Chapter 8

6.1K 612 6
                                    

Hyemi POV

Aku meringis saat menyisir helaian rambutku dengan tangan.
Sungguh, rasanya sakit sekali. Rambutku benar-benar kusut. Pasti membutuhkan waktu yang lama sekali untuk membuatnya seperti semula.

Aish.. ini semua gara-gara Kim Namjoon. Astaga, Namja itu!! Rasanya aku benar-benar ingin sekali mematahkan kedua kakinya!! >_<

Dia Namja menyebalkan yang selalu membuatku kerepotan dan dia selalu bertingkah seenaknya.

Dan satu lagi!

Dia mesum! -_-

Meskipun dia memang tidak pernah bermacam-macam padaku, tapi aku bisa menebaknya walau hanya dengan melihat wajahnya.

Ceklek

Aku segera menolehkan kepalaku kearah pintu saat mendengar benda itu terbuka.
Awalnya aku mengira kalau itu Namjoon. Tapi dugaanku salah.

Itu...


Taehyung.

Lantas aku segera membuang pandanganku dan menatap sebuah vas bunga kecil yang berada diatas meja disamping ranjangku.

"Ada apa?" Tanyaku dingin.
Aku sama sekali tidak mau menatap ke arahnya.

"Ini.."
Ucapnya pelan. Samar-samar aku melihatnya meletakkan sesuatu disamping bantalku. Aku menoleh perlahan dan mendapati bando biru muda milikku yang tadi lenyap entah kemana.

Kenapa benda itu bisa ada padanya?

Ataukah.. tadi dia berada di perpustakaan dan melihat perbuatan nista seorang Jung Eunjeong padaku? Aish.. Jinjja..

"Gomawo." Ucapku singkat dan kembali mengalihkan pandanganku pada vas bunga tadi. Menatapnya tidak fokus. Aku bahkan memperhatikan hal hal yang sangat tidak penting pada vas itu. Memperhatikan bentuk dari vas bunganya, jenis bunga yang terdapat disana, bahkan sampai menghitung jumlah daun yang menempel pada tangkainya.
Heol, sebenarnya aku merasa tidak nyaman melakukan hal seperti ini. Benar-benar tidak penting.

"Kau tak apa?" Tanyanya pelan.

"Ya." Jawabku singkat tanpa merubah posisiku.

Pertanyaan bodoh. Sama seperti Namjoon.
Apa meta mereka bermasalah?

Aku meremas pinggiran rok sekolahku tanpa sepengetahuannya. Situasi seperti ini yang paling ku benci saat bersamanya. Dan aku juga tidak bisa menatap matanya.
Entahlah.. rasanya aneh sekali jika aku menatap manik matanya.

Pria ini.

Pria yang meninggalkanku, ani! Mencampakkanku begitu saja. Tanpa memberikan penjelasan.

Pria ini.

Pria yang selalu membuat diriku nyaman saat bersamanya. Dan dia adalah pria yang selalu berhasil membuat dadaku bergemuruh ketika melihatnya.

Sampai sekarang.

Namun kali ini rasanya berbeda. Bukan gemuruh yang biasanya yang kurasakan. Rasanya... sedikit berbeda. Atau bahkan sangat berbeda?

Gemuruhnya terlalu keras hingga rasanya dadaku sakit.

Hening.

Tidak ada yang memulai pembicaraan lagi.
Aku masih bertahan dengan posisiku. Begitu juga dengan Taehyung. Sepertinya ia masih berdiri di sebelah ranjangku tanpa ada niat duduk meskipun sebenarnya disebelahnya ada sebuah kursi.

"Jika kau kemari hanya untuk  mengembalikan benda itu, pergilah. Aku lelah."
Ucapku dingin.

Aku tidak tahu apa sebenarnya tujuannya datang menemuiku.
Dia tidak mungkin peduli padaku kan?

My Possessive Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang