Akhir Kisah

877 104 14
                                    

Curseland

Dihari yg sama saat peri putih meninggalkan lala land.

"Peri merah, apa rencanamu sekarang? Peri putih sudah menikah dengan pangeran itu, sedang saudaraku penyihir putih berhasil merebut peri hitam dariku" kata penyihir hitam yg sedang duduk disingasananya.

"Ini karena kebodohanmu xiumin, kau sudah meremehkan adikku itu. Coba saja kau menikahinya, sekarang pasti aku yg akan menjadi penguasa lala land" peri merah mencengkram pingiran jendela menahan amarahnya mendengar pertanyaan penyihir hitam.

"Jangan terus-terusan menyalahkanku nayeon, kau tahu sendirikan aku sedang sibuk mempersiapkan prajurit bertopeng untuk membantumu saat ia berhasil bebas dari kamar itu" katanya tak terima selalu saja disalahkan.

"Ah sudahlah, tak ada gunanya saling menyalahkan. Semuanya sudah terlambat, sekarang apa yg bisa kita lakukan?" Nayeon berbalik dan menatap xiumin yg sedang menikmati sebiji apel.

"Mari menikah" kata xiumin.

"Mwo!! Apa kau gila?" Kata nayeon berjalan menghampiri penyihir hitam.

"Apa yg kau takutkan, menikah denganku bisa saja menambah kekuatanmu, bukankah kita sama-sama pengabdi kegelapan" kata xiumin menyeringai.

"Aaa kau benar sekali, mengapa aku tidak memikirkan itu sejak dulu" kata nayeon menundukan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya kearah xiumin.

"Jadi kau setuju?" Kata xiumin mengikis jarak mereka.

"Demi menghancurkan peri putih dan semua peri. Aku setuju" kata nayeon lalu menarik kepalanya, sesaat sebelum xiumin menyambar bibirnya.

"Kau benar-benar licik" kata xiumin entah untuk pemikiran peri merah atau rasa kesalnya karena peri merah tiba-tiba menarik kepalanya hingga rencananya untuk melumat bibir peri itu gagal.

"Cihh liatlah siapa yg bicara, lebih baik siapkan pernikahan kita sekarang. Aku ingin kita menikah malam ini juga" titah nayeon tegas.

"Mwo!! Bagaimana mungkin bisa siap secepat itu" kata xiumin yg terlonjak berdiri karena kaget.

"Lakukan saja atau tak ada pernikahan sama sekali" kata nayeon berlalu meninggalkan ruangan itu.

"Dasar peri tak tahu diri, aku melakukan ini hanya untuk menjadi raja. Kalau tidak aku takkan sudi kau perintah, tunggu saja nanti" geram xiumin, ia kesal diperlakukan seenak peri merah. Namun ia sama sekali tak bisa menolak demi tahta kerajaan penyihir yg akan ia rebut dari ayahnya ia butuh sekutu yg kuat.

Lala land

Keesokan harinya

Sementara itu digua peri lala land, raja sedang mengantarkan ke6 putrinya dan sahabat sekaligus menantunya penyihir putih yg akan menuju everland ke aula pertemuan. Bagai deja vu, kejadian malam sebelumnya kembali terulang. Kepergian ke6 peri itu diiringi nyanyian pilu bercampur suara tangisan, bedanya tangisan kaum peri karena pertanda setelah keberangkatan ke6 peri giliran mereka yg akan meninggalkan lala land.

Berbeda dengan ke6 peri, kaum peri memilih untuk terbang saja menuju selatan pulau tempat bermukim para peri hutan. Mereka tak bisa mengunakan portal ruang dan waktu, demi keamanan mereka. Karena portal itu akan dihancurkan sesaat setelah ke6 peri tiba di everland.

Setelah kepergian anak-anaknya, beserta kaum peri. Tersisalah, raja, ratu dan beberapa peri tua serta prajurit keamanan yg memilih untuk tetap disamping raja. Gua peri semakin sepi, bahkan rasa mencekam memenuhi seluruh penjuru. Raja sehun dan ratu suzy memilih menghabiskan waktu mereka di ruang suci mereka bersama ke2 pelayan yg memilih untuk tetap bersama raja dan ratu beserta 6 peri tua dan juga 5 prajurit keamanan. Mereka berdoa bersama untuk keselamatan ke8 peri, pangeran, penyihir putih dan kaum peri yg sedang dalam perjalanan jauh.

La La Land  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang