Part 5

5.3K 361 105
                                        

"HELLOW EPRIBADEHH!" Teriak Aliska ketika sudah masuk ke dalam rumahnya.

"ASSALAMU'ALAIKUM!! MAK GUE YANG CANTIK KAYAK ARIANA GRANDE, BAPAK GUE YANG TAMVAN KAYAK JUSTIN BEIBER DAN YANG TERAKHIR ABANG GUE YANG DURHAKA KAYAK MALING KUNDANG. DIMANA KAH KALIAN BERADA YUHUUUU... I'M KAMING!"

Aliska melempar tasnya ke sembarang tempat tanpa melihat orang yang sedang memperhatikannya dari sofa dengan begidik ngeri. Menduga jika gadis itu sepertinya sedang kesurupan.

"Hee curut sini lo!" ucap seorang lria dari arah sofa, sembari melempar kepala Aliska dengan kulit kacang.

"Apaan sih Abang?" Tanya Aliska lalu menghampiri Kevin yang sedang menatapnya tajam.

"Gak usah pura-pura bego deh. Tadi lo ngomong gue apa? Maling kundang?" Tanya Kevin sewot.

"Lo budek yah Bang? Masa lo gak denger sih!" desisnya.

"Awas lo yah dek. Lo lebih durhaka tau gak," tuduh Kevin.

"Dedek salah apa Abwang?" Tanya Aliska dengan mendramastisir.

"Lo kan yang berantakin kamar gue? Parfum,handbody, sisir, pomade gue dan yang lainnya lo kan yang taroh di tong sampah? Terus yang cabik-cabik kasur gue sampe berlobang lo juga kan? Iya kan? Ngaku aja deh!"

"Gak," sangkal Aliska.

Kevin menghampiri Aliska yang masih setia berdiri di sana. Merangkulnya lalu menghimpit kepala Aliska di keteknya yang baunya naudzubillah.

"Lepasin Abang. Bau tau gak. Dassar udah durhaka, jarang mandi lagi." Aliska tak segan-segan memukul keras lengan Kakaknya tanpa ampun.

"Gak bakalan gue lepas kecuali lo ngaku!"

"Iya gue. Puas lo!" sarkas Aliska tanpa merasa bersalah.

"Gue gak puas sebelum lo minta maaf,"

Aliska berusaha melepaskan tangan Kevin dari lehernya. Ia menggigit lengan kiri Kevin dan menyikut bagian perutnya hingga membuat Kevin meringis kesakitan.

Ia berlari sekuat tenaga menuju ke kamarnya di lantai atas. Saat di tangga, tangannya kembali di cekal oleh Kevin. Namun dengan cepat di tepis kasar olehnya.

Aliska masuk ke dalam kamarnya dengan buru-buru. Saat melihat pintu kamar Aliska terbuka dengan lebar, Kevin langsung berlari dengan kencang, tak mau menyianyiakan kesempatan.

Saat melihat Kakanya mendekat di depan pintu kamarnya. Dengan cepat Aliska langsung menutup pintunya dengan rapat dan langsung di kunci.

Jedugg.....

Kevin meringis saat menabrak pintu kamar Aliska. Benar-benar Adik durhaka kan? Bisa-bisanya ia melakukan semua ini. Sungguh tega dia pada kakaknya yang tampan ini, kembaran Shawn Mendes.

~~~~~

Aliska melempar buku novelnya yang telah usai ia baca ke sembarangan tempat. Ia melihat kamarnya dengan begidik ngeri sendiri. Kadang ia berfikir, apakah dia ini seorang perempuan atau bukan? Isi kamarnya benar-benar seperti kapal pecah. Baju, celana, rok dan alat-alat make up-nya semua berhamburan. Bukan di tempatnya masing-masing.

ALRICK [TAMAT-TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang