Part 9

69 14 9
                                    

Musim semi di seoul masih sangat terasa, berbagai macam festival kebudayaan digelar hampir setiap minggu nya.
Saat ini kyura sudah bekerja di salah satu anak perusahaan elektronik terbesar di korea bahkan di dunia "Sansung Group", pekerjaannya sebagai assisten manager keuangan mengharuskannya untuk selalu kerja lembur.

Seperti hari ini, matahari bahkan sudah kembali ke peraduannya, bulan sudah menampakkan sinar nya dan bintang sudah membagikan keindahannya pada dunia, namun wanita berambut coklat sebahu itu tetap setia dengan laptop dan berkas di hadapannya. Kantornya bahkan sudah mulai sepi hanya tersisa beberapa pegawai disetiap lantai yang memang sedang mengerjakan pekerjaan nya juga, jam di ponsel nya sudah menunjukkan pukul 9.00 kst namun gadis itu belum terlihat akan beranjak juga, ponsel nya berdering menampilkan nama mommy tercinta nya.

"Ya mom?" Kyura meletakkan ponselnya dimeja kembali dan menekan tools untuk mengencangkan suara.

"Yakk kau ini, ini sudah jam berapa kyura ? Kenapa masih belum pulang? Hampir seminggu ini kau selalu pulang larut, cepat pulang." Nana hampir mengumpat kalau saja dia tidak ingat sedang berbicara dengan putri nya.

"Hehe..sebentar lagi mom, besok aku harus sudah menyerahkan daftar report dari beberapa kantor cabang di asia mom, jam 11 aku pasti sudah dirumah." Kyura berbicara sambil tangannya masih tetap fokus mengetik.

Hanya terdengar helaan nafas dari orang di seberang telfon, kemudian suara itu berganti menjadi suara pria, bukan, bukan daddy nya..tapi suara berat ini milik donghae.

"Pulang sekarang atau tidak sama sekali!" Donghae menekankan setiap kata yang di ucapkannya.

"Aku akan tiba di lobby kantor mu 20 menit lagi."

Sambungan telfon langsung terputus secara sepihak, kyura menghela nafasnya beberapa kali melihat tumpukan berkas di samping laptop nya.

"Donghae menyebalkan, kenapa dia posesive sekali sih." Dengus kyura.

"Aha..aku punya ide."

Kyura merapihkan berkas berkas keuangan dan laptop kedalam tas nya lalu segera pergi meninggalkan meja nya dan segera berjalan menuju lift untuk keluar dari gedung berlantai 16 itu.

Setelah menunggu sekitar hampir 15 menit di lobby, akhirnya BMW M6 grand coupe exclusive berwarna putih berhenti tepat di depan kyura, donghae mendapatkan mobil seharga lebih dari 3 Miliyar itu dari kedua orang tua kyura, tentu saja dia tidak memintanya, bahkan dia sudah menolaknya, tapi Heenim bersikeras memberikan mobil itu sebagai hadiah karna berhasil meraih gelar cumlaud.

Kyura masuk ke mobil dan menempatkan posisinya di samping donghae.

"Lama." Gumam nya.

Donghae menengok jam digital di lcd mobil lalu mengernyit ke kyura.

"aku hanya telat 2 menit."

Donghae pun memacu mobilnya keluar area kantor tempat kyura bekerja.

"Sebagai gantinya karna aku menunggu terlalu lama, kau harus melakukan sesuatu untukku oppa." Rengek kyura sambil mengedipkan kedua matanya yang hanya di lirik malas oleh donghae.

"Apa? Jangan memintaku untuk mengantarmu pada calon suami mu." Donghae mendengus sebal.

"Hahaha no...aku udah ga perduli lagi oppa sama wanita jalang itu, karena kenyataannya hyukjae berhubungan dengan wanita itu dibelakangku, dan aku ga punya bukti untuk klarifikasi ke hyukjae." Kyura tersenyum miris.

"Oke..oke.. kau mau apa?"

"Bantu aku mengerjakan rekap report cabang Sansung oppaaaa~"

"Astaga kyuraa..aku lelah, besok pagi aku ada meeting dengan direksi pusat." Donghae memarkirkan mobilnya didepan minimarket yang lokasi nya tidak jauh dari kediaman keluar Kim.

Kyura hanya memasang tampang dingin mendengar jawaban donghae dan dibalas helaan nafas oleh donghae.

"Oke..anything for you babe." Donghae berucap sebal lalu mematikan mesin mobil nya.

"Yeay..terus kenapa kita berhenti disini?" Tanya kyura sambil melebarkan senyumnya.

"Mommy titip roti tawar tadi, cepet turun, oppa tunggu di mobil." Donghae memberikan credit card nya pada kyura.

"Pake uang ku aja oppa, its oke." Kyura keluar mobil tanpa mengindahkan panggilan donghae.

Setelah membayar beberapa belanjaannya di kasir kyura pun langsung keluar dari minimarket, namun belum sempat ia melangkah ke mobil matanya terfokus pada sepasang kekasih di restauran sebrang jalan yang baru saja turun dari mobil yang sangat familiar untuk kyura.

Kyura mengeratkan pegangannya pada kantong yang ia bawa lalu berjalan ke restauran di sebrang minimarket itu, donghae yang bingung melihat kyura melewati mobilnya pun segera keluar dari mobil untuk memanggil kyura, namun panggilannya tidak di indahkan oleh gadis itu dan kyura justru langsung menyebrang jalan.

Hatinya berdegup sangat kencang, amarah nya seketika ingin di luapkan, emosi dan air mata yang di tahan nya selama sebulan lebih seketika meluap saat matanya menangkap siluet pria yang akan menjadi calon suami nya sedang merangkul pinggang seorang wanita dengan mesra nya, bahkan saat ini ia sudah tidak bisa lagi mengontrol air mata nya yang terus mengalir dari mata nya itu.

Kyura membuka pintu restauran dan mencari sosok yang baru saja ia lihat.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" Seorang waitress menghampiri kyura namun kyura sama sekali tidak menggubris kehadiran waitress itu.

"Kyuraa! Kau mau ke.." donghae berlari untuk menyusul kyura dan ucapan seketika berhenti saat melihat kyura mengabaikannya (lagi) dan menuju meja tempat sepasang kekasih yang sedang bermesraan itu.

"Detektif Lee!"


------**********-------

Wahahaha pendek sekali, sebenernya aku udah ngetik lebih dari 1000 words gitu, tapi aku delete lagi haha..
Jangan lupa pav + commen nya yaa..
Sampe ketemu malem senin yang akan datang 😘😘😘

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang