Part 1

12.5K 679 437
                                        

"HELLLOOOOWWW EPRIBADEHHH!" Teriak Aliska yang masih berada di ambang pintu kelasnya. Ia belum masuk ke dalam kelasnya itu.

"AIMMM KOMINGGGGG GENGSSSS!" Teriaknya lagi dengan suara cemprengnya yang menggelegar di seluruh ruangan.

Satu detik....

Dua detik....

Tiga detik....

Krik..krik..krik
Aliska masuk ke dalam kelasnya dengan cengoh. Sedari tadi ia berteriak, menghabiskan suaranya yang mirip Syahrini ternyata sia-sia saja, karena kelasnya masih dalam keadaan kosong.

Ia membanting tasnya di atas meja lalu mendaratkan bokongnya di kursi miliknya. Aliska heran mengapa orang-orang belum datang juga. Apa hari ini tanggal merah? Ia mulai bertanya pada dirinya sendiri.

Ia melihat jam berwarna navi bergambar foto member BTS yang melingkar jelas di pengelangan tangan kirinya. Aliska membelalakkan matanya setelah mengetahui ini baru pukul 06.00. Sedetik kemudian....

"OMG, GUE DI KERJAIN SAMA MAK GUE," teriaknya, sembari mengomel tak jelas. Ingin rasanya mengumpat, namun takut jika berdosa.

Wajar saja orang-orang belum datang, wajar saja penjaga gerbang yang berjaga di depan belum datang, dan membuat Aliska harus memanjat gerbang tinggi itu yang kurang lebih 3 meter.

Aliska mengambil ponsel yang ia taruh di saku bajunya, lalu memutar lagu favoritnya tanpa memasang headshet di ponsel miliknya. Tangannya menjangkau sebuah benda padat nan panjang yang berada tidak jauh dari kursinya.

Aliska mulai naik ke atas meja, dengan memegang sebuah sapu ijuk yang di arahkan ke mulutnya sebagai microphone. Lalu memulai aksinya, seperti orang yang kurang waras.

"BUAT APA BANYAK CINTA... TENG TENG NENG,"

"TAPI SEMUA BERDUSTA, MANISNYAAAAA HANYA DI BIBIR SAJAAAA..HUWOOOO,"

"SEMUANYA AYO NYANYI," ucapnya pada dirinya sendiri, karena di hadapannya kini masih belum ada juga orang.

"YANG TAMPAN BANYAK TINGKAHNYA, YANG JELEK BANYAK GAYANYA, LEBIH-LEBIH KALAUUU SUDAH DUDAAAAAAA," teriak Aliska dengan nada yang sudah amburadul.

"YANG KU CARI KASIHHH IIHHH DUNIAAA AKH--" lirik lagu yang ia nyanyikan terhenti setelah melihat beberapa orang yang masuk ke dalam kelas 12 ipa 3. Tatapan dari beberapa orang membuat Aliska takut sendiri, hal itu membuat bulu kuduknya merinding. Hingga salah satu dari orang tersebut memulai pembicaraan.

"Lanjut kakkkkkk," teriak seorang laki-laki yang hitam manis dengan semangat. Hingga membuat beberapa orang yang berada di kelas itu pun ikut berteriak.

"Ayo kak lanjutiinnnn," Teriak seseorang lagi yang menggunakan kecamata minusnya, dan memegang beberapa buku paket yang tebalnya MashaAllah.

"Aseekkkk kita dangdutan pagi-pagi," seru mereka bersemangat. Kapan lagi ada dangdutan di pagi-pagi buta seperti ini.

"Ayo kak buruan lanjutin lagunya, mumpung guru pada belum datang kapan lagi coba!" Katanya di sertai dengan cengirannya.

"Oke tenang-tenang. Gue tau kok suara gue bagus. Kita nyanyi sambalado aja, GIMANA SETUJUUUU?" tanya Aliska dengan kepedean tingkat tinggi. Ia masih betah berada di atas meja. Sekarang ia bisa bernafas legah, setelah melihat antusias beberapa orang di bawahnya.

ALRICK [TAMAT-TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang