part22 (finally)

57 4 0
                                    

Mizuki tak hentinya mondar-mandir dalam ruangan pertemuan ebidan, teman-teman se-groupnya hanya mendengus sebal menatapnya,
"Coba deh luh diam bentar, tarik nafas terus tahan selama 1 jam pasti luh bakalan tenang" ucap daichi sambil mempraktekan, mizuki hanya menatapnya dan duduk dengan pikiran kacau, pasalnya selama satu hari ini mizuki mencoba untuk menelepon rahel tapi tidak pernah diangkat, mizuki memerlukan rahel untuk terakhir kalinya sebelum mereka akan berpisah, mizuki mau satu kali saja melihat senyumnya, melihat tatapan matanya, memberikan semangat untuk rahel agar tetap hidup dan kuat dalam masalahnya, ketika cinta tumbuh, akan ada rasa sakit yang mendera, akan ada rasa kehilangan ketika kalian memilikinya, akan ada kenyamanan yang kalian peroleh, akan ada pengorbanan yang akan kalian lakukan dan rasakan.
"Woy kadal anak, jangan ngelamun kek gitu serem bego" ucap daichi sambil menampol jidat mizuki,
"Anjay, jidat gue yang mulus" ucap mizuki sambil mengelus jidatnya,
"Ngapain luh bengong? Mana mukanya serem kalau lagi bengong" ucap jinto,
"Nggak tahu ini perasaan gue nggak enak" ucap mizuki,
"Mak-
Ucapan jinto terpotong karena manager m!lk masuk dengan tiba-tiba,
" mizuki kau dicariin"ucap manager.

"Ada apa?" tanya mizuki pada karan yang berdiri dihadapannya dengan peluh yang membasahi wajahnya yang pucat itu, tangannya gemetar hebat, serta nafasnya memburu,
"Kau butuh minum?" tanya mizuki lagi,
"Rahel butuh luh" ucap karan,
"Rahel kenapa?" tanya mizuki ada nada cemas didalam kalimat tersebut,
"Gue nggak bisa ngasih tahu luh" ucap karan,
"Tapi....maaf gue nggak bisa soalnya gue harus berangkat, tapi tenang gue bakalan datang kok, rahel nggak pa-pa kan, dia minum obatnya kan?" ucap mizuki setenang mungkin padahal perasaannya sangat kacau saat ini,
"Gue nggak tahu mizuki" ucap karan dingin disertai langkah kaki karan yang menjauh,meninggalkan banyak pertanyaan dibenak mizuki,
"Siapa itu?"
"Dia teman cewek yang saya bantu" ucap mizuki,
"Baiklah".

" semuanya sudah dikemas?"tanya manager m!lk,
"Siap" ucap mereka serentak.
M!lk mempunyai journal pergi mengadakan concert mini mereka di sendai, mereka menetap disana sekitar 4 hari,karena banyak journal yang harus mereka tuntaskan.

Come back in Tokyo
"Akhirnya pulang dengan selamat" ucap jinto,
"Iya benar, aku juga rindu dengan boneka beruangku" ucao haruki,
"Makan!!" seru sano lantang, eat is everything,
"Tidur cuy" ucap daichi,
Mizuki terdiam, menatap handphonenya yang berbunyi akibat sebuah notifikasi dari seseorang, pandangannya kosong dan hampa, ada kesedihan serta kekecewaan yang terpancar, rahangnya seketika mengeras tanda bahwa dia sedang naik pitam, diambilnya jacketnya serta maskernya, dan pergi entah kemana,
"Woy kemana luh!!?" panggil sano,
"Mizuki!luh mau kemana?!" panggil jinto namun tak ada jawaban
"Apakah kalian melihat mizuki?" tanya manager,
"Tadi baru keluar" ucap sano,
"Dia pasti sangat kecewa, kita harus mengikutinya" ucap manager,
"Maksud anda apa?" tanya sano,
"Jadi tadi saya diberitahukan oleh karan teman dari rahel, bahwa rahel...telah meninggal dunia, karan ingin menyampaikannya langsung tapi handphone mizuki tidak dapat dihubungi" ucap manager, semua orang menegang dibuatnya
"Rahel...meninggal" ucap sano tak percaya,
"Kenapa?" tanya haruki
"Jadi rahel menderita jantung lemah dan paru-paru basah,penyakit komplikasi yang sangat aneh,bukan?" ucap manager,
"Astaga, lalu mizuki tahu?" tanya daichi,
"Tentu mizuki tahu karena semua keperluan rahel dirumah sakit, mizuki yang menanggungnya, mizuki sangat menyayangi rahel" ucap manager,
"Kasihan mizuki" ucal haruki lirih,
"Yasudah kita harus membantu mizuki" ucap manager.

Mizuki mengayuh sepeda gila-gilaan, jarak yang jauh tak menghambatnya, peluh yang jatuh tak membuat dia resah, tujuannya kini hanya satu yaitu datang memastikan bahwa semuanya baik-baik saja, mizuki melewati gang-gang yang sempit demi sampai dengan cepat di tujuannya.
Setelah cukup lama mengayuh sepedanya,akhirnya mizuki sampai disebuah rumah yang besar nan elegant, rumah tersebut nampak ramai, semua orang bergantian masuk dengan air mata yang jatuh, mizuki berlari menembus semua orang, wajahnya yang tak memakai masker, membuat kebanyakan orang mengernyit bingung,
"Itu bukannya mizuki itagaki personil m!lk?"

"Iya ada apa dia disini?"

"Sepertinya dia mengenal rahel"

"Atau jangan-jangan benar bahwa mizuki itu mempunyai pacar?"

Mizuki melangkahkan kakinya pelan namun pasti,
Dihadapannya sebuah tempat peristirahatan nan indah terdapat seorang gadis yang tertidur lelap,
Keluarga yang semula berada disitu mulai menyingkir memberikan mizuki waktu,
Karan memberitahu semuanya kepada keluarga rahel jadi tidak perlu bingung kenapa keluarga menyingkir saat mizuki datang.

"Kau manis saat sedang tidur, tapi bukan tidur seperti ini, aku pikir kau dapat bertahan, tapi dugaanku salah, kau tidak mengucapkan salam perpisahan padaku, walaupun hanya sedetik saja kau tak bilang apa-apa, apa kau tidak mau membuka matamu itu, untuk melihatku?, hey!aku disini kau tidak mau bicara denganku, aku minta maaf karena tak dapat menemanimu, tapi aku kan berjanji bahwa aku akan membawa kau jalan-jalan ke osaka, kau tidak mau ikut, nanti kita bisa berfoto dan menari disana, oh iya katanya kau suka dance yah, berarti kita sam dong, hey! You hear me,right? Can you open your eyes, i'm here wait for saying to you i love you, you first stay in my heart, but why you go, do you love me too, the answer sure yes! Right?,please just a minuet you....open.....your....eyes" ucap mizuki kini cairan bening menetes tanpa persetujuan, semua orang melihatnya kasihan, bahkan para anak ebidan junior datang untuk menemani mizuki yang tengah menangis,
"Luh kuat sob, rahel juga udah berusaha buat tetap hidup, tapi mau gimana lagi udah takdir" ucap daichi memegang pundak mizuki yang gemetar akibat tengah menangis,
"Gue sayang" ucap mizuki disela-sela tangisannya,
"Tapi Tuhan lebih sayang mizuki, relain aja, toh rahel milik Tuhan, luh juga milik Tuhan, kita semua milik Tuhan" ucap sano.

Semua orang saling menguatkan satu sama lain, kadang kita bingung dengan hidup ini, apa yang kita mau yang ada didepan mata pasti akan berubah, terkadang kita tidak dapat memahami semua yang dilakukan Tuhan dalam hidup kita tapi satu yang harus luh percaya bahwa.  Hidupmu itu adalah anugerah, masalahmu itu adalah anugerah yang akan membuat kita menjadi manusia yang kuat.

GOD MAKE YOU STRONG, BECAUSE HIM LOVE YOU MORE THAN YOU KNOW. 

                          Tamat

Jiahhhh akhirnya tamat cuy,wkwkwkwk
Maksih yang udah baca walaupun gue nggak tahu kalau ada yang baca nih cerita absrud
Gue buat nih cerita hanya untuk kesengan doang hehehe, sekaligus gue ngfans sama ebidan jadi buat deh, ebidan anaknya emes-emes buanget jadi kepincut deh.
Ebidan the best lah😊😁👍

Ebi'juniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang