Focus:
Shin Hoseok/Wonho
Di malam akhir pekan salah satu teman Wonho mengadakan pesta ulang tahun. Tentu saja Wonho hadir mana mungkin ia lewatkan? Apalagi acara ini acara minum-minuman tentu saja itu sudah langganan Wonho.
Suasana ramai banyak orang menari mengikuti alunan musik. Sedang asyik-asyiknya menari, penglihatan Wonho menangkap sosok dirimu di tengah keramain. Awalnya Wonho mengira kau sendirian namun ternyata ada seseprang di sampingmu yang sedang memegang tanganmu.
Kalian saling menatap cukup lama. Kamu memperalihkan pandanganmu pada sosok laki-laki di sampingmu. Sementara Wonho masih menatapmu, ada rasa cemburu saat pemuda itu membisikan sesuatu padamu lalu kau tertawa.
Mengingat dulu Wonho dan kamu selalu tertawa bersama. Makan es krim bersama, pergi liburan hanya berdua saja sudah membuat kalian bersama.
"Kita putus" ucapmu dengan datar, Wonho membulatkan matanya. Tidak percaya kau mengatakan hal sensitif itu.
"Kenapa?"
"Aku bosan"
"Bosan dalam hubungan memang klasik tapi kita bisa jaga jarak dulu agar lebih nyaman lagi"
"Tapi aku ingin tetap putus, aku bosan Wonho. Mengapa kau sangat keras kepala sekali?"
Kau dan Wonho diam sejenak.
"Beri alasan kenapa kamu bosan?"
Kamu terdiam, tidak ingin menjawab karena kau takut dan malu. Hey, kau yang memutuskannya memangnya tak malu?
"A-aku..."
"(Yn)-ya"
"Aku tertarik dengan orang lain, mulai sekarang kita berteman saja"
Ah, sial! Wonho mengingat kembali perkataanmu. Terlihat kamu dengan lelaki bersamamu tadi berpisah. Wonho meminum segelas bir tiba-tiba kau muncul di hadapannya dengan tersenyum. Ada yang mendorong dirinya, Wonho pun ikut tersenyum.
"Hei, apa kabar?"
Geng, curhat dikit. Inikan nggak belajar lagi ya tinggal nunggu ambil rapot sama naik kelas. Apa cuman gue doang kali ya masih ngerjain tugas dari guru? Mana tugas kejuruan pusing aku:'v
