BAB 3

1.3K 49 0
                                    

Fikih untuk Wanita:
http://tlgrm.me/fiqihwanitamuslimah

PERTEMUAN 86

KAJIAN FIKIH

Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar'ati Al-Muslimati

Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan kepadaku dan kepada kalian semua. Amin

Akhawati fillah, kita melanjutkan kajian fikih, sampai pada Bab SIFAT SHALAT

Menjelaskan tentang BASMALAH, bahwa AWAL dari surah AL-FATIHAH adalah الحمدلله رب العالمين bukan basmalah.

Adapun BASMALAH adalah
salah satu ayat dari Kitabullah,
akan tetapi ia bukan merupakan ayat dari setiap surah,
tetapi ia adalah ayat yang terpisah dari surah, dan ada pada awal semua surah, kecuali surah BARA'AH (AT-TAUBAH), karena tidak ada basmalah dalam surah At-Taubah.

Dan tidak ada BADAL (pengganti) basmalah dalam surah At-Taubah.
Tidak seperti yang ada dalam sebagian mushaf tertulis di sisi Al-Quran pada awal surah Bara'ah,

أعوذ بالله من النار، ومن كيد الفجار،  ومن غضب الجبار، والعزة لله ولرسوله وللمؤمنين

Itu salah, tidak benar!!
Dalam surah Bara'ah tidak ada basmalah dan tidak ada sesuatupun kalimat sebagai pengganti basmalah.

Maka apabila telah selesai membaca Al-Fatihah dalam shalat, maka ucapkan AMIN.

Makna AMIN = YA ALLAH KABULKANLAH

AMIN adalah isim fi'il amr (kata kerja perintah) yang artinya kabulkanlah

Kemudian setelah Al-Fatihah, hendaklah membaca SURAH dari Al-Quran, dan seharusnya ketika shalat MAGHRIB membaca surah-surah mufashshal yang  pendek.

Ketika shalat FAJAR, membaca surah-surah mufashshal yang panjang, dan pada shalat yang lainnya membaca surah-surah yang pertengahan.

Mufashshal awalnya adalah surah QAF dan akhirnya surah An-Naas.

Dinamakan mufashshal karena banyaknya fawashil (pemisah antara satu ayat dengan lainnya).

Surah mufashshal yang panjang yaitu DARI SURAH QAF SAMPAI SURAH AN-NABA'

Surah mufashshal yang pertengahan yaitu DARI SURAH AN-NABA' SAMPAI SURAT ADH-DHUHA

Surah mufashshal yang pendek yaitu DARI SURAH ADH-DHUHA SAMPAI SURAH AN-NAAS

Akan tetapi tidak mengapa, bahkan termasuk sunnah seseorang yang membaca surah yang panjang, karena ada riwayat yang shahih dari Nabi صلى الله عليه وسلم, bahwa ketika shalat Maghrib, beliau membaca Surah Ath-Thur dan Al-Mursalat. (HR.  Bukhari Muslim)

Setelah selesai membaca surah setelah surah Al-Fatihah, hendaklah MENGANGKAT KEDUA TANGAN sambil BERTAKBIR untuk melakukan RUKU'.
Letakkan kedua (telapak) tangan pada kedua lutut, dengan cara merenggangkan jari-jari tangan (menggenggam lutut)
Jauhkan/renggangkan kedua lengan dari kedua sisi tubuh (seperti berkacak pinggang, tapi telapak tangan menggenggam lutut, pen.)
Lurus/sejajar antara kepala dan punggung, tidak mendongak ke atas tidak pula kepala menunduk ke bawah.
Aisyah رضي الله عنها berkata, "adalah Nabi صلى الله عليه وسلم apabila ruku' tidak menundukkan kepalanya dan tidak pula mendongakkannya, akan tetapi di antara itu." (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

Lalu ketika ruku' membaca,

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ

"Maha Suci Rabb-ku lagi Maha Agung." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Dibaca tiga kali

Dan boleh juga membaca,

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِي

"Maha Suci Engkau ya Allah Rabb kami dan dengan memuji-Mu, ya Allah ampunilah aku." (HR. Muttafaqun 'alaih)

Dan boleh juga membaca,

*سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ،  رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوحِ

"Maha Suci, Maha Kudus, Rabb para malaikat dan malaikat Jibril."  (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasa'i)

Ketika ruku' hendaklah banyak MENGAGUNGKAN Allah ta'ala.

Kemudian I'TIDAL, mengangkat kepala.....
Bersambung insya Allah

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Selasa, 1 Shafar 1438 H / 1 November 2016 M

FIQIH AL MAR'AH AL MUSLIMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang