XVI - Recognition

971 109 9
                                    

"Eh tiang, lo ikut kerumah jennie kan?. "

"Iya, emang kenapa ?."

"Yaa.. Kalo rame kan enak, dan mungkin juga kita bisa ngasih tau siapa pembunuhnya. Setidaknya Xiumin hyung bisa tenang dan ga nganggu hanna lagi. " -jimin

"Kalo gitu buruan, biar ni urusan cepet kelar. Capek ngeliatin kejadian diluar nalar ."

#dirumah jennie

Kondisinya emang ramai, tapi tidak ada suara sedikitpun. Entah apa yang terjadi, tapi susananya akward.

"Jadi... Gimana, siapa pembunuhnya? Masih ga dapet petunjuk apa-apa nih. " kata baekhyun yang memecah keheningan.

"Loh, kok pembunuh nyari pembunuh. " sontak jimin spontan.

"Maksud lo apa jim?!!!. " balas baekhyun sambil mendekati jimin dengan emosi yang sudah di ujung kepala.

"Perlukah gue ngejelasin?" -jimin

"Eh, kalo ngomong lo jangan sembarangan ya. " emosi baekhyun mulai melunjak.

"WOI APAAN NIH!!." -jennie.

"Kalo mau ribut jangan dirumah gue. " -jennie

Hening lagi.

"Hhh, Jen, gue minjem toilet ya".

Bodolah -jennie

"Jim, lo kenapa tiba-tiba nuduh baekhyun gitu!!! "

"Kenapa lo ga nanya langsung aja ke orangnya.. " kata jimin dengan muka masa bodoh.

#sementara itu diwc

"Pada ngungkit masalah itu terus. Mana bahasnya dia lagi! Ga ada bosen-bosennya apa!!. "

Namja itu membasuh mukanya di wastafel toilet. Lalu asal memakai bb cream atau sejenisnya untuk menutupi kantung matanya. Dia tidak bisa tidur untuk beberapa hari ini karena kecemasannya.

"Kenapa banyak banget yang sayang sama dia..."

Dia berniat keluar dri kamar mandi, tapi apa daya pintunya terkunci.

"WOI GA LUCU SUMPAH!!!. "

dia coba buat buka pintunya tapi gagal, yang ada lampu kamar mandi mulai hidup dan mati dengan tidak beraturan.

"WOI ! JANGAN MAIN MAIN YA!!!  GA LUCU. "

"Ga ada yang main main sama lo, kok".

"Hah??!!!  Lo... "

Dia melihat ke cermin. Namun bukan bayangannya yang terlihat, melainkan namja lain dengan darah memenuhi mukanya dan satu lubang mata yang kosong.

"Iya...  Kenapa? Kaget? Pembunuh kok penakut?"

"GUE GA NIAT BUNUH LO!"

Satu silet yang biasa dipakai untuk menyukur kumis dan jenggot terpelanting dan menggores kakinya, membuat luka yang cukup dalam.

"Tapi lo juga ga nolong gue".

"TOLOONG! SIAPA PUN TOLONGIN GUE!!"

Dan kau tau? Bayangan tadi tertawa meremehkan. Seakan yang tadi itu hanya ahjussi joke yang dia dengar dari Junmyeon.

"Percuma! Ga bakal ada yang denger... "

"MAU LO APA??!!!. "

"Udah berapa kali gue harus ngomong? Mau gue tu cuma satu, kok. LO-NGAKUU!!!. "

barang-barang di kamar mandi mulai berjatuhan, lampu pecah dan kaca mulai retak.

---

"AAAAAAA!!!. "

"Eh!!! Kalian denger itu ga???!!!. " siapa coba yang ga denger teriakan sebesar itu.

"Dari kamar mandi!!!. "

Semua orang langsung menuju ke kamar mandi dan berusaha buat ngebuka pintu kamar mandi.

"Oi, kenapa pintunya lo kunci??"

"Ga gue kuncii!!!"

"Ga bisa dibukaaaaa woii!!! "

"Bentar, sini gue yang coba. " -lay

Semua orang langsung minggir dan biarin lay buat ngecoba buat buka pintunya, dan pintunya kebuka.

"Eh, pintunya ga bakal pernah kebuka sampe doraemon nikah sama sasuke dan sasuke punya cucu naruto. "

"Pinter uga.. "

"Kalian yang bego. " -lay

"Woi, lo kenapa? ." -jimin

"Belakangan ini sikap lo emang agak aneh sih... " -suho

"Gue...











"Gue mau ngungkap sesuatu....

















#dilain tempat
Sesosok gadis terbangun dari tidurnya dengan tatapan kosong. Lebih terlihat seperti mayat hidup dari pada seorang Kim Hanna. Dengan gontai, Ia berjalan menuruni tangga ke arah dapur. Bisa dilihatnya sepupunya itu masih tertidur di atas meja makan dengan aroma khas alkohol di badannya.

Dia berjalan kembali ke kamarnya untuk berganti baju dan mengambil pena, notebook, serta kain. Hanna menulis sesuatu di atasnya, merobeknya, lalu menempelkannya ke pintu kulkas.

Diperhatikannya sebentar wajah polos kakaknya yang sedang tertidur. Memang hanya pada saat seperti ini lah kakaknya ga menyebalkan. Tak lama kemudian, Ia menyelimutinya dengan kain tadi lalu meninggalkan rumah.









































"Sebenarnya gue....."











BUAK









"Bangsat, gue ga nyangka kalo itu lo!"









---

Maapkeun yaa...
Ni update lagi

Soul [ EXO Xiumin ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang