Chapter 18

4.9K 608 16
                                    

Hai hai haiiii~

Ada yang udah nungguin??😂😂

Oke, sebelum ke cerita aku mau minta maaf karena lama gak update. 😂🙏🙏

Oke, gitu aja. Semoga readers nya belom pada kabur 🤣🤣
Bhaksss *plakk

Oke langsung aja.

Happy reading~

Sorry for typo 🙏🙏


Voment kalian masih sangat dibutuhkan 😘😘🙏🙏








--------------------








Hyemi menoleh kearah jendela cafe yang menunjukkan keadaan jalanan diluar sana yang tengah diguyur hujan. Gadis itu menghela napasnya. Ia kemudian melirik arloji yang terpasang disalah satu pergelangan tangannya, kedua bola mata gadis itu sedikit melebar.

"Sudah hampir jam 10. Apa namja bodoh itu benar-benar menungguku?" Gumamnya sebelum merogoh kantung apron yang terletak didepan.

Tidak ada notifikasi apapun. Bahkan Namjoon tidak mengirim pesan padanya.

Kemudian Hyemi segera melangkahkan kakinya kearah pintu cafe. Ia segera berlari menuju ke sebuah halte yang terletak cukup dekat yang biasa ia gunakan untuk menunggu bus saat ia hendak pulang.

"Ahh.. hujannya deras sekali." Gumamnya. Ia kembali merogoh kantung tasnya dan mengambil ponselnya miliknya.
Ia men-scroll layar ponselnya dan mencari kontak seseorang. Setelah menemukannya, ia meletakkan benda tipis itu disamping telinganya.

Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Mohon tinggalkan pesan suara setelah---

Klik!

Hyemi menatap layar ponselnya sebal. Dengan kasar ia kembali memasukkan benda itu kedalam tasnya.

Beberapa saat kemudian sebuah bus nampak berhenti didepannya, kemudian ia masuk bersama dengan beberapa orang yang ada disana.

"Aish.. namja bodoh itu selalu saja merepotkan!" Gerutu Hyemi. Pada akhirnya ia memutuskan pergi ke sungai Han. Untung saja bukannya sudah reda, jadi ia tidak perlu repot-repot membeli payung atau menunggu.

Ia mengedarkan pandangannya begitu sampai di tempat yang dikatakan Namjoon tadi siang.

"Tidak ada siapapun." Gumamnya. Ia tidak melihat siapapun disana. Hanya ada beberapa bangku kosong dan seekor kucing liar yang berjalan diantaranya.
Hyemi menghela napasnya pelan.

"Ya, ini konyol. Orang gila mana yang mau menunggu ditengah guyuran hujan?" Ucapnya. Kemudian ia segera melangkahkan kakinya pergi dari sana. Ia kembali melirik arloji miliknya yang sudah hampir menunjukkan pukul 11 malam.

********

Hyemi terlihat sibuk berkutat dengan buku catatan miliknya. Gadis itu nampak serius. Sesekali pandangannya teralih pada sebuah buku paket yang berada dihadapannya.

"Hei, besok siang ayo pergi berjalan-jalan." Ajak seseorang yang duduk berseberangan dengannya.

"Maaf, aku tidak bisa. Lain kali saja, Yoonjung-ah." Jawab Hyemi tanpa menolehkan kepalanya. Pandangannya masih terfokus pada buku dihadapannya.

Yoonjung menggembungkan kedua pipinya. Ia mendengus.
"Sudah kuduga. Kau pasti akan mengatakannya. Ayolah, besok hari minggu." Ucap Yoonjung.

Hyemi menghela napasnya pelan.
"Aku tidak bisa. Apa kau lupa kalau Hyuk ssaem memberikan tugas yang banyak? Lusa harus segera dikumpulkan."

My Possessive Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang