Pacaran??

113 4 0
                                    

Hai para readers yang aku cintaa..

ciagitu...

selamat membaca.. semoga suka ya...

.

.

.

.

"Ndah liat deh, Putra udah jadian" ucap Nita dengan muka datar.

"Hah? sama siapa?" Indah melihat instastori tersebut.

"gue kayaknya tau ni cewek, tapi gue ga tau namanya siapa" ucap Nita.

"Itu namanya Lula Nit, dia itu pas waktu Tk bareng gue. tapii kayaknya dia udah punya pacar deh" ucap Indah.

"Iya pacarnya Putra kan?" ucap Nita.

"Bukan gitu maksud gue, dia itu udah punya pacar tapi bukan Putra" ucap Indah.

"Ya mungkin aja dia pacarannya udah putus, jadi dia pacaran sama Putra" ucap kembali Nita.

"Ya ga tau juga sih, eh tapi lu jangan galau gitu dong, Lula ga pacaran sama Putra kok, yakin gue" ucap Indah meyakinkan Nita.

"Udahlah ndah ga apa2 kok, lagian gue udah bisa move on dari Putra" ucap Nita bohong.

...

       Pada saaat Nita sampai dirumah dan ia masuk ke dalam kamarnya perasaan Nita campur aduk, antara perasaan sedih dan senang. Senang karna Nita melihat Putra bahagia, dan sedih ketika Nita tau bahwa Putra tidak bahagia dengannya, melainkan dengan orang lain. Entahlah... menurut Nita ini adalah jalan yang terbaik untuknya.

...

      Keesokkan harinya... pada saat Nita sedang mengikat tali sepatu di mushola karna habis solat zuhur, tiba2 Indah datang menghampiri Nita. dan Indah mengatakan bahwa..

"Nit, jangan sedih ya" ucap Indah.

"sedih kenapa??" ucap Nita bingung.

"Ternyata bener Nit, kalau Putra dan Lula pacaran, tadi gue denger dari temen2" ucap Indah dengan perasaan tidak enak.

Nita hanya bisa tersenyum yah walaupun tidak dengan hatinya.

"Yaudah ga apa2 ndah, asal Putra bahagia, gue juga harus bahagia dong karna gue bener2 cinta dia karna tulus. yaah walaupun Putra bahagianya bukan sama gue melainkan sama orang lain." ucap Nita sambil tersenyum palsu.

    Sebenarnya di dalam lubuk hati Nita yang paling dalam, Nita merasa tidak rela melihat Putra jadian dengan Lula. Tapi mau bagaimana lagi, cinta tak harus dipaksakan, kalau dipaksakan nanti berujung sakit, dan Nita tidak ingin orang yang dia cintai tidak merasa bahagia karenanya.

...

    Pada saat di kamar, Nita merenung, memikirkan apa yang barusan terjadi. Mungkin kalian juga tau, rasanya ketika kita cinta dengan orang secara tulus, tapi orang itu malah tidak cinta dengan kita, itu rasanya sakit bukan?, itu yang dirasakan Nita saat ini.

     Nita berbicara kepada diri sendiri, bahwa cinta yang sejati adalah cinta yang tidak harus memiliki, cukup rasakan saja dengan perasaan yang bahagia. Dan tiba2 Nita teringat oleh sesuatu, bahwa Nita dulu pernah berdoa kepada Allah, bahwa " jika Putra adalah jodohnya maka dekatkanlah Putra kepada Nita, tapi jika Putra bukan jodohnya, maka jauhkanlah Putra dari Nita tetapi jangan membuat Nita patah hati." Mungkin ini adalah jawaban dari Allah yang mengatakan bahwa Putra bukanlah jodoh Nita. Mulai sekarang Nita mulai mengerti apa maksud dari semua ini. Dan Nita harus mulai rela dan terima kenyataan bahwa Putra bukanlah jodohnya, Nita barusan mendapatkan Hikmah yang sangatlah besar di balik kejadian ini. Dan Nita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah telah menunjukkan petunjuk yang teramat berarti bagi Nita.

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang