26: Whoㅡ3

677 111 3
                                    







Wonho sudah masuk kuliah kembali. Ia menceritakan padamu ibunya sudah sehat kembali, kamu bersyukur ibunya sudah sehat kembali. Wonho menceritakan juga bahwa ia sudah tidak tinggal di apartemnㅡkembali kerumahnya karena ingin mengurus ibunya.

Kamu juga bercerita tentang Jiwon tinggal di apartemen yang sama dengan Wonho. "Mungkin keluarga Jiwon menempati kamarku setelah pindah" pendapat Wonho lalu meminum jus jeruknya.

"Hmmm begitu ya? Belakangan ini Jiwon tidak dititipkan di panti asuhan lagi" Wonho mengelus kepalamu.

"Sebegitu sayangnya kamu dengannya"

"Iya, bagaimana perasaanmu sejak kecil tidak merasakan kasih sayang seorang ibu?" Oke, Wonho terdiam. Kamu menundukkan kepalamu, "karena aku pernah merasakan seperti Jiwon"

Tak terasa air matamu turun dengan cepat kamu menghapus air matamu, "tak apa setidaknya aku sudah punyamu dan keluarga baru"

Lagi-lagi Wonho hanya tersenyum. Wonho tidak bisa berkomentar tentang kehidupanmu. Tiba-tiba saja ponsep Wonho berbunyi.

"Siapa yang menelponmu?"

"Ibu, aku harus pulang"

"Aku ikut"

"Jangan!"

"Ada apa denganmu?"

Akhirnya Wonho mempersilahkan kamu ikut. Wonho mengendarai mobilnya berarah ke apartemen yang dulu ia tempati. Lho bukannya sudah pindah?

Sampai diapartemen, Nyonya ShinㅡIbunya Wonho masuk kedalam mobil namun beliau menggendong seorang bayi. Lebih terkejutnya kamu, "Jiwon?"

"N-na-nanti a-ak-aku jelaskan" ucap Wonho lanjut mengendarai mobil menuju rumah sakit.
























Sesudah diperiksa ternyata Jiwon hanya demam biasa namun ia selalu menangis sehingga demamnya tiba-tiba meninggi. Jiwon sampai sekarang masih menangis dipelukan Wonho. Walaupun sudah berbagai cara Wonho menenangkan Jiwon tetap tidak bisa.

Kamu duduk diruang tunggu sambil memijat pelipismu pusing akan hidup. Kamu berinisiatif menggendong Jiwon jadi Wonho memberikan Jiwon padamu. Jiwon berhenti menangis. Sambil menggendong Jiwon, Wonho bercerita tentang Jiwon.

Memang benar Jiwon adalah anak kandung Wonho dengan sahabatmu yang sudah meninggal. Sahabatmu itu meninggal bukan karena penyakit melainkan tidak kuat melahirkan Jiwon. Wonho dan sahabatmu menikah diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain dan kamu.

Kamu merasa dikhianati dan kamu memberikan Jiwon kembali pada Wonho.

"Wonho, mungkin saatnya aku pamit padamu. Aku akan kembali ke negaraku dan aku akan melanjutkan kuliah ku di sana. Satu hal lagi..." aku mengambil nafas lalu menghembuskan nafas dengan berat.

"Persahabatan kita sampai disini, terima kasih untuk semuanya Wonho. Jaga Jiwon baik-baik dia membutuhkanmu lebih"

"Jangan tinggalkan kami (y/n)! Jiwon membutuhkanmu"

"Kau sudah membuatku sakit Wonho, kau bermain dibelakang!"

"Maafkan aku selama ini (y/n) kami tidak ada pilihan lagi"

Wonho mendekatimu dengan bodohnya kamu diam saja, "menikah denganku, jadilah istriku dan ibu dari Jiwon"

"Aku tidak mengerti maksudmu" lirihmu tanpa melihat Wonho, dalam lubuk hatimu kamu ingin sekali menerima lamarannya tapi hatimu sakit.

"Aku..."























"YAKKK IBU BANGUN!" Tiba-tiba saja kamu terbangun karena Howon melompat-lompat diatas kasur.

Kamu duduk dipinggir kasur sambil memeluk Howon agar diam, "dasar gajahku pagi-pagi sudah membuat ibu gajah kesal"

Howon tertawa saat kamu mengelelitiknya. Jiwon masuk kedalam kamarmu sambil membawa kue tart bersama Wonho dibelakangnya. "Ibu dan ayah gajah happy anniversary untuk kalian!" Ucap Jiwon sambil menaruh kue tart diatas nakas.

"Ah that sweet honey, thank you so much" ucapmu sambil memeluk Jiwon dan Howon, "kenapa kau diam saja Wonho?"

Wonho memeluk kalian bertiga dengan erat.

"Ayah kami susah bernafas" kata Howon. Lalu Wonho berbaring disamping Howon.

"Sekarang kita lanjutkan tidur bersama oke?"

Kamu dan keluarga kecilmu tidur bersama.














Aku mau buat project cerita tentang masing-masing member Monsta X kira-kira minat nggak ya? Kalau nggak minat sih nggak papa:) kalau minat nanti aku buat list untuk dipublikasikan pertama. Terima kasih♡

Hero ♧ Monsta X✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang