Part 6

74 11 4
                                    

Swiss, December on 23'th

Kyura tengah sibuk mengemas pakaiannya kedalam koper, siang ini ia akan berangkat ke Seoul untuk merayakan natal bersama keluarga nya.

Lagi lagi ia teringat Donghae dan Hyukjae, sejak sebulan yang lalu kedua pria itu tidak ada lagi yang pernah menghubungi nya, dia benar benar merasa bersalah pada donghae dan hyukjae.

Hyukjae tidak pernah menjawab atau membalas pesannya, sedangkan donghae, nomor telfon nya bahkan tidak aktif.
Kyura tersenyum getir lalu segera menarik koper nya keluar apartemen.

Setelah menempuh perjalanan belasan jam di atas pesawat, tepat pukul 23.20 kst pesawat yang di tumpangi Kyura mendarat dengan mulus di bandara Incheon.

Kyura mengeratkan mantel nya karna udara di bandara lumayan dingin, dia menolehkan kepala nya kekanan dan kiri berharap seseorang akan menjemputnya, tapi nihil..walau kyura sudah memberitahu hyukjae bahwa hari ini ia akan ke Seoul, sepertinya itu hanya sia sia.
Kyura pun memberhentikan taxi, namun saat ia membuka pintu taxi pintu tersebut kembali ditutup oleh seseorang.

"Tidak bisakah lebih bersabar menungguku?" Ucapnya datar.

"Ahjussi maaf, ada sedikit kesalahan, ini bayaran anda" pria itu pun mengeluarkan beberapa lembar won dan memberikannya pada supir taxi tersebut.

Kyura hanya bisa diam dan tidak tahu harus berkata apa, ia masih kaget atas apa yang dilihatnya saat ini.

------------------------🍁🍁------------------------

"Yeobo mau kemana?" Tanya leeteuk bingung melihat istrinya yang sudah mengenakan mantel musim dinginnya.

"Menjemput calon menantuku tentu saja" ucap dareen cuek.

"Astaga, ini sudah malam, kau tidak lihat sudah jam berapa?"

"Yakk tapi tadi aku cek jadwal pesawat kyura akan tiba pukul 11 nanti, apa kau tak kasihan jika dia harus pulang sendiri? Kau tau kan nana dan heechul masih di busan dan baru akan pulang besok?" Dareen sedikit kesal dengan suami nya itu.

"Tapi ini sudah pukul 9 lewat sayang" bujuk leeteuk.

"Memang kemana hyukjae?" Sambungnya.

"Anak itu tidak bisa di andalkan, aku lelah memberitahunya, dia bahkan baru pulang beberapa menit yang lalu, aishh bagaimana kalau nanti mereka menikah, kyura pasti akan sangat membatin karna suami nya itu selalu pulang malam"

Leeteuk pun mendekatkan dareen dan memeluk pinggang istrinya dari belakang.

"Kau tidak boleh pergi, aku tidak mengizinkanmu, kalau kau pergi siapa yang akan menghangatkanku hm?" Leeteuk meletakkan dagu nya pada bahu istrinya itu.

"Kalau begitu bangunkan anakmu dan suruh dia jemput kyura!" Tegas dareen.

"Arrasseo yeobo" leeteuk mencium pipi dareen sebelum melepaskan pelukannya kemudian segera keluar dari kamar nya dan menuju kamar hyukjae.

Leeteuk membuka pintu kamar anak nya, dinyalakannya lampu kamar itu dan terlihatlah hyukjae yang tertidur dengan masih memakai pakaian kerja nya.

"Astaga anak ini, bagaimana eomma nya tidak marah marah terus, membuat kepala ku pusing saja" gumam nya.

"LEE HYUK JAEE!! Cepat jemput kyura dibandara!!" Teriak leeteuk lalu memukul kaki anak nya.

"Aish appaa...aku lelah, appa saja" hyukjae masih betah menutup matanya.

"Yakk anak nakal dasar, cepat bangun atau aku usir dari sini!" Ancam leeteuk dan berhasil membuat hyukjae duduk.

"Appa kau sama saja dengan eomma, suka sekali mengancamku" pria itu turun dari kasurnya dan berniat ke kamar mandi.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang