"Daichi,pulang yuk" panggil sano
Daichi tak menjawab matanya masih menatap nisan yang didepannya
"Dia udah senang disana" ucap mizuki
"Gue bego" ucap daichi yang tidak mengalihkan matanya
"Jangan salahin diri luh kek gitu,ini udah takdir" ucap jinto
"Kenapa gue nggak peka sama keadaannya waktu itu,kenapa gue nggak balik cepat waktu dia sakit, kenapa-
" kenapa luh nggak relain dia aja?"ucap haruki
Daichi terdiam tangannya mengepal
"Luh marah,sedih kecewa tapi itu nggak bakalan buat semuanya kembali lagi,luh nggak bisa buat rana kembali" ucap haruki
Tangan daichi seketika melemas,wajahnya terlihat frustasi
"Apa yang gue bisa?" ucap daichi
"Luh bisa jadi daichi yang gembira lagi,luh bisa jadi daichi yang cerdas,luh bisa jadi daichi yang kuat" ucap haruki yang bagaikan pendeta
"Jiahhh tumben luh bener,otak luh lagi jalan yah" ucap sano
"Hey!gue itu dulunya cerdas" ucap haruki membelah diri
"Cerdas dibidang mana luh?palingan nyanyi doang" ucap sano
"Gue itu cerdas dalam hal kepribadian" ucap haruki
"Elah,kalau itu gue juga bisa" ucap sano
"Tapi ini lebih anggun" ucap haruki
"Anggun pala lu botak,gue curiga sama luh kayaknya luh punya kepribadian ganda deh" ucap sano
"Enak aja luh,gini-gini banyak yang naksir" ucap haruki
"Palingan yang naksir, emak-emak,janda sama nenek" ucap sano
"Vangke luh,kalau ngomong selalu bener" ucap haruki, mereka tertawa daichi ikut tertawa walaupun tak seperti yang lainnya
"Luh bener haruki,setidaknya gue masih punya kalian yang ada disamping gue" batin daichi
"Luh masih punya kita yang bakalan ada saat luh sedih" ucap mizuki menepuk pundak daichiSenyum kecil terukir diwajah daichi,senyum yang selalu ada ketika dia dilahirkan,senyum yang tidak akan habis,langkah kelima pemuda tampan,menggema dalam gedung ebidan.
"Gue turut berduka cita" ucap reo
"Iya" balas daichi
"Gitu dong jangan sedih mulu ntar cepat tua" ucap tsuyoshi
Daichi nyengir tak berdosa padahal dosanya banyak
"Makan!!" ucap sano gembira
"Senpai!makannya nanti di restorant aja" ucap hyoma
"Dimana?" tanya sano
"Nggak tahu" ucap hyoma
"Daichi-kun!" panggil hayato SBC
"Lah,luh bertiga juga ikut?" ucap daichi
"Yaialah makan gratis siapa yang nolak sih,btw turut berduka cita yah" ucap hayato
"Eh,kalian juga tahu,gue kira hanya m!lk sama supdra yang tahu" ucap daichi
"Kita dikasih tahu sama sano" ucap eiku
Tatapan tajam daichi dilayangkan kepada hayato sano dan terdakwa hanya nyengir tak berdosa,rasain luh makanya ntuh mulut jangan kegatelan "lah si outhor marah" ucap sano, jiah baper luh nyet "vangke luh"
"Oi,minna" ucap gaku yang datang bersama hyouga
"Luh berdua ikut juga" ucap daichi
"Yaialah,kan mau ngehibur teman kita" ucap gaku dan tersenyum
"Btw, si rana cantik juga" ucap hyouga
Daichi hanya nyengir menampakan gigi kelincinya
"Eh-kok luh berdua tahu" wajah daichi berubah bingung
"Dikasih tahu sama sano" ucap gaku,setelah ucapan itu sano lari entah kemana, dan daichi tentulah mengejarnya "vanke luh!" teriak daichi
"Bagus deh dia nggak sedih lagi" ucap tsuyoshi
"Memang kelihatan nggak sedih tapi hatinya masih sedih"ucap jinto
Semua orang mengangguk tanda mengerti
" semuanya sudah berkumpul rupanya silakan bersiap-siap dan kita akan langsung pergi,oh iya dimana daichi dan sano?"tanya manager superdragon
"Lagi main kejar-kejaran" ucap hyoma.Haloooo
Btw manager superdragon sama manager m!lk hanya mereka berdua yang gue tahu
Maap yah 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Ebi'junior
RandomHanya untuk kesenangan isinya anak ebidan tapi hanya yang junior terutama anak ebidan tokyo