"Gue kangen rumah" ucap hyouga
"Sama,gue kangen guling gue" ucap gaku
"Kita kapan pulang sih?" tanya hyouga
"Katanya lusa baru pulang" ucap gaku
"Btw luh udah makan gaku?" tanya hyouga
"Makan angin gue mah" ucap gaku
"Lah ngapa luh makan angin" ucap hyouga
"Yehhh biarin yang makan gue,luh juga mau?" ucap gaku
"Kagak, menurut gue lebih enak itu makan batu pake pasir" ucap hyouga dan mendapatkan toyoran gratis tanpa ongkir dari gaku,
"Luh kira gue binatang,genteng gini" ucap gaku
" serah luh dah" ucap hyouga,
"Makan yuk, laper gue" ucap gaku
"Tadi katanya udah makan angin" ucap hyouga
"Masih laper belum puas" ucap gaku
"Yaudah makan batu aja" ucap hyouga
"Sekali lagi luh bilang gitu, bakalan gue tonjok luh" ucap gaku
"Weitssss sabar mas bro,bercanda doang" ucap hyouga dan langsung pergi mencari makanan yang entah dimana keberadaannya."Si dua jamur dimana?" tanya ryuuto pada teman-temannya,dan tak ada yang menjawab, yaialah nggak ada yang ngejawab orang semuanya ngorok, bicara sama orang lagi tidur itu kayak bicara sama patung.
"Kita pulang lusa, kuma gue gimana kabarnya" ucap hayate,sambil merenungkan nasib kucingnya itu,
"Kucing aku juga nasibnya gimana yah" ucap raku,dan jadilah keduanya merenung, lagi renungin masa depan mereka,
"Tomoya! Balikin handphone gue" teriak sougo pada tomoya yang nyengir kayak anak stress,
"Ambil disini kalau bisa" ucap tomoya
"Eh- nantangin nih bocah" ucap sougo yang mulai kepancing, padahal si sougo itu lebih tua dari pada si tomoya,nasib seorang kakak yang selalu di bully oleh adiknya,
"Handphone luh ini bagus di lemparin terus diinjak-injak" ucap tomoya sambil menunjuk handphone yang ada digenggamannya,
"Muka luh juga pantes digituin" ucap sougo yang mengejar tomoya, dan jadilah mereka kejar-kejaran antara tom dan jerry,
"Hayate!" panggil mizuki
"Ada apa?" tanya hayatr yang pulih dari hayalannya,
"Rahel tinggal dimana?" tanya mizuki,kini mereka berdua berada di pojok ruangan, membicarakan rahel
"Nggak tahu" ucap hayate
"Bentar.....kita ketemu dia disini kan?berarti dia tinggalnya di hiroshima terus sekolah di tokyo, etdah jauh amat" ucap mizuki,
"Yang pernah gue denger si rahel katanya kerja sambil sekolah, terus kerjanya itu pindah-pindah" ucap hayate,
"Terus kenapa dia sama temanya bisa nyasar kemari kan jauh banget dari tokyo ke hiroshima" ucap mizuki
"Yah mungkin mereka telepati kali" ucap hayate
" mungkin kali" ucap mizuki
"Eh- dia percaya, ini nih korban komik sama novel" ucap hayate
"Eh iya luh tahu nggak ,kemarin gue ketinggalan kan,terus waktu di gedung itu gue ketemu sama rahel dia yang bantuin gue buat keluar dari gedung" ucap mizuki
"Terus?" tanya hayate
"Yah gue bicara sih sama dia katanya dia kerja disitu" ucap mizuki
"Tuh kan bener dia itu kerja pindah-pindah" ucap hayate
"Dia pintar yah?" tanys mizuki
"Banget malahan,dia itu selalu dapet juara satu,dan selalu di bully" ucap hayate
"Lah, emang masih zamannya bully?" tanya mizuki
"Gue juga bingung, enaknya bully itu apaan? Palingan buang waktu aja" ucap hayate
"Terus rahel gimana?" tanya mizuki
"Dia orangnya aneh, setiap siswa yang ngebully dia pasti bakalan kena masalah" ucap hayate
"Palingan ada orang yang ngebantu dia" ucap mizuki
"Kalau ada,berarti tuh orang keterlaluan dong, pernah ada orang yang ngebully rahel,sampe rahel jatuh kepeleset dari lantai 2 sampai lantai satu, terus nggak lama ada berita kalau yang ngebully rahel masuk rumah sakit karena ketabrak mobil" ucap hayate panjang kali lebar
"Eh- segitunya amat, psycopat kali ntuh orang" ucap mizuki
"Yang mana?" ucap hayate
"Yang ngebantuin rahel lah" ucap mizuki
"Tapi kalau misalnya yang psycopat itu si rahel gimana?" tanya hayate
"Kalau yang psycopatnya temannya rahel gimana?" tanya mizuki balik
"Kalau yang psycopatnya emak sama bapaknya gimana?" tanya hayate
"Gimana kalau luh makan dulu terus bobo ganteng soalnya luh rese kalau lagi ngantuk" ucap mizuki dengan wajah datar sedatar jalan aspal.Halooooo
Nggak masuk akal
KAMU SEDANG MEMBACA
Ebi'junior
RandomHanya untuk kesenangan isinya anak ebidan tapi hanya yang junior terutama anak ebidan tokyo