***
Sepulang sekolah dia langsung membaringkan diri di ranjang king size miliknya. Mengingat dia adalah ketua kelas dan kapten dari basket ball disekolahnya, membuatnya sedikit mengeluarkan tenaga saat di sekolah. Belum sempat ia menutup mata, pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan seorang wanita paru baya berumur 40-an.
Sang empunya kamar menoleh."Boleh eomma masuk?."
"Tidak usah. Lagi pula eomma sudah masuk."
"Kamu ini..dari dulu tidak pernah berubah." Kata ibunya yang sudah berdiri di samping ranjang anaknya. "Ayo turun dan makanlah."
"Aku tidak lapar. Aku mengantuk." Berniat berbaring kembali. "Ah..eomma!" Teriak sehun mengelus kepalanya yang baru saja ditoyor ibunya.
"Makanlah dulu..baru tidur. Apakah menjadi ketua kelas dan kapten basket seletih itu??" Tanya ibunya prihatin.
"Kenapa semua yeoja selalu menggangguku??"
"Jadi eomma mengganggumu?"
Yang ditanya mengangguk polos.
"Aw." Jitakan kedua berhasil mendarat lagi
"Apa kamu selalu begini pada semua yeoja? Lalu kapan kamu akan punya pacar?"
"Aish..eomma jangan mulai lagi, aku malas membahasnya."
"Kamu sudah 17 tahun. Tapi kamu tidak pernah memperkenalkan seorang yeoja pada eomma.." menarik napas sejenak "hh..padahal teman eomma sering menceritakan pacar anaknya". Keluh ibunya.
"Ah..eomma begopa. Aku ingin makan." Kata sehun mengalihkan topik.
"Eomma sudah tahu akan seperti ini. Selalu saja menghindar. Ya sudah kajja."
***
Tangan Kim Min Ji terulur ingin menjambak rambut Yoona. Bertepatan dengan itu Im Seungwan baru saja pulang dari luar negeri datang membuka pintu. Min -ji menyadarinya.
Brukk
Yoona berbalik saat mendengar suara seperti orang yang terjatuh, dan ia heran menemukan ibu tirinya yang terduduk di lantai, 2 tangga di bawahnya.
"Aww..."
"Min Ji-ya..." teriak Im Seung Wan menghampiri istri keduanya yang terduduk di lantai.
Sama halnya dengan Yoona, Jessica pun bingung melihat ibunya menjatuhkan diri di lantai.
Yoona tidak tahu mengapa ibu tirinya itu bisa sampai jatuh. Ia menatap ayahnya yang tengah duduk memasang wajah khawatir pada wanita itu.
"Gwaenchanah?." Tanya Seungwan dan dibalas anggukan oleh istri keduanya itu dengan wajah yang di buat seolah sangat kesakitan.
"Im Yoona! Apa yang kau lakukan pada ibumu?!!." Bentak Seungwan membuat yoona terlonjak kaget. Sesaat kemudian ia sadar bahwa ia telah di jebak. Tentu saja ibu tirinya itu sengaja.
"Apa maksud Appa? Apa yang telah kulakukan?"
Mendengar itu Jessica akhirnya tersenyum manis. Ia mengerti mengapa ibunya pura-pura jatuh sekuat tadi. Ia kemudian tersenyum senang melihat ayah tirinya memarahi Yoona.
Berbeda dengan Jessica, ibunya malah memasang wajah ibah pada anak tirinya.
"Sudahlah Yeobo...bukan salahnya..aku tadi hanya ingin memanggilnya sarapan, tapi tahunya ia sudah berbalik dan menyenggolku. Aku tahu dia tidak sengaja." Kata MinJi lemah lembut sambil menatap ibah pada Yoona.
Wah..tidak kusangka aktingnya sebagus ini. Yoona mendengus sebal akan tingkah ibu tirinya.
"Tapi kakimu terkilir...bagaimana bisa kamu bilang begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Prospects
FanfictionSeorang gadis cantik juga pintar. Dari keluarga kaya tapi menyedihkan. Mengharapkan cinta seorang pria yang bahkan tidak pernah meliriknya.