Wendy menghembuskan nafas nya pelan, tapi dibalik hembusan nafas itu tersembunyi rasa gelisah yang sangat besar.
"Berharap sehun disini ?"
"Tadinya"
"Apa yang bisa diharapkan dari laki laki brengsek seperti dia ?!"
wendy bergeming. Dia hanya membenarkan dalam hatinya bahwa sehun memang pria brengsek.
Wendy baru saja terbangun setelah pingsan cukup lama dan langsung disodori sebuah handphone dengan tampilan screenshoot sebuah foto dari akun instagram seorang perempuan.
Difoto itu terlihat seorang wanita bersama seorang pria yang tidak lain adalah suaminya, oh sehun.
Memikirkannya saja membuat wendy muak.
"hhhh...Kenapa kau masih bertahan ? Sekuat apa kau hingga mampu menahan rasa sakit sekuat itu ?"
"Lalu aku harus apa ?" Jawabnya dengan isakan tertahan.
"Berhentilah son wendy.."
"Tidak. Aku tidak akan berhenti. Aku ingin tau siapa wanita itu dan apa alasan sehun.."
"Tidak perlu penjelasan dari pria brengsek itu !!"
"Hentikan park chanyeol !!" Bentak wendy tidak sadar.
"Tolong jaga bicara mu, bagaimana pun dia masih... suamiku" rasanya sakit bagi wendy mengucap kata 'suami', mengingat orang yang disebut sebagai suami sedang bersama wanita lain.
"Aku harap kau tidak akan ikut campur urusan rumah tangga ku oppa... karena kau tidak berhak"
"Aku punya hak ! Kau adik ku wendy !!"
"Tapi kita hanya saudara tiri" lirih wendy
"Cukup son wendy !! Jangan pernah kata kan itu lagi ! Aku tidak pernah peduli hal itu !" Bentak chanyeol padanya.
"Jangan katakan itu lagi wen.. ku mohon. Kau tau aku tidak pernah peduli kalau kita saudara tiri, yang aku tau kau adalah adik ku yang harus aku jaga" lirih chanyeol
"Dan melihat mu seperti ini membuat ku merasa gagal menjadi seorang kakak, aku gagal menjalankan amanat appa wen.."lanjutnya
Wendy kembali terisak.
'Kau brengsek oh sehun...' batinnya.
"Ku mohon wen, Pergi lah. Tinggal kan dia. Kau sudah disakiti secara fisik dan mental wen.."
"Ini belum saat nya.."
"lalu mau sampai kapan ?!"
"Sampai aku tau apa alasan sehun"
Chanyeol terdiam, ia tidak tau lagi bagaimana menghadapi sikap kerasa kepala adiknya itu.
"Kenapa kau masih saja bodoh wen ?"
Wendi hanya diam.
"Pertama kejadian telepon malam itu, lalu sekarang foto. Ini baru hari pertama dia pergi tanpa mu wen, lalu apa yang akan terjadi di hari selanjutnya ?!"
Benar. Perkataan chanyeol sangat benar, jika hari pertama saja sudah seperti ini lalu apa yang akan terjadi kedepannya ?
"Bukankah waktunya sangat tepat oppa ?"
Kening chanyeol berkerut menandakan ia tak paham dengan apa yang wendy katakan.
"Apa maksudmu ?"
"Ini waktu yang sangat tepat oppa. Aku sakit, dan mungkin aku akan mati. Aku sudah lama memikirkan bagaimana hidup sehun nanti jika aku sudah tiada, aku terus menerus memikirkan siapa yang akan mengurus nya nanti, dan sekarang dia sudah mempunyai wanita lain yang bisa mengurusnya. Bukan kah ini semua jawaban dari pertanyaan ku selama ini ?" Wendy tertawa miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Fool [WenHun]
FanfictionPernikahan yang mulai retak dan kepercayaan yang mulai runtuh. Namun disaat pernikahan itu mulai retak, cinta masa lalu datang untuk mengajak kembali bersama nya , dan hal itu membuat wendy semakin goyah. Sehingga menimbulkan dilema antara mempertah...