemuan tak terduga sekumpulan peri cantik dengan seorang pangeran dari ras manusia, menjadi awal dari tersingkapnya sebuah rahasia tentang sesuatu yg besar yg akan terjadi... Peri putih jihyo takkan pernah menduga pwrtemuanya dengan pangeran suga...