Malam harinya Jooheon mengajakmu kesebuah klub. Jooheon menarikmu ke bar tapi dia tidak mengijinkanmu minum. Demi apapun kamu benci banget tempat ini tapi Jooheon menahan gerakanmu.
"Aku ngajak kamu kesini bukan kamu harus kayak mereka. Aku ngajak kamu mau kasih liat mereka sebenarnya mempunyai masalahㅡmereka kesini untuk melepas rasa beban sementara, mereka kesini sebagian untuk bekerja dan bersenang-senang tapi aku yakin menurutmu cara mereka salah"
"Jooheon kamu kenapa sih? Kok jadi serius gini?"
"Aku cuma pengen kamu berubah pikiran sayang"
"Tapi ini cara yang terbaik Jooheon!"
"Sebenarnya aku kecewa sama kamu. Apa yang kamu lakukan itu salah-"
"Liat tangan aku!" Kamu menunjukan tanganmu bekas operasi, "tanganku udah nggak berfungsi lagi dengan cara ini aja aku gagal. Jooheon... pikiran aku udah kosong, hilang kendali. Maksud aku, aku udah nggak mau mikir-mikir lagi satu-satunya ini yang terbaik"
Kamu menangkup wajahnya dengan kedua tanganmu.
"Jooheon, remind you that i love you. Janji sama aku setelah ini bakal baik-baik ajaㅡanggap aja ini cuma sekilas"
Then you and him kissed in crowded of people.