chapter 11 : Bimbang ?

925 101 13
                                    

to : my little girl❤

Hyun, persiapkan dirimu mungkin sebentar lagi kau harus menampakan dirimu di hadapan mereka.

Send..

Sehun mengacak rambutnya frustasi.

'Kenapa harus secepat ini diketahui...'

'Setelah ini apa tindakan wendy selanjutnya ? Apa kami akan berpisah ?'

'Seharusnya aku senang jika semua ini segera berakhir,akhirnya aku akan kembali kehidupan ku yang dulu. Aku akan bebas, tidak akan ada yang mengatur, yang menekan atau pun memaksaku lagi'

'Tapi berpisah dengan wendy ?..'

'Kenapa hanya membayangkannya saja terasa sakit sekali ..?'

Sehun bukan orang kaku yang tidak menyadari perbedaan perasaannya saat ini. Harusnya ia senang karena sebentar lagi tidak akan ada lagi yang menghalangi hubungannya dengan wanitanya. Tapi sebagian hatinya menginginkan dirinya untuk lebih lama bersama wendy.

Sejujurnya sejak malam dimana ia dan wendy melakukan hal 'itu', sehun merasakan sensasi yang berbeda setiap kali ia menatap wendy. Selalu ada rasa bahagia dan bangga dihatinya karena bisa memiliki wendy seutuhnya. Bukan karena tubuhnya, tapi karena selalu ada harapan setiap ia melihat mata wendy, selalu ada suatu harapan yang yang sangat ia inginkan saat mengingat kejadian malam itu.  Rasanya seperti wendy adalah benar benar wanitanya.

Bahkan saat ia bangun dipagi harinya sehun masih merasakan kebahagiaan yang teramat sangat di dalam hatinya, masih ada rasa tidak percaya bahwa ia berhasil memiliki wendy secara hati dan raganya.

Tapi rasa bahagia itu kini selalu berperang dengan rasa bersalah, setiap kali ia ingat bahwa selama ini ada wanita yang selalu setia mendukung dan membantunya, wanita yang selalu menunggu nya tanpa pernah berpaling sedikitpun, wanita yang selalu ia sukai dalam berbagai macam ekspresi, wanita yang harusnya menjadi yang utama tapi mengalah dan rela untuk tidak selalu di proritaskan.

sehun merasa bersalah, bahkan hari ini sehun tidak memikirkannya sama sekali. Mungkin saja jika wanita itu tadi tidak menghubunginya duluan sehun tidak akan menghubunginya. Memang tadi pagi sehun ikut mengantar manita itu ke bandara, tapi selepas mengantarnya kepala sehun tak sedikitpun berhenti memikirkan wendy. Dari bandara ia ingin segera pulang, tapi ia tau wendy pasti curiga jika ia pulang secepat itu karena ia pergi dengan alasan meeting dengan klien. Maka dari itu ia sedikit mengulur waktu dengan bekerja saja di kantornya.

Entah sehun saja tidak paham dengan apa yang terjadi dengan perasaannya saat ini, separuh hatinya masih di miliki wanita itu tapi separuh nya lagi sepertinya sudah memilih jalan lain.

Drrt...drrt...

Incoming call from

My little girl❤

"Hmm.."

"Hun-ah apa maksud pesan itu ?"

"Maksud pesan itu sudah cukup jelas hyun-ah"

"Jika kita sudah benar benar ketahuan ?!"

"Sepertinya... aku juga tidak tau, bisa saja mereka tidak terlalu jelas melihat wajah mu kan ?"

"Aku berharap wendy segera mengambil tindakan untuk cepat berpisah dengan mu"

deg !

"Dengan begitu kau akan lebih cepat kembali pada ku"

"Tapi.."

"Kenapa ? Harusnya kau senang bukan ? Kau akhirnya bisa terlepas dari semua yang menahan mu sejak dulu.."

Like A Fool [WenHun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang