4. He's Back

1.5K 243 14
                                    


Vote dulu baru baca...

Vote kan??

Vote ya...

Vote donk...

Happy reading

***

"Apa yang kau inginkan?" tanya Yoona seperti bisikan, hampir tidak didengar Sehun.

Tidak berniat menjawab, ia menunduk membuat wajahnya sejajar dengan Yoona. Tidak ada jarak lagi untuk kedua bibir itu akan segera menyatu. Yoona memejamkan mata erat sambil mengatup rapat bibirnya.

Cklek.

Pintu mobil terbuka. Perlahan Yoona membuka matanya. Tidak ada Sehun didepannya. Ia berbalik menemukan namja itu telah berdiri di pintu mobil sebelah.

"Apa yang kau lakukan? Masuklah." kata Sehun. Namja ini kembali seperti semula, dingin dan angkuh.

Yoona tersadar.

"Mwo?"

"Apa kau akan berdiri disana semalaman."

"Ahh.. Ne" kata Yoona menggaruk kepalanya seperti orang bodoh.

Yoona membuka pintu mobil sembari mengutuk dirinya dalam hati.

"Im Yoona! Buang saja pikiran kotormu itu. Kau benar-benar bodoh. Dia hanya berniat membukakan pintu untukmu. Sadarlah Im, mana mungkin seorang Oh Sehun menciummu??"

Yoona merasa sangat malu pada dirinya sendiri, apalagi pada Sehun. Rasanya ingin mati saja. Sudah 3 kali ia kepergok memperhatikan Sehun. Pertama, saat diatap, kedua, dilapangan sekolah, ketiga di tokoh buku. Kenapa dia selalu terlihat memalukan di hadapan Sehun? Benar-benar ceroboh.

Sehun membuka pintu mobil lalu menunduk menatap Yoona. Sedang gadis itu hanya menatap sedetik lalu kembali menghadap ke depan. Ia masih sangat malu.

"Tunggulah disini" Setelah itu ia menutup kembali pintu mobil lalu berjalan ke jalanan yang dilewati Yoona tadi. Yoona memandang heran pada punggung Sehun yang semakin menghilang di tengah kegelapan.

***

"Keluarlah! Aku tahu kau masih disini."

Seorang namja dengan pakaian serba hitam keluar dari balik drom di pinggir jalan itu. Ia berjalan mendekati Sehun.

"Orenmaneyo..Oh Sehun"

"Kenapa kau membuntutinya?"

Flashback

"Ternyata Oppa suka yang romantis."

Sehun melihat Yoona keluar melalui pintu yang lain dari tokoh ini. Ia memperhatikan seseorang yang sangat mencurigakan. Setelah sadar bahwa ternyata orang tersebut mengintai Yoona, ia kelihatan tidak peduli.

Kekhawatirannya mulai datang saat ia tahu seseorang tersebut adalah orang yang sangat dikenalnya. Orang itu adalah Rivalnya sejak JHS.

"Irene-ah, kalau sudah selesai bisa pulang sekarang?" tanya Sehun buru-buru.

"Baiklah, tapi Oppa pilih dulu bukunya."

Setelah memilih bukunya mereka keluar dari tokoh buku, Sehun menyetop taksi untuk Irene, lalu Sehun berjalan cepat menuju mobilnya dan menjalankannya dengan kecepatan penuh.

Rasa panik menyerbunya, Sehun sangat mengenali namja itu. Dia adalah namja yang akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kemauannya. Sehun bingung harus memilih jalan yang mana. Ia tidak tahu pasti Yoona akan mengikuti arah kiri atau kanan. Ia kemudian membiarkan pikirannya tenang dan mengikuti kata hatinya akhirnya jalur kananlah yang dipilihnya.

Prospects Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang