chapter 8 : rindu ?

689 96 19
                                    

"Kau tidak bisa egois begini hyun-ah !" Bentak sehun pada wanita yang saat ini sedang duduk di depannya.

"Oh.. apa kau lebih memilih wendy sekarang ?" tanya wanita yang dipanggil 'hyun' itu.

"Bukan begitu maksud ku.. aku hanya ingin kau mengerti Situasinya hyun-ah" ucap sehun

"apa lagi yang harus aku mengerti sehun-ah ?! Selama ini aku sudah cukup sabar !" Ucap wanita itu tidak mau kalah

"Yaa maksudku.. menelpon dan memaksaku untuk datang kerumah mu pada tengah malam, lalu paginya tiba tiba kau datang kerumah ku dengan alasan ingin sarapan bersamaku dan kau dengan cerobohnya malah meninggalkan cincin mu disana, apa kau tau seberapa besar resikonya jika wendy sampai tahu ?!" Bentaknya lagi

Wanita yang didepannya itu hanya diam.

"Hyun-ah..."

Wanita itu kini terisak.

"Aku hanya ingin punya waktu lebih untuk bersamamu hun-ah, ini sudah terlalu lama.. aku harus menunggu sampai kapan. Dari awal kau milik ku, wendy lah yang merebutmu dari ku. Tapi kenapa harus aku yang mengalah ?.. kenapa harus wendy yang kau jaga perasaannya ? Kenapa bukan aku..hiks"

"Itu karena wendy adalah istriku hyun-ah.."

"Tapi kau milik ku, aku memilikimu lebih dulu. Wendy yang menghancurkan hubungan kita hun-ah... harusnya yang kau sebut sebagai istrimu itu aku.. bukan wendy.. hiks hiks "

Sehun memeluk wanita yang ada di depannya itu, menyenderkan kepala wanita itu kedadanya sambil mengelus rambut wanita itu untuk menenangkannya.

"Bertahanlah hyun-ah.. karena pada akhirnya hanya akan ada kau dan aku.."

🍃

Sejak selesai sarapan, wendy terus mengurung diri dikamarnya. Hatinya gelisah, pikirannya kalut. Matanya terus menatap cincin yang tadi pagi disebut sehun sebagai 'hadiah' untuk wendy.

'Bagaimana cincin ini ada disini ? Apa cincin ini sebenarnya adalah hadiah untuk wanita itu ?'

Wendy tidak bisa menahan otak nya untuk berpikir keras.

Deg !

Tubuh wendy tiba tiba bergetar, jantung nya berpacu lebih cepat ketika dia memikirkan sesuatu yang lebih buruk dibanding 'penerima hadiah' yang salah.

'Atau jangan jangan tadi pagi wanita itu kesini ?!!'

Deg..

Deg..

Deg..

'Apa sehun mulai menghianatiku secara terang terangan ?!'

Drrt.. drrt... drrt..

Incoming call from..

Suga min..

"wae ?"

"Suara mu terdengar lemas ? Ada apa ?"

"Aku..... baik baik saja"

"Kau yakin ? Kau tidak terdengar baik baik saja ?"

"......"

"Wen.. ? "

"....."

Like A Fool [WenHun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang