Prolog-Meet

6.9K 356 88
                                    


LINE!!

KHyerin
Hanna, gue gak bisa pulang
bareng lo
[ read ] 16 : 55

KHyerin
Ketua minta gue bantuin dia
beresin berkas di ruangan klub
[ read ] 16 : 55

...ok
16 : 58

Dosa gak sih, kalo dia ngabsen isi perternakan sekarang? Heol,
Hanna sudah menunggu Hyerin selama 1 jam hanya untuk
menerima kenyataan bahwa dia harus pulang sendirian

Beresin berkas apanya? Ketua playboy itu cuman mau modus ke Hyerin. Gak pake minta maaf lagi. Wah, daebak.

Karena kesal, gadis dengan rambut coklat sepinggang itu menghentak-hentakan kakinya sambil menuju rooftop- tempat favoritnya di sekolah ini selain kantin- bermaksud menenangkan diri.

Hanna berjalan santai ke arah salah satu bangku dan duduk di sana. Karena rooftop ink berada di lantai 5, Hanna bisa melihat pemandangan kota Seoul yang sibuk dari ketinggian.

Semilir angin musim gugur menerbangkan helaian rambut panjang gadis itu. Hanna memejamkan mata dan menikmati terpaan angin yang seakan menggelitik wajahnya.

Merasa bosan dengan view di hadapannya, Hanna mulai memutar kepalanya.

Ke kiri, dia melihat gedung pencakar langit yang berada tak jauh dari sekolahnya. Merasa cukup, ia memutar kepalanya lagi.

Ke kanan, tidak ada yang menarik. Hanya ada deretan apartemen dan cowok yang berdiri di dekat pagar pembatas dan menoleh ke arahnya.

Hanna kembali menoleh ke depan dan menutup matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna kembali menoleh ke depan dan menutup matanya.

...

... Tunggu.

Dia ga salah liat, kan? Tadi ada cowok, memakai pakaian seragam SMA-nya dan menoleh ke arahnya.

Buru-buru Hanna menoleh lagi untuk memastikan. Cowok tadi masih dalam posisi yang sama, menoleh ke arahnya dan menyunggingkan senyum tipis.

Hanna terpanah dengan parasnya. Postur badan yang tinggi, rambut hitam lebat, dan ditambah mata sendu yang mengunci pandangan Hanna.

Muka gak familiar. Dia kakel? Atau murid baru? Hmm, ganteng juga.

Eh, yakin tu ? Ganteng ?

Tolong tampar Hanna sekarang juga. Mungkin matanya rabun atau kepalanya bergeser. Mungkin juga efek kelamaan jones// author digeplak rame-rame.

Mereka bertatapan tanpa ada yang mau memulai percakapan. Canggung abis dah. Lama kelamaan, Hanna geram sendiri. Ia mencoba membuka percakapan duluan.

"Ehm... Lo kelas berapa? Kok, belum pulang jam segini? "

"...."

"Nama lo siapa?"

"...."

Bukannya menjawab, cowok itu malah buang muka ke arah gedung di depannya. Sip Hanna dikacangin.

"Ya!" Oke masih ga di respon entah ni mahluk ganteng budek atau bisu tapi Hanna sudah mulai kesal. "YAA!!" ia memutuskan untuk teriak.

Hebatnya, cowok tadi malah tertawa pelan seakan-akan terhibur karena sukses membuat Hanna kesal.

Malah ketawa?! Asdfghjknjkn... Ngebanting ni cowok boleh nggak, ya?

"Nama lo siapa?" kali ini bukan suara Hanna, melainkan suara cowok yang sedang dikutuk Hanna dalam hati.

Hanna menatap cowok tersebut dan berpikir sejenak. "Hanna, Kim Hanna Imnida. Nama lo?"

"Nama gue... "

-------------------------------------------------

Story by :
aliyah_FA
Sheepuu (me)

Halloo bertemu lagi dengan saya hehehe^^
Ini cerita kamu berdua
Kasih tanggapan kalian yaa
Terimakasih udah baca^^

Soul [ EXO Xiumin ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang