Chapter 39

4.1K 503 16
                                    

Hyemi menatap salah satu halaman bukunya tanpa fokus. Ia bahkan mengabaikan Yoonjung yang tengah berbicara padanya.
Sampai akhirnya gadis bermarga Lee itu sadar. Hyemi tidak mendengarkannya.

"Hyemi!"

"A-ah ya!"
Hyemi terperanjat kaget.

"Kau tidak mendengarku ya?"

Hyemi mengerjap. "Eh?"

Yoonjung mendengus. "Sudah kuduga," gadis itu segera memakai tasnya dan beranjak dari kursinya.
"Kau mau pulang tidak? Sudah sore. Kau bisa pulang bersamaku dan Jungkook jika kau mau."

"Ah, tidak perlu. Kalian duluan saja. Aku akan pulang nanti saat tugasku selesai." Ucap Hyemi. Ia kembali menyibukkan diri dengan bukunya.

"Sudah terlalu sore. Kau harus pulang. Lagipula sekolah sudah sepi."

"Tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja. Kau sebaiknya pulang, Jungkook pasti sudah menunggu."

Yoonjung menghela nafasnya. "Baiklah. Telepon aku jika terjadi sesuatu,"
Yoonjung baru saja hendak melangkahkan kakinya.
"Ah, aku akan memanggil Namjoon kemari."

Hyemi melotot. "T-tidak usah! Dia pasti sudah pulang."

Yoonjung menaikkan sebelah alisnya. "Benarkah?"

Hyemi mengangguk. "Lagipula sebentar lagi aku juga akan pulang. Aish... cepat pergi. Kau bilang kau ingin pulang."

"Aish.. baik, baik. Aku pulang."

Yoonjung perlahan meninggalkan kelas menyisakan Hyemi sendirian disana.
Hyemi segera melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

"Juga.. Kim Taehyung. Kudengar hari ini dia tidak masuk. Aku juga minta maaf padanya."

Gerakan tangan Hyemi terhenti. Ia teringat ucapan Eunjeong.

"Taehyung.. tidak berangkat?" Gumamnya. Ia nampak memikirkan sesuatu.
Perlahan kedua matanya teralih pada benda tipis yang berada di hadapannya. Gadis itu menggigit bibirnya pelan.

Ia meletakkan pulpen yang sedari tadi dipegangnya itu keatas permukaan halaman bukunya. Kemudian tangannya meraih benda tipis itu.

Sejenak ia menatap layar ponselnya. Jemarinya perlahan bergerak.


"Kau belum pulang?"


Hyemi segera mematikan layar ponselnya. Gadis itu menoleh kearah sumber suara dan mendapati seorang pria yang berjalan kearahnya.

"Eoh. Aku mengerjakan tugas." Ucap Hyemi. Ia kembali meraih pulpennya dan segera kembali menulis.
Sementara pria itu menarik sebuah kursi ke sebelah Hyemi.

"Akan aku temani." Ucapnya sembari menopang dagunya dengan kedua tangan.

Merasa ada yang aneh, Hyemi melirik kearah Namjoon.

"Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya gadis itu.

Namjoon tersenyum. "Kau cantik."

Hyemi terdiam. "T-tentu saja. Aku kan memang cantik." Ucapnya.

Namjoon terkekeh. Ia semakin betah memandangi Hyemi.

"Berhentilah menatapku atau kau akan menyukaiku." Ucap Hyemi tanpa mengalihkan pandangannya.

"Aku kan memang sudah menyukaimu."

Hyemi berdecih. Ia baru saja hendak mengatakan sesuatu namun ia langsung mengurungkan niatnya begitu wajahnya dan Namjoon berdekatan.

Kedua mata Hyemi mengerjap. "M-mwoya?!"

Namjoon menaikkan salah satu sudut bibirnya. Menunjukkan smirk-nya.

My Possessive Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang