Semakin Jauh...

241 11 0
                                    

Hai para readers..
Selamat membaca Novel ini..
Tapi sebelum membaca...
Ayo dong vote and coment terlebih dahulu... Hehe
.
.
.
.
.
"Eh Nit mata kamu kenapa? Kok sembab gitu, kamu abis nangis ya? Kamu kenapa nit? Cerita sama mama" ucap mama Nita dengan penuh ke khawatiran. 

"Ehmm... Gak apa2 kok ma, ini efek kurang tidur aja" ucap Nita berbohong.

"Bener gak apa2?" Ucap Mama meyakinkan 

" Iya ma gak apa2 kok.." ucap Nita meyakinkan. 

"Oh yaudah, kalo ada masalah jangan dipendem sendiri ya.." Ucap Mama.

 "Iya mah Nita akan cerita pada waktunya kok" ucap Nita sambil tersenyum kepada Mamanya.

.
.
6 bulan kemudian
.
.
Tak terasa Nita dan Putra sudah duduk di bangku kelas 11. Tetapi Nita dan Putra Beda kelas, Nita di 11-9 sedangkan Putra di 11-7, dan hal itu membuat Nita bersedih.
"Heh ga sekelas ya" batin Nita. "Mungkin ini saatnya gue move on dari Putra". Batin Nita. Tetapi Nita tetap tidak bisa melupakan Putra, pasalnya mereka sering bertemu tapi tidak pernah bertegur sapa.

Pada suatu hari ketika Nita ingin pulang, Nita harus melewati lobby, pada saat tengah berjalan, Nita merasa ada yang mengikuti dia, Nita pun menjadi was was. 

"Hai jelek" ucap orang yang mengikuti Nita. 

Nita langsung menoleh ke belakang "Eh lu Put, gue kirain siapa?" Ucap Nita sambil berkata dalam hati, duh kenapa Putra ada disini sihhhh. 

"Iya lah gue siapa lagi coba." Ucap Putra.

"Eh tadi lu ngomong apaa barusan?" Tanya Nita.

 "Hai jelek" ucap Putra. 

"Lu ngatain gue jelek?" Tanya Nita. 

"Iya kan lu jelek" ucap Putra sambil tertawa. 

"Iya deh yang cantik mah beda" ucap Nita.

"Hah cantik? Ganteng kali gua" ucap Putra penuh dengan percaya diri. 

"Idih amit2, kan waktu kelas 10 lu sering dibilang sama anak2 lu cowok cantik." Ucap Nita sambil tertawa. 

"Ih apaansi" ucap Putra. 

"Jangan baper dong cantik" goda Nita. 

"Ga, ga baper gue" ucap Putra.

"Lu mau balik ?" Tanya Nita.

"Iyalah gue balik, masa iya gue nginep disini dah" ucap Putra menggoda Nita. 

"Dih apaansi, yaudah gue balik dulu ya bye Putra" ucap Nita sambil tersenyum kepada putra.

" Iya Nit ati2 luu.." Ucap Putra. 

"Iya Putra cantikkk" ucap Nita menggoda Putra lagi. 

"Yeee jelek" ucap Putra.

"Dahhh" kata Nita sambil melambaikan tangan kepada Putra.  

"Dahhhhhh Nita" ucap Putra membalas lambaian tangan ke Nita.

Sampai dirumah Nita kembali memikirkan kejadian tadi. Dia semakin memikirkan Putra. 

"Duh kenapa harus ada kejadian itu sihhh, kan jadi kepikiran terus...." ucap Nita dengan muka memerah.

Keesokan paginya, Nita sedang berbincang bincang dengan temannya, namanya Dina. Dina adalah teman Nita dari kelas 10, dan mereka kembali sekelas lagi di kelas 11. 

"Nit lu dulu tuh sebenernya suka sama siapa sih, gue liat2 lu kayaknya berusaha mendekat ke Putra, lu suka Putra yaaa cieee, udah ngaku aja lagi" goda Dina. 

"Kok lu ngomong gitu sih, ya kaga lah gue suka sama Putra" ucap Nita berbohong. 

"Udah deh ngaku aja, cerita aja kali sama gue, ga bakal gue sebar dehh" ucap Dina meyakinkan.

 "Ehmm sebenarnya gue.."

.
.
.
Bersambung
.
.
Apakah Nita akan curhat ke Dina?
Mau tau kelanjutannya..
Mau tau ga?
Beneran Mau tau?
Kalo Mau tau syaratnya.. Klik gambar bintang di kiri bawah dan coment menarik ga sih ceritanya... Ok
Sorry cerita hari ini agak ga jelas :)

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang