"Yang lo maksud tu Hanna, kan? "
"Hah, lo tau dari mana? "
Jennie hanya memalingkan mukanya dan memilih memandangi marmer koridor. "Karena dia pernah nanya soal Xiumin ke gue langsung, " katanya pelan. "Btw, dengan adanya gue, apa rencana? "
"Kita... "
"Kita apa? Kita Kasih tau tragedi itu beneran nyata dengan embel-embel gue sebagai saksinya? Dia ga bakal semudah itu percaya, Jim, " Jimin yang tiba baru mau buka mulut langsung mingkem karena dipotong oleh Jennie.
Jimin langsung mempoutkan bibirnya dan (sok) marah sama Jennie. "Au ah, aku ngambek."
"Ett, seriusan elah. Kek orang pms aja. Jimin! Berenti ngepoutin bibir. Jijik tralala gue liatnya. "-Hyerin.
"Jen, plis bantu kami. Kami tau Xiumin-hyung ga jahat, tapi kami takut takut kalo suatu saat nanti Hanna kenapa-kenapa. Aing pusing ga tau kudu kumaha lagi, " kata Baekhyun sampe sundanya kumat.
"Gue juga ga tau.... Gue... Hiks.... Gue kangen Xiumin. Hiks... "Jennie menangis sambil menyenderkan kepalanya di bahu baekhyun.
"Sudah, sudah, jangan nangis gitu. Nanti Xiumin-hyung nambah ga tenang. " - Baekhyun
"Kita coba susun lagi kronologi tragedi itu, terus kita omongin lagi baik-baik ke Hanna. " -Hyerin
.
.
.
*sepulang sekolah
#Hanna's side.
Yeoja itu melangkahkan kakinya menuju rooftop. Dipikirannya terbayang hanya ia dan Xiumin yang Setia dengannya hidup bahagia selamanya kayak di dongeng-dongeng.Ga kaya teman-temannya yang sudah ninggalin dia sendirian.
Tapi ada perasaan takut dan dirinya.
"Ikut dan bersama dia selamanya... Apa maksudnya, ya? " batinnya. Ia sampai di rooftop dan seperti biasa dia akan menemukan sosok gelandangan...
Salah.
Dia akan menemukan sosok namja mungil yang bisa membuat perutnya dipenuhi kupu-kupu yang berterbangan. Tapi sosok yang biasa menjahilinya dan bertindak sebagai happy virusnya itu hanya terduduk dan melamun.
"Xiumin"
"…"
"Xiumin"
"…"
"Uri baozi tersayang :)."
"…"
Namja itu ga nyaut sama sekali. Budek kali ya. Tiba-tiba evil smirknya tercetak di bibir Hanna. Didekatkan mulutnya ke telinga Xiumin dan menak napas sedalam mungkin.
"XIUMIIINNNN!!! "
Kali ini bar si Xiumin ngasih reaksi, sampe ke jungkel. Ya iyalah ngasih reaksi, orang Hanna suaranya cempreng ngalahin suara 7 oktafnya Chen EXO. Bedanya kalo Chen itu angelic voice si Hanna suaranya kayak tikus sakaratul maut.
"Hahahaha" masih dalam posisi Xiumin yang jatuh dari bangku, Hanna sebagai teman yang baik ngetawain dulu temannya yang jatuh dan ga niat nolongin.
Ciri-ciri best friend author yang ngetik, nih :(//curhat bentar.
"Astagadragon, Han. Manggil gue ga perlu sampe diteriakin gini juga kali. Telinga gue masih sehat. "
"Astagadragon is not my style. Lagian kalo misalnya telinga lo masih sehat, kok gue panggil dari tadi ga nyaut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul [ EXO Xiumin ] ✔️
Fanfiction"And in the end, all I learned was how to be strong. ALONE. "